1

loading...

Tuesday, October 23, 2018

TIGA PROBLEMATIK DAKWAH KONTEMPORER

TIGA PROBLEMATIK DAKWAH KONTEMPORER



·         Problematika 1
5 Fakta Gus Miftah, Ustadz Yang Viral Dakwah dan Shalawat di Klub Malam
      Sosok Gus Miftah menjadi perbincangan hangat warganet setelah video dakwah dan shalawat ditempat hiburan malam di Bali viral. Namun, tidak banyak orang tahu kalau aktivitas dakwah Gus Miftah di tempat-tempat hiburan malam dan prostitusi sudah dilakukan sejak belasan tahun lalu.
      Pertama, Gus Miftah memulai dakwah di tempat hiburan malam atau kafe pada 2006. Boshe Jogja merupakan klub malam pertama yang menggelar pengajian rutin sejak pertama kali dibuka. “Waktu itu ada anak yang bekerja disana curhat kepada saya, ingin ikut pengajian tetapi kalau diluar susah soalnya pasti dijadikan bahan pergunjingan, kerja didunia malam, belum lagi kalau bertato” ujar Gus Miftah.
      Akhirnya ia memutuskan untuk melobi manajemen kafe dan menawarkan untuk mengisi kajian agama ditempat itu. langkah Boshe Yogyakarta pun diikuti Boshe Bali yang dibuka dua tahun kemudian. Jadwal rutin pengajian yang dipimpin Gus Miftah di Boshe Yogyakarta setiap dua minggu sekali.
      Kedua, tidak hanya di kafe, Gus Miftah juga terkenal sebagai pendakwah di Pasar Kembang Yogyakarta  dan salon-salon plus. Gus Miftah bercerita pertama kali masuk Pasar Kembang karena ia memiliki kebiasaan shalat tehajud setiap malam jum’at di salah satu mushala di kawasan itu. Ketika itu, ia ditemani oleh GunJack, salah satu orang yang ditakuti ditempat itu. Gunjack sempat mengancamnya supaya tidak bermain-main.
      “saya menjelaskan maksud saya kepadanya untuk berdakwah dan akhirnya diizinkan, “kata Gus Miftah.

      Ketiga, Gus Miftah sempat mendapat penlakan dari tamu dan manajemen kafe. Dakwah di tempat yang mendapat stigma negatif dari masyarakat itu tidak mudah. Ia dicibir dan tidak dipercaya. Namun seiring berjalannya waktu kepercayaan pun muncul dan beberapa kafe di Yogyakarta juga memanggil Gus Miftah untuk berdakwah. “kalau dulu ditolak, sekarang mereka merasakan itu untuk kebutuhan mereka,“tuturnya.
      Keempat, Gus Miftah tidak meminta bayaran dari dakwah di kafe dan tempat hiburan malam. Ia menolak jika dituduh melacurkan agama. Menurut Gus Miftah banyak yang beranggapan ia mau berdakwah di kafe dan tempat hiburan malam karena amplopnya tebal. Padahal, ia sama sekali tidak menerima bayaran dari aktivitasnya.
      Ketika ia mendapat panggilan untuk berdakwah di Boshe Bali, maka transportasi dan akomodasi pun dikeluarkan dari kantongnya sendiri.
      Kelima, prinsip tidak minum dan tidak merokok dipegang teguh. Sekalipun keluar masuk dan akrab dengan dunia malam, Gus Miftah tidak merokok dan mengkonsumsi minuman beralkohol. Gus Miftah berpendapat, kalau ia minum-minuman beralkohol maka ia tidak  berhak menasehati orang yang mengkonsumsi alkohol.
A.    Analisis kekurangan dari problematik 1
Menurut saya, dalam materi sebelumnya saya kaitkan tentang komunikasi dalam berdakwah, dalam suatu promblematik diatas tidak seharusnya menggunakan komunikasi berdakwah dipandang dari sudut  waktu dan tempat yang tidak sesuai dan dengan cara penyampaian dakwah yang benar dan baik, karena dilakukan di tempat-tempat yang dipandang kalangan masyarakat tidak sepantasnya melakukan dakwah.
B.     Analisis kelebihan dari problematik 1
Menurut saya, dari materi sebelumnya saya ambil point tentang peran motivasi dalam dakwah, karena dalam problematik dakwah diatas seorang Gus Miftah mungkin memiliki sebuah motivasi yang membuatnya melakukan dakwah ditempat-tempat tersebut. Karena seorang pendakwah harus memiliki keberanian mental yang cukup kuat dan sikap tidak perduli dengan pandangan masyarakat, atas apa yang dilakukannya, tetapi tetap mempertimbangkan segala akibat yang akan diterimanya. Yang terpenting adalah bagaimana caranya agar orang-orang tersebut menerima dakwahnya dengan baik dan interaksi antara seorang mad’u dan para da’i terjalin dengan baik pula.
C.     Kritik dan Saran
Ø  Kritik
Menurut saya, ini cara berdakwah yang tidak baik, karena tempat dimana ia berdakwah tidak seharusnya dilakukan. Sedangkan interaksi dan komunikasi didalam syarat sebuah dakwah tidak akan terjalin dengan baik.
Ø  Saran
Menurut saya, seharusnya seorang pendakwah terutama untuk Gus  Miftah melakukan dakwahnya ditempat-tempat yang semestinya dipandang baik oleh kalangan masyarakat agar tidak ada terjadinya selisih paham dan anggapan-anggapan negatif lainnya yang malah akan merusak nama dan reputasi seorang pendakwah tersebut.

Sumber: Liputan 6, 14 September 2018,  06:30 WIB, Yogyakarta.


·         Problematik 2
Terdakwah Bom Thamrin Pernah Dakwah Lewat Ponsel Saat di Nusakambangan
       Sebelumnya, mengingat bahwa terdakwah Bom Thamrin adalah Oman Rochman alias Aman Abdurrahman alias Abu Sulaiman telah menyebarkan paham radikal selama kurun waktu delapan tahun melalui buku karangannya berjudul Seri Materi Tauhid atau mendengarkan melalui MP3 yang dapat diunduh dari situs Milah Ibrahim.
       Jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan pemimpin jaringan teroris Jamaah Anshorut Daulah (JAD) dalam persidangan kasus ledakan bom di Jalan MH Thamrin. Zainal Anshori bersaksi di hadapan terdakwah Oman Rochman alias Aman Abdurrahman.
       Dalam kesaksiannya, dia mengungkapkan bahwa Aman Abdurrahman sempat berdakwah melalui telepon seluler saat sedang menjalani hukuman di Lapas Nusakambangan. Zainal mengutarakan, ia mengadakan kegiatan bertajuk Dauroh selama tiga hari di Malang, Jawa Timur, khusus pimpanan JAD seluruh Indonesia dan total yang hadir sekitar 25 orang.
       Pada akhir kegiatan, telepon seluler berdering. Seorang mengaku Abu Khotib akan menyambungkan dengan suara terdakwa bom Thamrin itu. “saat itu saya tidak tahu ada sesi ini. Lalu, dari mana Abu Khotib tahu nomor saya. Saya yakin disitu ada suara Abdurrahman,” ujar dia. Selama lima menit sambungan telepon itu berlangsung. Seingatnya saat itu, Aman Abdurrahma menyampaikan dakwah tentang syirik demokrasi. Dalam ajarannya, dijelaskan bahwa demokrasi termasuk syirik akbar yang bisa membatalkan keislaman seseorang. Di sela-selanya pun ada sesi tanya jawab kepada terdakwa kasus bom Thamrin ini.

A.    Analisis kekurangan dari problematik 2
       Menurut saya, dari materi sebelumnya tentang komunikasi dalam proses berdakwah. Mad’u tersebut menyampaikan dakwah lewat telepon dan dakwah yang disampaikan mengandung gujaran kebencian karena Aman Abdurrahman menyebutkan bahwa demokrasi termasuk syirik akbar yang bisa membatalkan keislaman seseorang. Sedangkan dalam islam tidak disebutkan bahwa demokrasi bisa membatalkan keislaman seseorang dan dalam proses dakwah tidak dianjurkan untuk menyebarkan gujaran kebencian dan menurut saya, dalam komunikasi dakwah tidak disebutkan berdakwah melalui telepon karena tidak cukup efektif.
B.     Analisis kelebihan dari problematik 2
       Menururut saya, dari materi sebelumnya tentang komunikasi dalam proses dakwah, Aman Abdurrahman bisa mengambil keputusan untuk berdakwah melalui telepon dan memiliki keberanian untuk menyampaikan dakwahnya saat dia sedang menjalani hukuman di Lapas Nusakambangan.
C.     Kritik dan saran
Ø  Kritik
Menurut saya, cara seorang pendakwah diatas tidak baik bahkan bisa dikatakan salah, karena ia berdakwah melalui telepon saat dalam masa hukuman dan menyampaikan dakwah yang mengandung gujaran kebencian.
Ø  Saran
Menurut saya, seharusnya penjagaan dalam Lapas tersebut harus lebih diperketat lagi agar tidak ada terjadinya dakwah secara sembunyi-sembunyi dan mengandung ujaran kebencian.

Sumber : Liputan 6, 09 Maret 2018, 14:52 WIB, Malang, Jawa Timur.


·         Problematik 3
Menag : Presiden Minta Dakwah Pemuka Agama mengedepankan Islam Yang Damai
       Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengkonfirmasi pertemuan Presiden Jokowi dengan para mubalig di Bogor, Jawa Barat. Dia mengatakan, pertemuan itu sebagai bentuk kerja sama pemerintah dengan para mubalig dalam melakukan dakwahnya. Lukman mengatakan, para mubalig atau pendakwah sangat penting ditengah kondisi negara saat ini yang rentan menyalahgunakan agama dan tindakan.
       “presiden amat sangat mengharapkan pemuka agama, mubalig menyampaikan dakwah hendaknya lebih mengedepankan sisi-sisi Islam penuh kedamaian yang mampu memberikan kemaslahatan segenap manusia, bukan agama yang disalahpahami, dieksploitasi, “ujar Lukman di Kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018). Terlebih dalam momentum Ramadhan tahun ini seluruh umat Islam melaksanakan ibadahpuasa secara bersamaan, tanpa perbedaan selisih waktu seperti pada tahun-tahun sebelumnya.
       Hal ini dinilai Lukman sedianya menjadi momen para pendakwah agar lebih proaktif menyampaikan dakwah tentang pentingnya persatuan. Tidak hanya kepada pendakwah, Lukman juga meminta para ormas melakukan hal serupa. “oleh karena itu, ormas juga lebih proaktif menjelaskan esensi agama Islam yang menebarkan rahmat bagi sesama manusia,” ujarnya.

A.    Analisis kekurangan problematik 3
       Menurut saya, prombelamatik diatas berhubungan dengan materi sebelumnya komunikasi dalam proses dakwah, karena dakwah pada jaman sekarang banyak yang menyalahgunakan berdakwah dalam lingkup agama dan ditambah lagi adanya dakwah secara perlahan-lahan mulai menyebarkan ujaran kebencian dalam melakukan berdakwah.


B.     Analisis kelebihan problematik 3
       Menurut saya, hal yang dilakukan oleh Menteri Agama Lukman Hakim sangat baik, karena dapat mengembangkan lagi dakwah-dakwah ditengah-tengah masyarakat dengan lebih baik dan mengurangi adanya penyebaran ujaran kebencian dalam berdakwah  hal ini sangat berkaitan dengan komunikasi dan interaksi dalam proses berdakwah, karena baik dari Da’i dan Mad’u bisa membuat interaksi yang terjadi berjalan dengan efektif dan komunikasi yang terjadi juga lebih terjaga.
C.     Kritik dan Saran
Ø  Kritik
Menurut saya, hal yang dilakukan dalam membuat kesepakatan untuk lebih mengedepankan sisi-sisi Islam penuh kedamaian agar  dapat memberikan masyarakat pehaman tentang agama.
Ø  Saran
Menurut saya, akan jauh lebih baik lagi jika pemerintah, kementerian agama dan pemuka-pemuka agama lainnya saling memberikan apresiasi nya dalam memajukan dakwah ditengah masyarakat, karena masih banyak masyarakat yang tidak paham akan agama ataupun masyarakat lain yang seperti tidak perduli dengan agama, agar bisa memberikan pemahaman yang baik bagi masyarakat khususnya.

Sumber : Liputan 6, 16 Mei 2018, 07:54 WIB, Bogor, Jawa Barat.





      






No comments:

Post a Comment