1

loading...

Thursday, November 8, 2018

MAKALAH KOGNITIF,BAHASA,KREATIVITAS TAHAPAN PERKEMBANGAN KOGNITIF


MAKALAH

KOGNITIF,BAHASA,KREATIVITAS
TAHAPAN PERKEMBANGAN KOGNITIF


PEMBAHASAN 

A.     Pengertian perkembangan kognitif
Kognitif adalah suatu proses berfikir yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai , dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Proses kognitif berhungan dengan tingkat kecerdasan ( intelegensi) yang memadahi seseorang dengan berbagai minat terutama sekali ditunjukan kepada ide-ide dan belajar.[1]
Beberapa para ahli dalam bidang pendidikan mendefinisikan intelektual atau kognitif dengan berbagai pendapat. Seperti halnya definisi intelegensi menurut gardner.
Gardner dalam munandar, memgemukakan bahwa intelengensi sebagai kemampuan untuk memecahkan masalah atau untuk menciptakan karya yang dihargai dalam suatu kebudayaan. Dalam kehidupan sehari-hari, intelegensi itu tidak berbetuk murni, tetapi setiap individu memeliki campuran (blnd) yang unik dari sejumlah intelegensi.[2]
            Menurut kelompok saya perkembangan kognitif adalah parkembangan atau kemampuan anak untuk berpikir lebih komplek serta kemampuan melakukan penalaran dan pemecahan masalah yang dalam proses psikologi yang berkaitan dengan bagaimana individu memikirkan lingkungannya.

B.    Pengertian tahap-tahapan perkembangan anak usia dini
Dalam perkembangan, individu mengalami beberapa tahapan, akan tetapi tahapan ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yang beragam, seperti tahapan perkembangan yang pembahasan sebelum dia lahir sebagai Fase-fase perkembangan janin hingga saat kehamilan. Dan juga pembahasan tahapan perkembangan sebaga

 individu yang utuh mengalami beberapa periodisasi.[3]
Menurut charlot buhler, yang dikutif oleh  mudzakir dan sutrisno menyatakan bahwa pertumbuhan bukanlah suatu perkembangan terjadi secara berangasur-angsur yang lepas satu sama lain, tetapi suatu retetan yang tidak ada putus-putusya dari pada suktur yang semakin lama semakin sempurna. Lain pada itu dari perkembangan sejak lahir sampai  terdapat perbedaan sipat-sipat tertentu dengan anak-anak lain dari golongan umur tertentu.
Tahapan perkembangan anak usia dini
Menurut ahli muzakir dan suterisis
secara biologis tahapan perkembangan itu didasarkan kepada keadaan atau proses pertumbuhan tertentu. Ada empat tahapan :
(a)   Tahapan 1 : dari 0,0 sampai kira-kira 3,0 tahun disebut dengan fullung (pengisian) priode-1, dimana pada priode ini anak kelihatan pendek gemuk,
(b)  Tahapan 2 : dari kira-kira 3,0 tahun sampai kira-kira 7,0 tahun: yang disebut dengan
streckungs (rentangan) priode-1, dimana pada prode ini kelihatan langsing, memanjang dan meninggi
(c)   Tahapan 3 : dari kira-kira 7,0 sampai kira-kira 13,0 tahun : yang disebut dengan fullusing priode-2, pada masa ini anak kelihatan pendek gemuk kembali.
(d)  Tahapan 4 :  dari kira-kira 13,0 sampai kira-kira 20,0 tahun yang disebut dengan streckungs pride-2, dimana anak kelihatan langsing kembali[4]
                                                                                                            
Menurut ahli hulhurlock perkembangan individu dibagi 5 tahap:
a.Tahap 1 : pase prenatal ( sebelum lahir terhitung mulai masa konsepsi sampai proses kelahiran, yaitu sampai sekitar sebilan bulan (28 hari)
b. Tahap 2: infancy (bai baru lahir, orok ) ,terhitung sejak lahir sampai ujian 10 atau 14 hari
c. tahap 3 : beby hood (bai), mulai dari 14 hari sampai 2 tahun
d. tahap 4 : child hood (kanak-kanak), mulai dari 2 tahun samapai masa remaja (puber)
e. tahap 5: adolescence, mulai usia 11 atau 13 tahun samapai 21.

Pada tahap adolescence ini terbagi 3 golongan yaitu:
(a)   Fre-adolescence, pada umumnya wanita usia 11-13 tahun, sedangkan pria lebih lamat dari itu :
(b)  Early adolescence, pada usia 16-17 tahun:
(c)   Late adolescence, masa perkembagan yang terakhir hingga masa usia kuliah[5]

A..Usia Tahapan Perkhembangan kognitif anak usia dini
      A. 0 – 11 bulan
a.      0-3 bulan
Anak sudah bisa membalasan senyuman ibu dan bisa senyum-senyum sendiri[6]
Anak sudah bisa mengoceh bereaksi terhadap suara dan menangis dengan suara yang kuat
Anak sudah bisa mengegam jari ibunya sendiri
Anak sudah bisa menghentak kan kedua kaki dengan kuat
Anak sudah bisa mengakat kepala pada posisi tengkurap
b.     Usia 3-6  bulan
Anak sudah mulai belajar merangkak ya sudah mampu mengunakan tanggan untuk menahan berat tubuhnya saat di baringkan tertelungkup ya juaga sudah mulai belajar merangkak[7]
Anak sudah mulai mengulingkan tubuhnya dan sudah bisa belajar duduk anak sudah mulai bisa mencekeram dan melihat lebih naik anak sudah mulai bisa memaikan benda yang berbunyi.
c.      Usia 6-9 bulan
Anak sudah bisa menggerak tubuh  ketika anak  diajak berbicra  sepetir mengerakan kaki dan tangan ketika mendengar suara yang akrab didengar
Gemar menjatuhkan benda apapun kelantai untuk memperhatikan bunyi yang akan ditimbulkan seperti mainan kerenceng.senang melihat bayangan diri sendiri dicermin.anak sudah bisa merespon ketika namaya disebut dan merespon dengan suaranya juga.[8]
d.     Usia 9-11 bulan
Anak sudah bisa mengoceh atau berlajar berbicara dengan bantuan ibunya seperti diajarkan dengan menyebut nama ayah ibu.
Anak sudah bisa merapikan mainan atau benda-benda.
Anak sudah bisa berlajar berjalan dengan bantuan ibunya.
 
B.    Usia 12-23bulan
a.12-18 bulan
Anak sudah bisa sopan santun terhadap orng yang lebih tua darinya
Anak diajarkan untuk mengucapkan salam ketika ingin berpergian
Anak mulai bisa makan dengan tidak tersisa
Anak sudah mampu mencuci tangan, tapi masih memerlukan bantuan orang lain Anak sudah yang jatuh Anak sudah mampu memiliki rasa ingin tahunya mampu menghapiri suara benda [9]
b.18-23 bulan
Anak sudah mampu untuk menjadi anak disiplin. 
Anak mulai terbiasa mengambil keputusan secara mandiri, merencanakan, memilih.
Anak Peka untuk membantu orang lain
 Anak tidak mentertawakan saat teman berbicara

C.    Usia 24-35 bulan
a.      24-30 bulan
Anak sudah menggetuk pintu dan menggucapkan salam
Anak sudah bisa menjaga dan merawat tanaman, binatang peliharaanAnak sudah mampu mengambil barang dari suatu tempat.
Anak sudah mampu memakai baju sendiri[10]
b.     30-35 bulan
Anak sudah aktif untuk bertanya berusaha mencoba atau melakukan sesuatu untuk mendapatkan jawaban
 Anak tidak marah ketika diingatkan aturan oleh temannya

D.    Usia 36-47 bulan
a.      36bulan
Anak sudah bisa belajar menari.
Anak sudah mampu merawat kerapihan, kebersihan ,dan keutuhan benda mainan atau milik pribadinya.
Anak bangga menunjukkan hasil karya.
Anak senang ikut serta dalam kegiatan bersama

b.     40-47 bulan
Anak mengingatkan temannya bila bertindak tidak sesuai aturan.
Sikap anak  mau menunggu giliran, mau mendengarkan ketika orang lain berbicara.
 Anak sikap mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan nampak dari perilaku anak yang dapat mengikuti kegiatan transisi.[11]

E.   Usia 48-59 bulan
a.    48-51 bulan

Anak sudah bisa menunjukan sikap dan  perilaku  yang tidak bergantung pada orang lain[12].
Anak sudah  mau mengindahkan dan memperhatikan kondisi teman.
 Anak sikap mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan nampak dari perilaku anak yang dapat mengikuti kegiatan transisi.


b.    51-59 bulan
Anak mau menunjukkan kesediaan diri untuk menerima konsekuensi atau menanggung akibat atas tindakan yang diperbuat baik
secara sengaja maupun tidak disengaja.
Anak sudah bisa  mengembalikan benda yang bukan haknya.
Anak sudah bisa bermain dengan teman-teman dan bersenang-senang
Anak suadah Mulai mengucapkan
kan doa-doa pendek dan melakukan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya


F.   Usia 60-71 bulan
a.    60- 68 bulans
Anak sudah bisa memakai  sepatu sendiri 
Anak sudah mulai bisa membaca, berhitung,  menghapal nama-nama hari dan menghapal nama-nama warna[13]


b.    68-71 bulan
Anak sudah bisa menangkat boal kecil dengan kedua tangan[14]
Anak sudah bisa berjalan lurus
Anak sudah bisa  menggambar sesuka hati.
Anak sudah berpakayan sendiri tanpa dibantu.


G.   Usia 72-83 bulan
a.    72-78 bulan
Anak sudah bisa belajar berenang bernyayi dan  berayunan[15]
Anak sudah bisa sangat cerewet dan aktif  bertanya dan meminta arahan untuk sesuatu yang dikurang bisa
Anak sudah mampu  memahami bahasa baik dan benar.

b.    78-83 bulan
Anak sudah bisa disuruh untuk mematikan Tv  dan mengajak temannya bermain bersama atau berbicara barsama keluarga.
Anak sudah bisa membantu ibunya memasak .

KESIMPULAN

          Menurut kelompok saya perkembangan kognitif adalah parkembangan atau kemampuan anak untuk berpikir lebih komplek serta kemampuan melakukan penalaran dan pemecahan masalah yang dalam proses psikologi yang berkaitan dengan bagaimana individu memikirkan lingkungan.
             Pada dasarnya anak usia dini dapat tumbuh dan berkembang sesui usianya masing-masing dengan pemberian stimulasi atau rangsang yang baik pada anak usia dini.

DAFTAR PUSAKA

Ahmad, susanto, perkembangan anak usia dini(pengantar dalam berbagai aspeknya
Danuta, bukatko dan daehler, D marpin, cognitive delelopment
Frank, J. Bruno, Dictionary of key word psychology, lomdon. Routleghe dan kegan paul. 1987
Howe, J.A Michael, the psychology of human learning, new york. McGraw-Hill book company, 1980
Ali, Hany Noer, bandung. Diponegoro
Desmita, psikologi perkembangan peserta didik, 2009
Dewantara, ku Hajar, kognitif pendidikan, 1977
Gaffar, Fakri M, perencanaan pendidikan, 1986
Munawar Shole dan abu ahmadi, pendidikan perkembangan anak usia dini, 2005
Mujiono dan hasibuan J.J, proses belajar mengajar anak usia dini, 1990
Hurlock Elozabeth, pengajaran kognitif, 1995
Rakmat, Jalaludin, mengambakna kecerdasan sprotual anak sejak dini, 1995
Pasiak, taufiq, pendidikan kecerdasan, 1990




[1] Susanto Ahmad, Perkembangan Anak Usia Dini (Pengantar Dalam Berbagai Aspeknya),(
[2] Bukatko, danuta dan marpin D, daehler (cognitive development ) hlm 15
[3] J. Bruno, Frank Dictionary of key Word psychology, (London: Routledge & kegan paul, 1987) hlm  40
[4] J.A. Michael Howe, The psychology of Human learning. (New York: McGraw-Hill Book company, 1980) hlm 39
[5]Herry Noer Ali.Cetakan I.Bandung: Diponegoro
[6] Desmita( psikologi perkembangan peserta didik) 2009 hlm 105

[7] Ki hajar dewantara (kognitif pendidikan) 1977 hlm 134
[8] Fakry M Gaffar (Perencanan pendidikan) 1986hlm70
[9] Shole munawar dan abu, ahmadi (pendidikan perkembangan anak usia dini) 2005hlm 87
[10] Mujiono dan j.j, hasibuan ( peruses belajar mengajar aud) 1990hlm96
[11] Elizabeth Hurlock(pengajaran kogitif)1995hlm44
[12] Elizabet, Hurlock (pengajaran kognitif)1995hlm 48
[13] Jalaludin, rakhmat(mengembangkan kecerdasaan spiritual anak sejak dini)1995hlm136
[14] Taufiq pasiak(pendidikan kecerdasan)1990hlm57
[15] Robert, sylwester(memahami perkemban otak anak)2006hlm37

No comments:

Post a Comment