MAKALAH ILMU PENGETAHUAN ALAM LISTRIK SEDERHANA
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel
listrik memungkinkan terjadinya banyak
fenomena fisika yang dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus
listrik. Ada dua jenis muatan listrik yaitu positif dan negatif, dimana muatan
sejenis saling menolak dan muatan lawan jenis saling menarik satu sama lain.
Listrik juga dikatakan sebagai suatu
bentuk hasil teknologi yang sangat vital dalam kehidupan manusia. Semakin lama
tidak ada satu pun alat yang tidak membutuhkan listrik, oleh karena itu manusia
selalu berfikir bagaiman menciptakan dan menggunakan energi listrik secara efektif
dan efisien. Namun, penggunaan listrik secara berlebihan akan membawa dampak
negatif bagi kehidupan.
Pada
dasrnya energi listrik tidak dapat diperbaharui. Apabila manusia tidak dapat
menggunakannya secara efektif dan efisien, maka energy listrik akan cepat
habis. Secara tidak langsung, hal ini juga akan memperbesar efek pemanasan
global yang mengancam kehidupan manusia. Semakin banyak penggunaan alat-alat
listrik, maka semakin banyak pula gas rumah kaca yang dihasilkan bumi.
B.
Rumus Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan konsep listrik
dan resistensi listri ?
2. Apa yang dimaksud dengan rangkaian
listrik terbuka dan tertutup ?
3. Apa yang dimaksud dengan rangkaian
listrik seri dan paralel ?
C.
Tujuan Masalah
1. Mengetahui tentang konsep listrik dan
restisensi listrik
2. Mengetahui tentang rangkaian listrik
terbuka dan tertutup
3. Mengetahui tentang rangkaian listrik
seri dan paralel
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Konsep listrik dan Resistensi listrik
a. Kelistrikan
Setiap benda tersusun oleh
partikel-partikel yang lebih kecil. Partikel zatyang ukurannya paling kecil dan
tidak dapat dibagi-bagi disebut atom. Atom terdiri dari atas bagian-bagian yang
lebih kecil. Tiap atom tersusun dari inti atom dan elektron . inti atom
(nukleus) terdiri atas proton dan neutron. Elektron yang bergerak menggelilingi
inti atom pada lintasannya dan mendapatgaya Tarik inti atom. Partikel yang
bermuatan negatif disebut elektron. Partikel yang bermuatan positif disebut
proton. Massa proton dan elektron lebih besar dibandingkan massa elektron.
Sifat listrik dibawa oleh suatu muatan
listrik elementer yaitu elementer elektron (pembawa muatan negatif) dan proton
(pembawa muatan positif) dengan neutron ketiganya pembawa suatu atom.
2. Besarnya muatan listrik electron adalah
–e = -1.602 × coulumb
3.
Neutron
tidak bermuatan listrik (netral atau 0 coulumb)
Setiap benda mempunyai dua muatan, yaitu
muatan positif dan muatan negatif dengan jumlah yang sama. Jika benda tersebut
digosokkan, maka akan terjadi perubahan muatan. Muatan positif akan Tarik
menarik dengan muatan negatif, sedangkan dua buah muatan atau lebih yang sama
tanda muatannya akan saling tolak-menolak.Masa proton dan neutron jauh lebih
besar daripada massa elektron, sehingga elektronlah yang bertanggung jawab
dalam terjadinya arus listrik karena lebih mudah untuk digerakkan.
b. Arus
listrik
Arus
listrik (i) didefisikan sebagai banyaknya muatan listrik (q) yang bergerak
dalam satu satuan waktu (t) tertentu, dituliskan :
i
=
Satuan arus listrik adalah Ampere atau
Coloumb/detik. untuk kondisi tertentu, arus listrik 1 Ampere adalah arus
listrik yang sangat berbahaya (dapat membunuh seekor gajah) dalam peralatan
elektronik, biasanya arus listrik yang digunakan hanya dalam orde miliAmpere
(seperseribu Ampere).
c. Beda
Potensial (Tegangan Listrik)
Potensial listrik (v) merupakan pengaruh
listrik suatu muatan listrik (q) pada suatu jarak tertentu (r), satuannya Volt.
Potensial listrik (v) juga didefinisikan sebagai ukuran seberapa besar energy
listrik (w) per satu satuan muatan listrik (q)
V =
Beda
potensial merujuk pada seberapa besar perbedaan potensial diantara dua titik
tertentu yang masih dalam pengaruh potensial tersebut. Ilustrasinya pada
rangkaian listirk seperti gambar di bawah ini
d. Resistensi
listrik
Resistensi
listrik didefinisikan oleh ohm dalam hukum ohm sebagai berikut.
Resistansi (R) adalah
perbandingan tegangan listrik (V) terhadap arus listrik (I) pada suatu komponen
listrik yang sama.
Resistensi
listrik bergantung pada geometri ( bentuk ) suatu bahan dan sifat dasar/khas
bahan tersebut yaitu resistivitas bahan (ρ), dimana
Dengan L adalah panjang bahan yang ( akan
) dilewati arus listrik, A adalah luas permukaan bahan yang ( akan ) dilalui
arus listrik dan ρ adalah resistivitas bahan yang unik untuk setiap bahan.
e. Arus
Searah (DC) dan Arus Bolak-Balik (AC)
1. Arus
searah (DC)
Arus
listrik DC mengalir pada suatu hantaran yang tegangannya berpotensial tetap,
tidak berubah-ubah. Arus listrik DC mengalir dari suatu titik yang energi
potensialnya tinggi menuju ke titik lain yang energi potensialnya lebih rendah.
Arus searah biasanya banyak digunakan pada rangkaian elekronika dengan tegangan
rendah. Contoh sumber arus DC adalah baterai, pembangkit listrik tenaga surya,
aki, dll.
2. Arus
bolak-balik (AC)
Arus
listrik AC yang besarnya selalu berubah-ubah dan bolak-balik. Arus listrik AC
akan membentuk suatu gelombang yang dinamakan dengan gelombang sinus atau lebih
lengkapnya sinusoida.
B.
Rangkaian Listrik Terbuka dan Tertutup
Rangkaian
listrik adalah susunan komponen-komponen elektronika yang dirangkai dengan
sumber tegangan menjadi satu kesatuan yang dimiliki fungsi dan kegunaan
tertentu. Arus listrik dalam suatu rangkaian listrik tersebut berada dalam
keadaan tetutup.
Rangkaian
listrik terbuka merupakan suatu bentuk rangkaian listrik dimana arus tidak
dapat mengalir dalam rangkaian karena ada bagian dalam rangkaian yang tidak
terhubung atau dihubungkan dengan komponen pemutus arus seperti sakelar.
Rangkaian terbuka tidak bisa mengalirkan arus karena jalannya arus diputus
(dibuka).
Rangkaian
listrik tertutup merupakan rangkaian yang dapat mengalirkan arus listrik
sehingga lampu dapat menyala. Sambungan dari baterai, lampu dan kabel ternyata
sambungan tersebut dapat terhubung satu sama lain sehingga rangkaian tersebut
merupakan rangkaian tertutup. Dengan demikian, sebuah rangkaian listrik yg
tertutup akan menghasilkan nyala lampu. Pada rangkaian listrik tertutup (skalar
tertutup atau posisi on) arus listrik akan mengalir dan lampu menyala.
Pada
rangkaian listrik tertutup besar arus listrik yang mengalir pada rangkaian
dapat ditentukan dengan menghitung besar muatan listrik yang mengalir pada
rangkaian setiap detiknya. Hal ini dikarenakan besar arus listrik yang mengalir
dalam suatu rangkaian tertutup sebanding dengan besarnya muatan listrik yang
mengalir pada setiap detik, atau secara matematis besar arus listrik ditulis
sebagai berikut :
Keterangan:
I
= arus listrik (ampere)
q
= muatan listrik (coulomb)
t
= waktu (sekon)
C.
Rangkaian Listrik Seri dan Paralel
a. Rangkain listrik seri
Rangkaian seri terbentuk jika dua bola
lampu atau lebih dihubungkan secara berderet. Demikian pula dengan sumber
tegangan juga dihubungkan secara berderet. Pada rangkaian seri apabila salah
satu lampu diputuskan maka lampu yang lain akan mati juga. Keuntungan rangkaian
seri adalah hemat kabel, dan rangkaiannya sedrhana sehingga membuatnya pun
mudah. Kerugiannya adalah satu lampu mati maka yang lain akan mati. Begitu juga
pada nyala lampunya, tidak terang (redup). Energinya juga boros, karena
digambarkan 1R + 1R + 1R.
Rumus :
I = I1= I2 = I3
V = V1 + V2 + V3
R = R1 + R2 + R3
b. Rangkaian listrik
paralel
Rangkaian paralel terbentuk jika dua
bola lampu atau lebih dihubungkan secara berjajar. Kutub lampu sejenis
dihubungkan ke kutub baterai yang sama.
Pada rangkaian paralel jika salah satu lampu diputuskan maka lampu yang lain
akan tetap menyala. Hal ini terjadi karena lampu yang lain masih terhubung dengan
sumber arus listrik. Rangkaian parallel adalah 1/R + 1/R + 1/R. Keuntungan dari
rangkaian paralel adalah arus yang dialirkan kepada setiap hambatan atau lampu
merata dan jika salah satu mati maka yang lainnya tetap menyala. Sedangkan
kekukarangannya yaitu memerlukan banyak kabel untukmerangkainya.
Rumus
:
I = I1 + I2 + I3
V = V1 = V2 = V3
11
: I2
: I3
=
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kelistrikan setiap benda tersusun
oleh partikel-partikel yang lebih kecil. Partikel zatyang ukurannya paling
kecil dan tidak dapat dibagi-bagi disebut atom. Atom terdiri dari atas
bagian-bagian yang lebih kecil. Tiap atom tersusun dari inti atom dan electron.
Arus
listrik Satuan
arus listrik adalah Ampere atau Coloumb/detik. untuk kondisi tertentu, arus
listrik 1 Ampere adalah arus listrik yang sangat berbahaya (dapat membunuh
seekor gajah) dalam peralatan elektronik, biasanya arus listrik yang digunakan
hanya dalam orde miliAmpere (seperseribu Ampere.
Rangkain listrik seri Rangkaian seri
terbentuk jika dua bola lampu atau lebih
dihubungkan secara berderet. Demikian pula dengan sumber tegangan juga
dihubungkan secara berderet. Pada rangkaian seri apabila salah satu lampu
diputuskan maka lampu yang lain akan mati juga.
Rangkaian listrik paralelRangkaian
paralel terbentuk jika dua bola lampu atau lebih dihubungkan secara berjajar.
Kutub lampu sejenis dihubungkan ke kutub
baterai yang sama. Pada rangkaian paralel jika salah satu lampu diputuskan maka
lampu yang lain akan tetap menyala. Hal ini terjadi karena lampu yang lain
masih terhubung dengan sumber arus listrik
B.
Saran
Untuk
mempelajari listrik kita harus update tengtang pengetahuan atau penemuan
terbaru karena pada dasarnya ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah
berkembang dengan cepat. Dan lakukanlah untuk mempelajarinya dengan
percobaan-percobaan yang sederhana agar kita dapat percaya mengenai berbagai
materi yang kita pelajari.
DAFTAR
PUSTAKA
Haryanto. 2006. Sains Sekolah Dasar Kelas VI. Jakarta: Erlangga.
Sugeng, dan Lina Agustina. 2014. Ipa Terpadu. Klaten. Sekawan Klaten
Sulistianto,
Heri dan Edi Wiyono. 2008. Ilmu
Pengetahuan Alam. Jakarta. Departemen Pendidikan Nasional.
No comments:
Post a Comment