MAKALAH
MEDIA PEMBELAJARAN IPS
“FUNGSI
DAN MANFAAT LABORATORIUM SEBAGAI SUMBER BELAJAR”
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Fungsi
Dan Manfaat Laboratorium Sebagai Sumber Belajar”. Sholawat beserta
salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW, kepada
keluarganya, para sahabatnya, dan sampai kepada kita selaku umatnya.
Penulisan
makalah ini tiada lain adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah MEDIA PEMBELAJARAN IPS. Penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
Penulis
mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya, dan bagi para pembaca pada umumnya.
Bengkulu, 06 November 2018
Penulis
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar..................................................................................................... i
Daftar
Isi
.............................................................................................................. ii
BAB
I Pendahuluan
a.
Latar Belakang................................................................................................. 1
b.
Rumusan Masalah............................................................................................. 1
BAB
II Pembahasan
a.
Pengertian
Laboratorium.................................................................................. 2
b.
Fungsi Dan
Peranan Laboratorium................................................................... 3
c. Macam-Macam
Laboratorium.......................................................................... 4
d. Penerapan
kegiatan laboratorium dalam pembelajaran memiliki kebaikan dan kelemahan 5
BAB
III PENUTUP
a. Kesimpulan....................................................................................................... 7
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai
usaha yang dilakukan oleh guru atau pengelola pendidik untuk lebih meningkatkan
serta mendukung proses belajar yang lebih efektif dan efisien. Meskipun banyak
faktor yang menentukan kualitas pendidikan atau hasil belajar, salah satunya
yang terkait dengan pusat sumber belajar. Banyak berbagai sumber yang dapat
dijadikan sebagai pusat sumber belajar yang salah satunya laboratorium.
Laboratorium perlu dilestarikan serta dikelola, karena berperan untuk mendorong
efektivitas serta optimalisasi proses pembelajaran melalui penyelenggaraan
berbagai fungsi yang meliputi fungsi layanan, fungsi pengadaan/pengembangan
media pembelajaran, fungsi penelitian dan pengembangan dan fungsi lain yang
relevan untuk peningkatan efektivitas dan efisien pembelajaran.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Apa pengertian laboratorium?
2.
Apa fungsi dan peranan labaratorium?
3.
Apa macam-macam laboratorium?
4.
Bagaimana Penerapan kegiatan laboratorium dalam pembelajaran memiliki
kebaikan dan kelemahan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Laboratorium
Laboratorium
adalah suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat
merupakan ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka. Laboratorium adalah
suatu ruangan yang tertutup di mana percobaan eksperimen dan penelitian
dilakukan (Depdikbud : 1995, 2003). Laboratorium adalah tempat belajar mengajar
melalui metode pratikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar di mana
siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi
gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung dan dapat membuktikan sendiri
sesuatu yang dipelajari.
Laboratorium
(disingkat lab) adalah tempat riset ilmiah, eksperimen, pengukuran ataupun pelatihan
ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya
kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali (Anonim, 2007). Sementara menurut
Emha (2002), laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk mengadakan
percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan dengan ilmu fisika,
kimia, dan biologi atau bidang ilmu lain.
Pengertian
lain menurut Sukarso (2005), laboratorium ialah suatu tempat dimana dilakukan
kegiatan kerja untuk mernghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat merupakan suatu
ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun dan lain-lain.
Berdasarkan
definisi tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk
melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika,
biologi, dan kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu ruangan
tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain.
Defenisi laboratorium menurut:
1) Procter
Laboratorium adalah
tempat atau ruangan di mana para ilmuwan bekerja dengan peralatan untuk
penyelidikan dan pengujian terhadap suatu bahan atau benda.
2) ISO
/ IEC Guide
Laboratorium adalah
instalasi atau lembaga yang melaksanakan pengujian.
B.
Fungsi
dan Peranan Laboratorium
Menurut
Sukarso (2005), secara garis besar fungsi laboratorium dalam proses pendidikan
adalah sebagai berikut:
1. Sebagai
tempat untuk berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan
pengamatan, pencatatan dan pengkaji gejala-gejala alam.
2. Mengembangkan
keterampilan motorik siswa. Siswa akan bertambah keterampilannya dalam
mempergunakan alat-alat media yang tersedia untuk mencari dan menemukan
kebenaran.
3. Memberikan
dan memupuk keberanian untuk mencari hakekat kebenaran ilmiah dari sesuatu
objek dalam lingkungn alam dan sosial.
4. Memupuk
rasa ingin tahu siswa sebagai modal sikap ilmiah seseorang calon ilmuan.
5. Membina
rasa percaya diri sebagai akibat keterampilan dan pengetahuan atau penemuan
yang diperolehnya.
Lebih jauh dijelaskan
dalam Anonim (2003), bahwa fungsi dari laboratorium adalah sebagai berikut:
1. Laboratorium
Sebagai Sumber Belajar
Tujuan pembelajaran
fisika dengan banyak variasi dapat digali, diungkapkan, dan dikembangkan dari
laboratorium. Laboratorium sebagai sumber untuk memecahkan masalah atau
melakukan percobaan. Berbagai masalah yang berkaitan dengan tujuan pembelajaran
terdiri dari 3 ranah yakni: ranah pengetahuan, ranah sikap, dan ranah
keterampilan/afektif.
2. Laboratorium
Sebagai Metode Pembelajaran
Di dalam laboratorium
terdapat dua metode dalam pembelajaran yakni metode percobaan dan metode
pengamatan.
3. Laboratorium
Sebagai Prasarana Pendidikan
Laboratorium sebagai
prasarana pendidikan atau wadah proses pembelajaran. Laboratorium terdiri dari
ruang yang dilengkapi dengan berbagai perlengkapan dengan bermacam-macam
kondisi yang dapat dikendalikan, khususnya peralatan untuk melakukan percobaan.
Fungsi laboratorium yaitu sebagai sumber belajar dan mengajar, sebagai metode
pengamatan dan metode percobaan, sebagai prasarana pendidikan atau sebagai
wadah dalam proses belajar mengajar.
Menurut Soejitno (1983)
secara garis besar fungsi laboratorium adalah sebagai berikut:
1. Memberikan
kelengkapan bagi pelajaran teori yang telah diterima sehingga antara teori dan
praktik bukan merupakan dua hal yang terpisah. Keduanya saling kaji-mengkaji
dan saling mencari dasar.
2. Memberikan
keterampilan kerja ilmiah bagi mahasiswa/siswa.
3. Memberikan
dan memupuk keberanian untuk mencari hakikat kebenaran ilmiah dari sesuatu
obyek dalam lingkungan alam dan lingkungan sosial.
4. Menambah
keterampilan dalam menggunakan alat dan media yang tersedia untuk mencari dan
menemukan kebenaran.
5. Memupuk
rasa ingin tahu mahasiswa/siswa sebagai modal sikap ilmiah seorang calon
ilmuwan.
Engkoswara
(1982) mengatakan bahwa melalui kegiatan praktikum yang biasanya dilakukan di
laboratorium, siswa diharapkan dapat:
1. Mengembangkan
berbagai keterampilan secara terintegrasi.
2. Mengenal
berbagai peralatan laboratorium.
3. Mengenal
berbagai desain dan peralatan untuk eksperimen.
4. Mengembangkan
keterampilan mengumpulkan dan menginterprestasikan data.
5. Mengembangkan
sikap untuk melakukan sesuatu secara tepat dan akurat.
6. Mengembangkan
keterampilan dalam mengobservasi.
·
Mengembangkan
kemampuan dalam mengkomunikasikan hasil eksperimen.
·
Mengembangkan
kecakapan dalam menulis laporan.
·
Mengembangkan
kemampuan untuk belajar dan melakukan percobaan sendiri.
·
Menambah
keberanian berfikir sendiri dan menanggung resiko.
·
Merangsang
berfikir siswa melalui eksperimen.
·
Mengembangkan
keterampilan dalam memecahkan masalah dengan berbagai variabel yang banyak dan
berbagai kemungkinan pemecahannya.
C. Macam-macam
laboratorium
1.
Laboratorium
pendidikan
Laboratorium yang
digunakan untuk pendidikan terutama tingkat SD, SMP, SMA.
2.
Laboratorium
riset
Laboratorium yang
digunakan oleh para praktisi keilmuwan dalam upaya menemukan sesuatu untuk meneliti
suatu hal yang dibidanginya.
Dalam
proses belajar mengajar kegiatan laboratorium atau praktikum turut berperan
dalam mencapai 3 tujuan pembelajaran, antara lain:
a) Keterampilan
kognitif, misalnya:
·
Melatih agar
teori dapat dimengerti.
·
Agar teori dapat
diterapkan pada keadaan problem nyata.
b) Keterampilan
afektif, misalnya:
·
Belajar bekerja
sama.
·
Belajar
menghargai bidangnya.
·
Belajar
merencanakan kegiatan secara mandiri.
c) Keterampilan
psikomotorik, misalnya:
·
Belajar memasang
peralatan sehingga betul-betul berjalan.
·
Belajar memakai
peralatan dan instrumen tertentu.
D.
Penerapan
kegiatan laboratorium dalam pembelajaran memiliki kebaikan dan kelemahan.
Kebaikan
dari pelaksanaan praktikum antara lain:\
a) Siswa
dapat meyakini akan hasilnya, karena langsung mendengar, melihat, meraba, dan
mencium yang sedang dipelajari.
b) Siswa
akan mempunyai kemampuan dalam keterampilan mengelola alat, mengadakan
percobaan, membuat kesimpulan, menulis laporan, dan mampu berfikir analisis.
c) Siswa
lebih cenderung tertarik pada obyek yang nyata di alam sekitarnya.
d) Memupuk
dan mengembangkan sikap berfikir ilmiah, sikap inovatif, dan saling bekerja
sama.
e) Membangkitkan
minat ingin tahu, memperkaya pengalaman keterampilan kerja dan pengalaman
berfikir ilmiah.
Sedangkan kelemahan/ kekurangan dari
praktikum antara lain:
a) Tidak
semua mata pelajaran dapat dipraktikkan dan tidak semua diajarkan dengan metode
praktik.
b) Alat-alat
dan bahan yang mahal harganya dapat menghambat untuk melakukan praktik.
c) Banyak
waktu yang diperlukan untuk praktik, sehingga kemungkinan dapat dilaksanakan
diluar jam pelajaran (Indarto, 2002).
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Laboratorium adalah tempat belajar
mengajar melalui metode pratikum yang dapat menghasilkal pengalaman belajar di
mana siswa berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi
gejala-gejala yang dapat diamati secara langsung dan dapat membuktikan sendiri
sesuatu yang dipelajari.
1. Macam-macam
laboratorium:
a.
Laboratorium pendidikan
b.
Laboratorium riset
v Pengelolaan laboratorium:
a.
Optimasi pemanfaatan
b.
Tata letak peralatan
c.
Penataan ruang alat
d.
Administrasi fasilitas
2. Peranan
aboratorium antara lain:
a) Keterampilan
kognitif, misalnya :
·
melatih agar
teori dapat dimengerti
·
agar teori dapat
diterapkan pada keadaan problem nyata.
b) Keterampilan
afektif, misalnya :
·
belajar bekerja
sama
·
belajar
menghargai bidangnya
·
belajar merencanakan
kegiatan secara mandiri.
c) Keterampilan
psikomotorik, misalnya :
·
belajar memasang
peralatan sehingga betul-betul berjalan
·
belajar memakai
peralatan dan instrumen tertentu.
B. Saran
salah
satu saran yang dapatpenuisberikanyaitu agar kita dapat menggunakan fasilitas
laboratorium sedemikian baik, karena banyakmanfaat yang dapat kita dapatkan
jika kita menggunakannya dengan baik. Karena dengan adanya laboratorium
pengetahuan kita tidak sebatas di dalam materi saja.
DAFTAR
PUSTAKA
Fred Percival dan Henry Ellington,1988. Teknologi Pendidikan, Jakarta: Erlangga,
Darsono, M.; Sugandhi, A.; Martensi;
Sutadi, R. K. & Nugroho. 2000. Belajar
dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang Press.
Engkoswara & Entang, M. 1982. Pembaharuan dalam Metode Pengajaran.
Jakarta : Depdikbud.
Indarto, K. 2002. Kaitan antara Kegiatan Laboratorium dengan Prestasi Belajar Fisika.
Semarang : FMIPA Unnes.
No comments:
Post a Comment