Sastra Daerah
Akhir Kisa Sebuah Cinta
Anak Sekolah
Pelaku: Oktorio,
M.yusuf, Aan, Taufik, Angga, Pitah, Petti, Yela, pak buyung, jefri, rafik, miji.
Babak 1
Disebuah tempat dimana tempat itu
untuk menempuh pendidikan yaitu sekolah menenga atas(SMA). Anak IPS biasanya
kalau sudah jam istirahat nongkrong dikantin yang khususnya kantin/warung
tempat cowoknya, dan seperti biasanya main game, makan-makan dan minum diwarung
itu.
Oktorio :” ayo kita goyang dua jari biar
kita happy goyang sampai pagiii..main game
lagi”(bernyanyi sambil memetik gitar dengan suara flase)
M.yusuf :“oi...men nyanyinya yang bagus dikit
dong, sakit telinga saya dengernya...udah
makan mie tiap hari,dengerin lagu kamu yang false itu. Lama-lama ini
telingabisa budeg nanti men”.
Taufik
:”iya men!. Sumpa ni telinga
saya juga ketularan budeg ni, nanti enggak bisa lagi dengar ocehan bapak
kepalah setiap hari senin. Hahaha”
Tertawa
bareng teman-teman
Aan
:” yoi, kalo nyanyian nya
bagusan dikit bisa ikutan di academik, kan suaranya flase sama cempreng gitu,
hahaha”.(sambil ngeledekin)
Oktorio :wooi, Aan kalo dari dulusaya
diterima menjadi penyanyi yang terkenal, nggak mungkin saya masuk sekolah
ini”.( sambil berdiri ngambil gorengan karena kesal sama teman-temannya)
Babak 2
Di esok harinya seseorang perempuan
yaitu pitah yang baru sampai kesekolah, berjalan dan melalui kantin/warung
khusus laki-laki. Dan diwarung itu ada oktorio sedang minum cappucino.
Oktorio :”haaii..dek pitah mau kekelas yah?
Kakak boleh barengan jalannya sama adek enggak?
Kebetulan kelas kita juga sama”(sambil senyum-senyum malu)
Pitah :” pitah mau kekelas teman mau
antar bukunya, dan nggak usah kita nggak searah nanti soalnya mau antar buku
dulu”(dengan jawaban cuek)
Oktorio :”seperti itu yah dek, yah udah kalo
gitu kakak temani yah nanti digangguin sama cowok yang lain dan kakak kelas
juga, kan kakak enggak mau liat perempuan diganguin sama cowok lain apalagi
cewek seperti dek pitah yang cantik”.(membujuk pitah supaya mau barengan
jalannya)
Pitah :”apaan si kak nggak usah lebay,
pitah berani sendiri, udah yah gombalnya pitah pergi dulu”.(lalu berjalan
menuju kelas)
Oktorio :”saya ikutin nggak ya, ah ikutin
ajalah”.(sambil berbicara didepan penonton lalu berjalan)
Oktorio “pitah, jangan cuek gitu dong sama
kakak, kan kakak mau barengan ajah jalanya”.(rasa kecewa karena pitah cuek)
Pitah :” ah, udah kak pitah nggak mau
ladenin orang tukang gombal”
Ditenga
perjalanan menuju kelas, mereka suda sampai didepan kelas adek tingkat yaitu
kelas (sepuluh A) disana ada temannya si oktorio yaitu M.yusuf teman akrabnya
sehari-hari.
M.yusuf :” hei dek pitah jangan mau barengan
sama dia, dia itu tukang gombalin cwek disekolah ini”.(bicara sama pitah, dan
ngeledekin si oktorio supaya pita tambah kesel sama oktorio)
Oktorio :” wooi men, diam luh peak kamu
cukup makan mie ajah nggak usah urusin cewek hahah”(jalan menuju pita yang
ditinggal nya)
Oktorio :” pit, pitah tungguin kakak, aah
gara-gara kamu sup saya tinggalin”.(lalu mengejar pitah, dan pitah pun tidak
memperdulikan nya dan laju pergi).
Babak 3
Malam
harinya dirumah Oktorio, si Oktorio mengajak teman-teamannya nginap dirumah nya
untuk merencanakan besoknya, oktorio untuk mengungkapkan perasaannya kepada
pitah perempuan yang sudah lama disukainya sejak masuk sekolah.
Besok
paginya sudah disekolah, sudah jam istirahat pertama oktorio dan teman-temannya
bersiap-siap untuk menuju kelas pitah untuk mengungkapkan perasaan oktorio
kepada pitah anak IPA itu.
Oktorio :” pet, pitah nya ada
dikelas?”(bertanya kepada petti, petti adalah sahabat karibnya pitah)
Petti :” oh, ada dibelakang kelas dia
tadi, emangnya kenapa tumben nanyainya?”( dengan penasaraan)
Oktorio :” oh... makasi pet”( dengan jawaban
singkat, dan berjalan menuju tempat pitah yang dikasi tau oleh sahabatnya
petti)
Pitah lagi duduk
sambil membaca buku novel di belakang kelas, tiba-tiba ada oktorio danteman-temannya menghampiri pitah, dan pita
pun kaget dan bertanya-tanya heran
” kenapa mereka
kesini tumbennya” dengan bicara dalam hati.
Oktorio :”dek pitah”!(memanggilnya)
Pitah :” iya ada apa kak?”
Saling
bertatapan
Oktorio :”dari awal kakak ketemu adek
sebenarnya kakak suka sama kmu pit”(sambil gugup ngucapinnya) kakak punya
perasaan yang dalam terhadapmu lebi dari kakak adik.
Disaat itu pitah
belum sempat menjawab ucapan yang di bilang dari oktorio tadi, tiba-tiba ada
kakak kandungnya si pitah yang bernama kek selvi duduk di bangku X11/IPA dan
sahabatnya menghampiri mereka. Dan rencana mereka yang suda direncanakan pun
gagal.
Kak
selvi :” eeeh, bilang apa kamu
tadi, suka sama pitah? Kamu nggak mungkin bisa dapat kan cintanya, lagian belum
boleh cinta-cintaan kalian masi panjang waktu untuk mengejar impian, dan pitah
masi mau namatkaan pendidikannya dulu di jenjang sarjana nanti. Lagian pitah
suda di jodohin sama orang lain walawpun masi lama waktunya, dan orangnya pun
nggak seperti kamu yang sukanya gombalin orang terus, bagaimana bisa membuat
adik saya senang kalo gitu, malahan membuat dia
terteksn terus nanti. Dan juga kalian nggak cocok untuk bersatu. Pitah
ayo ikut kakak”.( sambil narik tangan pitah untuk pergi dari tempat itu)
Oktorio :terdiam sejenak” apakah aku tidak panatas untuk disuakai oleh
orang yang aku suka, ha”( berdiri sambil bicara di depan penonton)
M.yusuf
:” sabar bro, semoga bisa dapat
yang lebih dari pitah”
Aan :” iyah saya doakan men”(
sambil menepuk pundak oktorio)
Dan
teman-temannya pun berusaha untuk menghiburnya.
Layarpun turun
Babak 4
suasana cuaca di
hari itu tidak mendukung karena mau hujan deras, kelasnya oktorio lagi jam pelajaran olaraga, lalu
oktorio dan temannya M.yusuf pergi kekelas nya pitah yang lagi belajar sama pak
buyung yang garang itu, dan bernyanyi-nyanyi dan kebetulan pacarnya si yusuf
yang beranama Yela satu kelas sama pitah, dan Yelapun sahabatnya pitah.
Oktorio :” bila aku jatu cinta, aku melihat
matahari, bila aku jatu cinta aku mendengar nyanyian ini”( dengan suara
kencang)
Pak
buyung :” woy, ngapain kamu disitu,
ribut-ribut di depan kelas ganggu orang mau belajar saja, kamu berdua tu ya
emang cari gara-gara saja tiap hari cuman buat saya emosi ajah”(dengan nada
marah)
Oktorio :” kami disini hanya ingin menghibur
kelas bapak dan menghibur ajah pak dan ingin menyuru pitah sama yela nya keluar”
Pak
buyung :” ah sudah-sudah jangan buat
onar disini, disini mau belajar bukan mau main-main”
Tiba-tiba yela
sama pitah pun keluar dari kelas, karena nggak konsen belajar ada yang
ribut-ribut di depan kelas. Dan bapak nya pergi kekantor meninggalkan mereka.
Yela :” ada apa ini ribut-ribut ?nggak
konsen belajarnya”
Pitah :”sudahlah kak,cepat pergi dari
sini dan pitah pun belum mau berpacaran dulu jadi kita temanan ajah ya dan
jangan gangguin pitah lagi karena pitah mau konsen sekolahnya dulu”
Oktorio :” jadi kamu nolak cinta kakak, pit?
Tengganya kamu padahal sudah lama memendam perasaan ini, tapi tidak perna kamu
memikirkan perasaanku, ku kecewa sama kamu pit,”
Pitah :” kamu harus menerima kenyataan
kak, pitah mohon sama kakak jangan perna membenci pitah karena kakak suda saya
anggap kakak sendiri”
Yela :” benar kata pitah kak okto,
sebaiknya kakak fokus dulu sama sekolahnya, lebih baik kalian balik kekelas,
kakak harus terima keputusan pitah”( dengan suara lembut dan kasihan)
M.yusuf :” mari to kita pergi dari sini kamu
yang sabar yah”(rasa kasihan)
Oktorio :” ah sudalah saya mau pergi
saja”(dengan kesal, menuju keparkiran dan maupulang kerumah nya)
Dan
cuacanya semakin mendung dan suda gerimis karen mau hujan.
Babak 5
Waja
oktorio tampaknya masi kesal dan tampak murung karena memikirkan cintanya telah
ditolak sama orang yang di sukainya, dan oktoriopun curhat sama teman-teman nya
yang lain tetapi bukan sama sahabatnya yang selalu bersamanya tetapi kepada
temannya yang lain, karena kesal dan nggak mau merepotkan sahabatnya lagi.
Tetapi bukan dia lupa sama teman-temannya yang hangat itu walawpun mereka
saling gledekin, hanya oktorio mau mencari refresing sedikit.
Oktorio :”bro saya kmren di tolaknya sama
pitah, padahal muka ku nggak jelek-jelek amat haha( tertawa menghilangkan
penak)
Jefri :”muka kayak lu mana mau pitah
nya dia cantik pintar lagi, walawpun lu pintar juga tapi hati kamu belum pintar ngambil hatinya pitah, hahaha”
Oktorio :” mungkin kali ya, hahaha”
Rafik :”ngapain pusing karena cewek,
mending minum ini dulu deh lu biar pikiran nggak kacau dan suntuk lagi, yah
nggak men?”(sambil memberikan sebotol minuman)
Miji :”yoi men.. mending kamu minum ajah dulu biar pikiranmu
nggak pusing, mikirin pitah sama pelajaran dosekolah”
Oktorio :”Thanks yah, hiburannya kalian
emang kawan-kawan ku yang pengertian kalo nggak ada kalian muangkin saya suda emosian tadi”( sambil
minum air yang di kasikan sama rafik tadi)
Oktorio :”uhuk,uhuk,uak.uak”(sambil muntah-muntah)
Setelah
oktorio dan teman-temannya minum-minuman yang keras akhirnya mereka teller dan
tidak sadarkan diri lalu si oktorio pun jatu meninggal karena meminuman yang
keras.
Mereka bukan lah
teman yang baik untuk tempat curhat,malahan mereka ingin menjatukan oktorio,
tempat dan teman okto refresing hanyalah orang yang salah, tetapi itulah
kenyataannya padahal oktoriopun tau bahwa temannya ini adalah orang yang salah bukan teman yang mau menghibur
tetaoi mau membunuh.
~TAMAT~
No comments:
Post a Comment