PERBANDINGAN PENDIDIKAN“Sistem Keijakan Pendidikan Di Amerika’’
BAB II
PEMBAHASAN
Negara Amerika Serikat merupakan
penduduk nomor tiga terbanyak di dunia yaitu berjumlah kira-kira 275 juta jiwa
dan terdiri dari 50 negara bagian. Luas wilayahnya kurang lebih 9,5 juta km
persegi.
Bangsa Amerika terdiri dari bangsa-bangsa
emigran dari berbagai kawasan dunia, terutama dari kawasan Eropa sebagai bagian
dominannya. Imigrasi tua berasal dari Eropa Utara dan Barat seperti Inggris,
Scotlandia, Prancis, Belanda, Jerman dan sebagainya yang kemudian diikuti oleh
imigrasi yang muda berasal dari Eropa Selatan dan timur seperti Italia, Rusia,
Polandia, Austria, Hongaria dan lain sebagainya. Setiap bangsa membawa
kepercayaan, adat istiadat, bahasa dan segi-segi kebudayaannya masing-masing ke
Amerika sehingga Amerika menjadi periuk peleburan bagi segala jenis kebudayaan
asli dan pendatang dari benua hitam Afrika. Itulah yang membentuk kebudayaan
Amerika sekarang.
Karena bagian terbesar warga Amerika
berasal dari kaum imigran Eropa, maka sudah tentu tradisi pendidikan yang
berkembang di Amerika adalah tradisi pendidikan bangsa-bangsa Eropa yang
berimigrasi tersebut. Di tempat orang-orang Jerman berimigrasi,
sekolah-sekolahnya diawasi oleh orang-orang gereja pada pertemuan-pertemuan
gereja. Di daerah New Netherland pengawasan dilakukan oleh petugas-petugas
gereja dan dibeberapa tempat oleh kelompok orang tertentu. Pengawasan terhadap
sekolah-sekolah yang dilakukan oleh pribadi-pribadi melalui pertemuan-pertemuan
orang-orang dan petugas gereja yang terus dipertahankan oleh para imigran itu,
menjadi sebab timbulnya tanggung jawab atas sekolah-sekolah pada akhirnya
dipikul oleh masyarakat setempat.
Karakteristik geografis dan demografis
yang telah diuraikan di atas mengakibatkan penduduk Amerika bervariasi.
Misalnya Negara bagian Alaska merupakan daerah yang paling luas tetapi memiliki
penduduk yang kecil jumlahnya. Sementara Negara bagian Rhode Island yang
memiliki daerah yang kecil luasnya tetapi memiliki penduduk yang besar
jumlahnya di Amerika Serikat
Kota-kota besar seperti New York,
Washington DC, Chicago, Detroit dan Los Angeles merupakan tempat-tempat
terkonsentrasinya para penganggur, orang miskin, orang yang tidak bisa
berbahasa inggris dan minoritas diiringi oleh maslah ekonomi social. Masalah
kependudukan lain ialah semakin kurangnya orang yang bergerak di bidang
pertanian, kira-kira 50% penduduk bekerja sebagai juru tulis sampai pada
tenaga-tenaga professor. Jumlah tenaga wanita pun meningkat sementara tingkat
pengangguran relatif tinggi.
Pada pemerintahan presiden Ronald Reagon
dimulai pengurangan bantuan dana serta campur tangan pemerintah federal
terhadap pendidikan dan menyerahkan tanggung jawab ke negara bagian. Selama ini
Amerika Serikat telah berhasil menyediakan pendidikan gratis selama 12 tahun
dan biaya pendidikan yang relatif murah pada tingkat pendidikan tinggi.
A.
Tujuan
Pendidikan
Karakteristik utama sistem pendidikan di
Amerika Serikat adalah sangat menonjolnya desentralisasi. Pemerintah federal
amerika serikat tidak punya mandat untuk mengontrol atau mengadakan pendidikan
untuk masyarakat. Adapun ketentuan dan aturan pemerintah federal mengenai
kelompok-kelompok minoritas rasial dan orang-orang cacat. Pemerintah juga
mendukung penelitian pendidikan. Tetapi Amerika Serikat tidak mempunyai sistem
pendidikan yang berpusat. Namun demikian, tidak berarti bahwa pemerintah
federal tidak memberikan arah dan pengaruh terhadap masalah pendidikan
pemerintah federal juga ikut menghilangkan sistem sekolah yang memisahkan sekolah
berdasarkan ras, khususnya antara orang kulit hitan dan kulit putih. Pemerintah
federal menyamakan alokasi pendanaan sekolah, menyediakan akses pendidikan bagi
orang miskin dan orang cacat.
[1]Tujuan
sistem pendidikan di Amerika antara lain :
- untuk mencapai kesatuan dalam kebhinekaan
- untuk mengembangkan cita-cita dan praktek
demokrasi
- untuk membantu pengembangan individu
- untuk memperbaiki kondisi sosial masyarakat
- untuk mempercepat kemajuan nasional
B. Struktur
dan jenis pendidikan di Amerika
Setiap negara bagian menyediakan
pendidikan secara gratis selama 12 tahun mulai dari taman kanak-kanak sampai
pada jenjang berikutnya. Dalam sistem pendidikan di Amerika Serikat terdapat
beberapa pola pendidikan yaitu :
1.
taman kanak-kanak + pendidikan dasar ”grade” 1-8
+ 4 tahun SLTA
2.
taman kanak-kanak + sekolah dasar ”grade” 1-6 tahun +
3 tahun SLTP + 3 tahun SLTA
3.
taman kanak-kanak + sekolah dasar ”grade” 1-4/5 + 4
tahun SLTP + 4 tahun SLTA
4.
setelah menyelesaikan pendidikan tingkat taman
kanak-kanak + 12 tahun pada beberapa buah negara bagian dilanjutkan 2 tahun
pada tingkat akademi (junior community college) sebagai bagian dari
sistem pendidikan dasar dan menengah
Pada pola pertama seorang siswa menamatkan pendidikan pada umur 17- 18
tahun. Pendidikan khusus mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat.
Disamping itu pendidikan non formal tidak hanya di sponsori oleh badan
pemerintah tapi juga badan swasta, serikat buruh-buruh, badan-badan keagamaan
serta oleh individu yang kadang kala menjadikannya usaha bisnis.
Pada tingkat pendidikan tinggi, struktur dan jenis/ jenjang pendidikan
pada dasarnya dikelompokkan dalam tiga bentuk baik pendidikan tinggi negeri
maupun swasta yaitu :
1.
pendidikan tinggi 2 tahun yang lazim disebut junior
community atau technical college memberikan sertifikat dan kadang kala
memberikan gelar Associate of Arts (AA)
2.
pendidikan tinggi 4 tahun yang menyediakan pendidikan
strata 1 (S-1) disamping pendidikan profesional (program diploma) level ini
lazim disebut undergraduate tamatan program S-1 diberi gelar Bachelor
of Arts (BA) atau Bachelor of Science (BS)
3.
universitas yang biasanya terdiri dari berbagai
fakultas yang menyediakan program-program diploma, S-1, pascasarjana S-2
(master) dan kebanyakan menyediakan program doktor S-3. para lulusan program
s-2 diberi gelar Master of Arts (MA) atau Master of Science (MS).
Lulusan program Doctor (S-3) diberi gelar Doctor of Philosphy
(Ph.d) atau Doctor of Education (Ed.D) dalam bidang-bidang tertentu
seperti kedokteran, hukum, teologi, bisnis. Pada level S-3 tersedia
program-program spesialis.
C. Manajemen
pendidikan
1.
Otorita
Dalam sejarah pendidikan Amerika Serikat,
pendidikan sudah menjadi tanggung jawab pemerintah negara bagian dan masyarakat
setempat. Walaupun demikian semenjak 1872 pemerintah telah ikut campur tangan
mulai dari memberikan tanah negara guna membangun fakultas dan juga membantu
sekolah dengan program makan siang, menyediakan dana bagi veteran dan
menyediakan pinjaman bagi mahasiswa.
Semenjak tahun 1979 dibentuk sebuah
departemen pendidikan federal yang dipimpin oleh seseorang yang setaraf
sekretaris kabinet. Yang memegang tugas melaksanakan kebijakan pemerintah dalam
pendidikan. Hampir semua negara bagian memisahkan antara badan yang memberikan
izin pendirian pergfuruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta. Di
perguruan tinggi memiliki struktur pelaksanaan tugas yaitu :
1.
Persident
2.
pembantu presiden bidang akademik dan dekan
- dekan
pascasarjana
- pembantu
presiden bidang kemahasiswaan
- ketua
jurusan
- registar.
registar yaitu orang yang menyimpan segala dokumen kemahasiswaan di
universitas
- registar
pengembangan
- senat
universitas
2. Personalia
a.
Dosen Perguruan Tinggi
Pada dasarnya kualifikasi doctor S-3
merupakan syarat untuk menjadi dosen pada perguruan tiggi di Amerika Serikat. Pangkat
dosen perguruan tinggi amerika serikat lazim disebut instuctor, assistant,
proffesor, associate proffesor, dan proffesor emeritus, lecturer
b. Guru
Pendidikan Dasar dan Menengah
Pengangkatan guru adalah wewenang
pemerintah negara bagian yang memiliki syarat untuk untuk memperoleh sertifikat
mengajar. Pendidikan guru untuk sekolah dilakukan di tingkat universitas pada
tingkat sarjana muda dan guru sekolah lanjutan disiapkan pada tingkat sarjana
yang lamanya 4-5 tahun.
2.
Pendanaan
Sumber keuangan pendidikan khususnya
pendidikan dasar dan menengah berasal dari daerah kabupaten dan sumber-sumber
lokal lainnya yang sebagian besar berasal dari pajak negara bagian. Anggaran
pemerintah federal untuk perguruan tinggi juga meningkat terutama pendidikan
kejuruan teknik dan pendidikan bagi orang yang kembali ke kampus untuk belajar.
Pada umumnya , beban biaya pendidikan bagi
mahasiswa negeri lebih bera dibanding beban biaya untuk mahasiswa swasta
3.
Kurikulum dan Metodologi Pengajaran
Kebiasaan otonomi yang sudah lama dan kuat
serta keadaan masyarakat sangat mempengaruhi bentuk kurikulum serta cara
mengajar di Amerika Serikat. Disini tidak ada kurikulum nasional yang
resmi.
Bagian pendidikan negara bagian
menggariskan kurikulum dengan tingkat variasi yang cukup besardan memberi
peluang pada daerah setempat. Pada awalnya sekolah amerika sangat dipengaruhi
oleh agama dan fokus pada keterampilan tulis baca. Semenjak abad ke 19
perhatian terhadap masalah sosial semakin menonjol.
Pada akhir abad ke 19 muncul tuntutan
untuk mengubah kurikulum dan metode mengajar dengan mengarahkan perhatian pada
kebutuhan muris yang berbeda, serta perhatian terhadap kebutuhan individu.
Dengan demikian siswa memiliki peluang yang besar untuk menentukan pilihan.
Pertambahan jumlah populasi sekolah yang sangat cepat dan kemajuan iptek
menjadi dorongan untuk inovasi-inovasi baru terutama metode pengajaran. Di
daerah perkotaan persoalan sosial telah mendorong munculnya mata pelajaran baru
yaitu studi etnis, pendidikan lingkungan, pendidikan seks, pendidikan narkoba
dan sebagainya. Namun, awal 1980-an ada kecendrungan untuk kembali pada yang
lama serta kebutuhan baru atas pendidikan akhir.
Sistem pendidikan di Amerika mempunyai
sifat yang khas yang berbeda dari sistem pendidikan di negara-negara
lain. Hal ini terutama karena sistem pemerintahannya yang mendelegasikan
kebanyakan wewenang kepada negara bagian dan pemerintahan lokal (distrik atau
kota). Amerika tidak memiliki sistem pendidikan nasional yang ada adalah sistem
pendidikan dalam artian terbatas pada masing-masing negara bagian. Hal ini
berdasarkan padafilosofi bahwa pemerintah (federal/pusat) harus dibatasi
perannya, terutama dalam pengendalian kebanyakan fungsi-fungsi publik seperti
sekolah, pelayanan sosial dan lain-lain. Karena itu di Amerika dalam pendidikan
dasar dan menengah tidak ada kurikulum nasional bahkan tidak ada kurikulum
negara bagian. Apa yang ada hanyalah semacam standar-standar kompetensi lulusan
yang ditetapkan pemerintahan negara bagian ataupun pemerintahan lokal. Walaupun begitu pemerintah federal (pusat)
diberi wewenang terbatas untuk mengintervensi dalam masalah pendidikan bila
terkait dengan empat hal yaitu :
- Memajukan
demokrasi
- Menjamin
kesamaan dalam peluang pendidikan
- Meningkatkan
produktivitasnasional
- Memperkuat
pertahanan/ ketahanan nasional.
Bentuk
intervensi pemerintahan pusat tidak dalam bentuk penentuan materi ajar tetapi
dalam bentuk usulan-usulan maupun program pendanaandengan tujuan-tujuan tertentu.
4.
Kenaikan kelas, ujian dan sertifikasi
Kenaikan kelas murid-murid sekolah
ditentukan oleh daerah setingkat kecamatan atau negara bagain. Dalam
prakteknya, anak-anak boleh tinggal kelas dan mengulang lagi apabila
performansinya memang tidak memuaskan.
SLTA tidak dituntut untuk ujian resmi akan
tetapi kehadiran murid atau siswa serta rapornya yang baik memang menjadi
persyaratan untuk memasuki perguruan tinggi negeri.
5.
penelitian pendidikan
Pemerintah federal sudah sejak lama
mendukung berbagai penelitian pendidikan. Walaupun hanya kira-kira 25 % dana
yang disediakan. Penelitian banyak dilakukan pada bidang-bidang yang menjadi
masalah orang banyak, serta pendidikan bagi orang miskin dan orang cacat dan
penelitian perubahan pengangguran pemerintah serta perbaikan sistem pengajaran
6. akreditasi
Ada dua hal yang menjamin mutu
pendidikan yaitu :
a. sikap bahwa mutu dan standar itu
penting
b. adanya otonomi lembaga
Proses
akreditasi bertujuan untuk mendapat keyakinan bahwa perguruan-perguruan tinggi
mempunyai dan mempertahankan standar akademik, dilaksanakan secara baik dan
memenuhi syarat ikut dalam program pemerintah.
Di Amerika
Serikat sendiri terdapat beberapa lembaga akreditasi baik regional maupun
nasional yang mengakreditasi berbagai bidang pendidikan maupun bidang
profesional. Tetapi lembaga akreditasi itu tidak terkait dengan pemerintah baik
pusat maupun pemerintahan negara bagian. Lembaga akreditasi tersebut memperoleh
pengakuan melalui dua lembaga yaitu : council of higher education
accreditation (CHEA) dan US. Department of Education.
D. Sekolah Guru
di Amerika Serikat
Sekolah di
amerika serikat ada 4 macam yaitu :
1. sekolah
normal (normal school)
Mengeluarkan guru-guru untuk sekolah
rendah, lamapendidikan 4 tahun, yang diterima disana
murid-murid tamatan sekolah rendah. Paling banyak di amerika tetapi telah
dihapuskan dan sebahagian dijadikan fakultas guru.
2. Fakultas
guru (teacher school)
Mengeluarkan guru untuk sekolah menengah
3. Jurusan
pendidikan di universitas (departemen of education)
Yang dipimpin oleh guru-guru besar
seperti dekan dan dosen
4. Sekolah atau
fakultas pendidikan
Di tengah-tengah fakultas diadakan
sekolah atau fakultas khusus untuk pendidikan, maka siswanya diterima sebelum title
ilmiah
E.
Isu-isu pendidikan
Mungkin banyak orang menganggap
bahwa pendidikan di negara besar seperti Amerika serikat sudah mantap dan
hampir tidak mempunyai masalah yang berarti. Mereka beranggapan seperti ini
karena memiliki alasan yang kuat seperti kestabilan ekonomi dan politik yang
sangat berpengaruh terhadap pendidikan. Amerika serikat sendiri telah lama
merintis dan melaksanakan sistem pendidikan sehingga banyak negara yang
mengirimkan warganya untuk belajar di amerika serikat. Pendidikan di Amerika
menerapkan model penerapan konsep sekuler-kapitalisme. Walaupun bukan hanya
Amerika saja yang menerapkan konsep sekuler-kapitalisme namun karena saat ini
Amerika merupakan negara adi daya maka konsepnya dalam berbagai bidang akan
terasa pengaruhnya di negeri lain.
Masalah
pendidikan yang dihadapi masyarakat dan pemerintah amerika serikat adalah :
- Dinamika
perubahan sosial masyarakat amerika serikat yang terjadi dalam beberapa
dekade terakhir sangat mempengaruhi pendidikan. Mulai dari tingkat pra
sekolah sampai ke perguruan tinggi. Sebagai hasil emansipasi yang sejak
lama diperjuangkan di amerika. Hampir semua wanita sudah mendapatkan
pendidikan yang sama dengan pria dan selanjutnya kebanyakan wanita sudah
mendapat tempat yang sangat luas dalam lapangan kerja, baik bagi mereka
yang belum berkeluarga maupun yang sudah
- Masyarakat Amerika Serikat saat ini dihadapkan
pula pada masalah tingkat perceraian keluarga yang sangat tinggi dan
mungkin yang tertinggi diantara negara-negara di dunia. Akibatnya adalah
makin banyak anak-anak yang hidup atau tinggal dengan satu orang tua
(umumnya dengan ibu) yang mau tidak mau harus bekerja untuk hidup mereka.
- Sistem pendidikan amerika serikat memiliki
berbagai badan-badan resmi yang berfungsi sebagai instrumen monitoring dan
evaluasi pendidikan. Berdasarkan hasil penelitian dan informasi yang
dikumpulkan dikethui bahwa kualitas pendidikan amerika serikat mengalami
kemunduran yang cukup serius dan hal ini telah menjadi isu yang sangat
hangat yang dipublikasikan oleh berbagai media masa sejak tahun 1980-an
F.
Sistem
Kebijakan Pendidikan Di Amerika
Negara
Amerika sangat memeperhatikan pembuatan kebijakan pendidikan berdasarkan
karakteristik geografis dan demografis serta factor sejarah. Karakterisitk
utama sistem pendidikan Amerika Serikat yang sangat menonjol adalah
desentralisasi. Karakter desentralistik ini berupa pemerintah pusat tidak
memiliki mandar untuk mengontrol atau mengadakan pendidikan untuk masyarakat.
Setiap pemerintah federal, Negara bagian, dan pemerintah daerah memiliki
atauran dan tanggung jawab adminstratif masing-masing yang sangat jelas.
Amerika Serikat tidak mempunyai sistem pendidikan yang terpusat atau yang
bersifat nasional.
Setiap negara menyediakan pendidikan
secara gratis bagi anak-anak sekolah negeri, mulai dari Taman Kanak-Kanak
ditambah 12 tahun pada jenajang berikutnya. Setiap undang-undang tidak sama
diantara negara-negara bagian, namun pada dasarnya pendidikan adalah wajib bagi
anak-anak dan remaja dari umur 6 atau 7 sampai 16 tahun.
Kebijakan umum pendidikan dasar dan
menengah dipegang oleh sebuah badan yang disebut “Board of Education”
yang berfungsi memebuat kebijakan kebijakan serta menentukan anggaran pendidikan,
sementara Departemen Pendidikan nengara bagian bertanggung jawab atas semua
pendidikan dan semua tingkat, yang kadang-kadang juga mencakup pendidikan
tinggi. Kurikulum sekolah, penentuan persyaratan sertifikasi, guru-guru, dan
pembiyaan sekolah menjadi tanggung jawab badan ini. Pimpinan bagian pendidikan
ini disebut “Comissioner” atau “Superintendent” biasanya ditunjuk
oleh “Board of education” atau oleh gubernur, tetapi pada beberapa
negara bagian pimpinan itu dipilih. Pada dasarnya, operasional sekolah
dilasanakan oleh unit-unit yang lebih rendah, bahkan langsung oleh sebuah
sekolah dasar. Mereka pada prinsipnya memiliki kebebasan atau otonomi yang
luas.[2]
No comments:
Post a Comment