MAKALAH PERKEMBANGAN AGAMA PADA FASE NEONATAL DAN MASA BAYI INFANCY (PENYESUAIAN)
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang
individu dalam rentang kehidupannya di dunia ini harus melalui berbagai macam
fase atau masa seiring perkembangan usia mereka. Dalam setiap fase memiliki
tugas-tugas perkembangan masing-masing, hal ini berbeda antara fase satu dengan
fase yang lainnya. Masing-masing individu dituntut untuk dapat menyelesaikan
setiap tugas perkembangannya sesuai dengan tahapan fase yang dilaluinya dan
rentang usia yang sudah ditentukan pada tiap fase tersebut.
Seorang
individu dapat dikatakan normal atau bahagia apabila ia dapat menyelesaikan
tugas perkembangannya dengan tepat waktu. Apabila individu tersebut tidak dapat
atau mengalami hambatan dalam menyelesaikan tugas perkembangannya, maka
individu tersebut akan mengalami gangguan atau ketidakbahagiaan baik dalam
aspek fisik, kognitif, emosi, sosial, maupun spiritualnya.
Dari
seluruh fase yang terjadi selama rentang kehidupan, salah satu fase yang
memegang pernan penting dalam perkembangan seorang individu adalah masa bayi.
Masa bayi disebut sebagai salah satu fase terpenting karena selama masa ini
seorang individu mulai belajar dan memahami berbagai macam hal-hal dan
pengalaman baru tentang dirinya. Banyak macam tugas perkembangan yang harus
diselesaikan seorang individu pada masa ini. Sekalipun demikian, masa ini
bukanlah suatu masa yang berbahaya bagi perkembangan individu.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa
definisi periode Neonatal?
2.
Apa
saja ciri-ciri periode Neonatal?
3.
Bagaimana
perkembangan masa bayi infancy (penyesuaian)?
C. Tujuan
1.
mengetahui
definisi periode neonatal
2.
menegtahui
cirri-ciri periode neonatal
3.
mengetahui
perkembangan masa bayi infancy (penyesuaian)
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Periode Neonatal (lahir
sampai 10 – 14 hari)
Masa
ini adalah periode bayi yang baru lahir atau neonate (berasal dari
kata Yunani “neos” yang berarti “baru”
dan kata kerja Latin “nascor” yang berarti “dilahirkan”). Selama waktu ini, bayi
harus menyesuaikan diri dengan lingkungan yang seluruhnya baru di luar rahim
ibu. Masa
ini dimulai dari kelahiran dan berakhir pada saat bayi menjelang dua minggu.
Walaupun singkat masa bayi ini pada umumnya diibagi menjadi dua periode, yaitu
periode portunate dan periode neonate. Periode partunate (mulai saat kelahiran
sampai lima belas dan tiga puluh menit sesudah kelahiran). Periode ini dimulai
dari keluarnya janin dan berakhir setelah tali pusar dipotong dan diikat.
Sampai hal ini selesai dilakukan, bayi masih merupakan pascamatur yaitu
lingkungan diluar tubuh ibu. Dan periode neonate (dari pemotongan dan
pengikatan tali pusar sampai hingga akhir minggu kedua dari kehidupan
pascamatur) setelah itu bayi adalah individu yang terpisah. Penyesuaian bayi
neonatal bersifat radikal sebelum melanjutkan kemajuan perkembangan mereka.
Empat penyesuaian yang harus dilakukan bayi
neonatal sebelum dapat melanjutkan perkembangan mereka yaitu 1) perubahan suhu
(didalam rahim suhunya tetap 100 F sedangkan dirumah atau dirumah sakit
berkisar 60-70 F), 2) bernafas (kalau tali pusar diputus, bayi mulai bernafas
sendiri), 3) menghisap dan menelan. Refleks ini belum berkembang pada waktu
lahir dan bayi seringkali tidak cukup memperoleh makanan yang diperlukan
sehingga berat badannya menurun, dan 4) pembuangan (alat pembuangan mulai
berfungsi setelah dilahirkan sebelumnya dilakukan melalui tali pusar).
Tindakan pada bayi neonatal adalah bersegera
mengadzaninya di telinga kanan dan mengiqomati pada telingan kiri sebagai bukti
kasih sayang dan menjaga kesucian agar terpelihara, dihawatirkan
dewasanya nanti jika tidak diadzani dan diiqomati petumbuhan jiwanya akan
terganggu dan cenderung mengikuti hawa nafsu. Dalam hadits Rasul Abu Rafi'
berkata: " Saya melihat Rasulullah
SAW beradzan di telinga Hasan bin Ali da waktu dia dilahirkan oleh Fatimah
R.A". (H.R Abu dawud, At-Tarmidzi, hadits sahih). Setelah itu
dianjurkan untuk diberi manisan dan mendo'akannya sebagai stimulir sebelum bayi
menyusu pada ibunya. Dari Abu Musa berkata, "
Saya mempunyai anak lalu saya mendatangi Nabi Saw dengan membawanya. Beliau
memberinya nama dengan Ibrahim, selanjutnya beliau menggosok langit-langit
mulut anakku dengan kurma (yang telah di mamahnya, mendoakan berkah untuknya,
lalu menyerahkannya kepadaku," (HR Al-Bukhari, Muslim)
Hal lain yang perlu dilakukan adalah
memberinya nama yang baik yang bertujuan agar si anak kelak jadi dewasa
akan memahami kasih sayang orang tuanya. Sehingga menumbuhkan sikap percaya
diri namun jika namanya jelek akan mempengaruhi jiwanya, dia menjadi minder
atau bahkan menjadi orang yang pendendam bagi orang tua yang memberinya nama
yang buruk. Rasulullah bersabda" Hak anak (yang wajib dipenuhi) oleh orang
tuanya adalah memberinya nama yang baik dan memperbaiki adabnya
(perilakunya)," (Al-Jami' Ash-Shaghir, hal 137).
Pada hari ketujuh diwajibkan bagi yang mampu untuk mengadakan akikah untuk si anak agar tertanam pada diri anak sikap kedermawanan kelak jika dia sudah dewasa, Rasul bersabda: "Setiap anak adalah tergadai dengan akikahnya (terhalang mendapat syafa'at anaknya) yang disembelih di hari ketujuh, diberi nama dan dicukur rambut kepalanya." (HR Abu Dawud, Al-Nasa'I dan Al-Tirmidzi). Selain akikah juga disunatkan menghitankan anak. Rasul bersabda, "Rasulullah berakikah untuk Hasan dan Husain dan menghitankan keduanya pada hari ketujuh (dari kelahirannya)." (HR Baihaqi, hadits sahih).
Pada hari ketujuh diwajibkan bagi yang mampu untuk mengadakan akikah untuk si anak agar tertanam pada diri anak sikap kedermawanan kelak jika dia sudah dewasa, Rasul bersabda: "Setiap anak adalah tergadai dengan akikahnya (terhalang mendapat syafa'at anaknya) yang disembelih di hari ketujuh, diberi nama dan dicukur rambut kepalanya." (HR Abu Dawud, Al-Nasa'I dan Al-Tirmidzi). Selain akikah juga disunatkan menghitankan anak. Rasul bersabda, "Rasulullah berakikah untuk Hasan dan Husain dan menghitankan keduanya pada hari ketujuh (dari kelahirannya)." (HR Baihaqi, hadits sahih).
Diantara manfa'at khitan (pemotongan kulup
zakar) adalah: 1) membersihkan lemak yang tertimbun didalamnya dan menghilangkan
bau, 2) Jarang sekali orang yang berkhitan terkena penyakit kanker karena
penyakit kanker itu terjadi pada orang yang kulubnya menyempit (tidak
dikhitan), 3) Menjauhkan dari penyakit ngompol sebab tertekannya saraf yang
sumbernya kulub menyempit, 4) Lebih banyak melakukan jimak dengan waktu yang
lama. Dalam arti mampu menahan keluarnya sperma dan merasakan kenikmatan.
B. Ciri-ciri Periode Neonatal
Setiap
periode dalam rentang kehidupan ditandai oleh gejala perkembangan tertentu yang
membedakannya dari periode-periode yang mendahuluinya atau yang mengikutinya.
Ada beberapa gejala yang dapat dikaitkan dengan periode lain, tetapi ada yang
muncul dalam bentuk yang berbeda selama masa bayi neonatal atau bayi yang baru
lahir. Berikut ini lima ciri penting dari periode bayi:
a. Masa
Bayi Neonatal Merupakan Periode Tersingkat Dari Semua Periode Perkembangan
Masa ini
dimulai dari kelahiran dan berakhir menjelang pada saat bayi menjelang dua
minggu. Periode yang tersingkat dari semua periode perkembangan yang ada.
Periode ini adalah saat dimana janin harus menyesuaikan dengan kehidupan diluar
rahim ibu, dimana ia telah hidup selama kurang lebih sembilan bulan.
Menurut
kriteria medis, penyesuaian ini akan berakhir pada saat tali pusar lepas dari
pusarnya. Menurut kriteria fisiologis berakhir pada saat bayi gemuk kembali
setelah bayi kehilangan berat badan
sesudah dilahirkan. Menurut kriteria psikologis berakhir pada saat bayi
mulai menunjukkan tanda-tanda kemajuan perkembangan prilaku. Sekalipun pada
umumnya bayi menyelesaikan penyesuaian ini dalam dua minggu atau sedikit lebih cepat, tetapi bagi bayi
yang sulit lahir atau lahir sebelum waktunya memerlukan waktu penyesuaian yang
lebih lama.
b. Masa Bayi Neonatal Merupakan Masa Terjadinya Penyesuaian
Yang Radikal
Meskipun
rentang kehidupan manusia secara resmi dimulai pada saat kelahiran, kelahiran
merupakan suatu gangguan pada pola perkembangan yang dimulai pada saat
pembuahan. Ini adalah suatu peralihan dari lingkungan dalam ke lingkungan luar.
Seperti halnya semua peralihan, diperlukan penyesuaian diri bayi. Bagi beberapa
bayi penyesuaian mudah dilakukan, namun bagi bayi yang lain terasa sulit dan
mengalami kegagalan. Miller mengatakan, “Dalam seluruh kehidupannya, tidak
pernah terjadi perubahan lokasi yang angat tiba-tiba dan sangat menyeluruh”
c.
Masa Bayi Neonatal Merupakan Masa
Terhentinya Perkembangan
Pertumbuhan
dan perkembangan pesat yang terjadi selama periode pranatal tiba-tiba terhenti
pada kelahiran. Kenyataan seringkali terjadi sedikit kemunduran, sepeti
berkurangnya berat badan dan kecenderungan menjadi kurang sehat dibandingkan
dengan pada saat dilahirkan. Biasanya, kemunduran yang sedikit ini berlangsung
beberapa hari sampai seminggu, dan setelah itu bayi mulai meningkat lagi. Pada
akhir periode bayi, keadaan perkembangan bayi kembali biasa seperti keadaan
pada waktu ia dilahirkan. Terhentinya pertumbuhan dan perkembangan yang
merupakan ciri periode ini disebabkan oleh pentingnya melakukan perkembangan
radikal pada lingkungan pascanatal. Sekali penyesuaian ini terjadi, bayi
kembali melanjutkan petumbuhan dan perkembangannya.
d. Masa
Bayi Neonatal Awal Dari Perkembangan Selanjutnya
Tidak ada
kemungkinan untuk meramalkan secara tepat bagaimana perkembangan individu
dimasa depan berdasarkan perkembangan yang tampak pada waktu dilahirkan.
e.
Periode Berbahaya Pada Masa Bayi
Neonatal
Masa bayi
neonatal periode yang berbahaya, baik secara fisik maupun psikologis, Secara
fisik periode ini berbahaya karena sulitnya mengadakan penyesuaian diri secara
radikal yang penting pada lingkungan yang sangat baru dan sangat berbeda. Hal
ini terbukti dengan tingginya tingkat kematian.
Secara
psikologis, masa bayi merupakan saat terbentuknya sikap dari orang-orang yang berarti
bagi bayi. Kebanyakan sikap yang terbentuk sepanjang periode pranatal dan
mungkin berubah secara radikal setelah bayi dilahirkan, tetapi beberapa di
antaranya relatif menetap atau semakin kuat bergantung pada kondisi pada Saat
kelahiran dan pada mudah atau sulitnya penyesuaian antara bayi dan orang tua.
C. Perkembangan Masa Bayi Infancy (penyesuaian)
a.
Perkembangan Fisik
·
Ukuran
Pada saat
dilahirkan berat rata-rata 7,5 pon dan panjang rata-rata 19,5 inci. Pada janin
yang lebih aktif dalam perbandingan berat badan dan tinggi lebih kecil
dibandingkan dengan janin yang tidak terlampau aktif dalam akhir periode janin.
Pada umumnya bayi laki-laki lebih panjang dan lebih berat daripada bayi
perempuan. terdapat perbedaan individual yang mencolok antara bayi laki-laki
dan perempuan.
·
Anggota Tubuh Bayi
Otot-otot
bayi yang baru lahir umumnya halus, kecil dan tidak terkendali. Pada saat
dilahirkan hanya sedikit perkembangan otot leher dan lengan. contoh Tulang,
seperti halnya otot, juga halus dan lentur. Karena begitu lunaknya,
tulang-tulangnya gampang retak dan patah. Kulitnya halus dan gampang terkena
bisul. Dagingnya kuat dan elastis. Kulit bayi putih menjadi lebih terang karena
pertumbuhannya lebih lama, sedangkan kulit bayi-bayi yang bukan kulit putih
gelap warnanya.
·
Proporsi Fisik
Bayi yang
baru lahir bukanlah miniatur orang dewasa. kepala kira-kira seperempat dari
panjang tubuh. kepala orang dewasa kira-kira sepertujuh dari panjang tubuh.
Daerah tengkorak, daerah di atas mata
perbandingannya lebih besar dari pada bagian kepala lainnya. Sedangkan dagu
merupakan bagian yang sangat kecil. Sebaliknya ukuran mata hampir sempurna.
Hidung sangat kecil dan hampir rata sedangkan mulut yang kecil kelihatan
seperti celah kalau bibirnya sempit.
Lehernya
sangat pendek sehingga hampir tidak terlihat, dan kulit leher biasanya tebal
atau berlipat-lipat. Bahu sempit sedangkan perut besar buncit. Lengan dan
tungkai bayi sangat pendek dibandingkan dengan kepala dan badan. tangan dan
kakinya kecil.
·
Fungsi Fisiologis
Karena
susunan syaraf otonom belum berkembang pada waktu dilahirkan, bayi tidak mampu
mempertahankan keseimbangan (homeostatis) yang merupakan salah satu penyebab
tingkat kematian tinggi pada saat ini.
Dengan
tangisan bayi pada waktu dilahirkan, paru-paru dipompa dan pernapasan dimulai.
Banyaknya pernapasan pada mulanya berkisar antara empat puluh sampai empat
puluh lima gerakan pernapasan setiap menit pada akhir minggu pertama, biasanya
menurun sampai kira-kira tiga puluh lima setiap menit dan lebih stabil dari
pada permulaan.
Denyut
jantung bayi yang baru lahir lebih cepat dari denyut jantung orang dewasa
karena jantung bayi lebih kecil dari pembuluh nadi. Kalau gerakan tubuh
dibatasi dengan membungkus tubuh bayi, maka denyut jantung akan menjadi stabil.
Akibatnya, bayi menjadi lebih tenang, tidur lebih banyak dan mempunyai denyut
jantung lebih rendah. Pada bayi yang sehat, suhu tubuh lebih tinggi dan lebih
banyak berubah dari suhu orang dewasa.
Gerakan
refleks berupa menghisap terjadi bila bayi merasa lapar atau bila bibirnya
disentuh. Terjadi juga peningkatan dalam menghisap dan jumlah makanan yang
dihabiskan setiap harinya, sebagian disebabkan karena pematangan dan sebagian
karena hasil belajar.
Irama
lapar belum berkembang sampai beberapa minggu setelah lahir. Oleh karena itu,
tuntutan lapar tidak teratur, tidak hanya dalam waktu antara makan tetapi juga
banyaknya makanan yang dibutuhkan. Karena konstraksi lapar pada bayi lebih
hebat dari pada orang dewasa, bayi benar-benar mengalami rasa sakit pada saat
lapar.
Pembuangan
kotoran mulai beberapa jam setelah lahir. Buang air terjadi pada saat terjaga
dan bila bayi dalam keadaan tenang, biasanya dalam satu jam setelah makan.
Yang
paling jelas terjadinya kekurang seimbangan fungsi fisiologis adalah dalam keadaan
tidur. Tidur bayi terputus oleh beberapa saat terjaga yang singkat yang terjadi
setiap dua atau tiga jam. Pada malam hari saat-saat terjaga ini lebih sedikit
dan lebih singkat dibandingkan dengan siang hari. Selama periode neonatal
terjadi pertambahan gerakan tubuh selama tidur dan juga pada saat terjaga.
Ada
berbagai macam sikap tidur bayi, tetapi sikap yang khas adalah sikap yang sama
dengan janin didalam kehidupan dalam rahim. Pada akhir bulan pertama, sikap ini
biasanya berkurang karena bertambah kuatnya otot-otot bayi.
b. Aktivitas Bayi
Gerakan
bayi tampak segera setelah janin keluar dari tubuh ibunya. Karena belum
matangnya kondisi neurofisiologis bayi tidak dapat diharapkan bahwa
gerakan-gerakannya terkoordinasi atau berarti. Gerakan-gerakannya juga tidak
berhubungan dengan kejadian-kejadian dilingkungan atau dibawah kendali bayi.
Ini adalah salah satu sebab dari ketidak berdayaan bayi yang baru lahir.
Ada dua kategori aktivitas bayi yaitu:
·
Aktivitas Menyeluruh
Kegiatan
menyeluruh terjadi diseluruh tubuh bila salah satu bagian tubuh dirangsang
sekalipun kegiatan yang paling menonjol terjadi pada daerah yang dirangsang.
·
Aktivitas Khusus
Aktivitas
khusus meliputi bagian-bagian tubuh tertentu. Aktivitas ini termasuk gerak
refleks, yang merupakan tanggapan yang tepat terhadap rangsangan indra khusus
dan yang tidak berubah dengan pengulangan rangsangan yang sama, dan tanggapan
umum yang menggunakan kelompok otot yang lebih besar daripada otot-otot yang
terlibat dalam refleks-refleks dan yang dapat dibangkitkan rangangan dari luar maupun dari dalam.
c. Vokalisasi Bayi
Vokalisasi bayi neonatal dapat
dibagi dalam dua kategori; suara tangis dan suara yang ekspolif. Selama masa
neonatal dan bulan-bulan pertama dari masa bayi, tangis merupakan bentuk suara yang
menonjol. Namun dari sudut pandang dalam
jangka panjang, sedangkan suara eksplosif adalah jenis suara yang lebih penting
karena akhirnya mengembangkan kemampuan berbicara.
Biasanya, menangis dimulai pada saat
lahir atau segera sesudah dilahirkan. Kadang-kadang dalam persalinan yang
panjang dan sulit, janin akan menangis sekalipun masih berada dalam uterus.
Menangis sebelum lahir jarang terjadi dan berbahaya, karena selalu ada
kemungkinan bahwa janin akan tersumbat oleh cairan didalam rahim.
Menangis pada waktu lahir merupakan
gerak refleks murni yang terjadi ketika udara masuk ke dalam tali suara yang
menyebabkan tali suara bergetar. Tujuannya untuk memompa paru-paru sehingga
memungkinkan pernapasan dan memberikan oksigen yang cukup untuk darah.
Setelah lahir, tangisan bayi
menunjukkan perbedaan didalam tinggi suara, intensitas dan kontinuitasnya.
Ostwald dan Peltzman melaporkan bahwa suara permulaan bayi dipengaruhi oleh
jenis obat bius yang diberikan kepada ibunya dan oleh cepatnya tali pusar
menjepit setelah dilahirkan. Karena adanya berbagai macam tangisan bayi, secara
terbatas dapat diketahui apa yang dikehendaki bayi. Otwald menguraikan nilai
sosial dan tangisan bayi:
”Tangisan
bayi merupakan prilaku pertama yang mempunyai nilai sosial. Hal itu menandakan
prilaku dari ketergantungan total pada satu makhluk-nya yaitu ibu yang
hamil-pada berkemungkinan berkomunikasi dengan sekelompok manusia didalam
limgkungan.... kelangsungan hidup manusia sampai tingkat tertentu bergantung
pada kewajaran keluarnya dan tanggapan ibunya yang tepat terhadap bayi.”
d. Kemampuan Sensorik Bayi
·
Penglihatan
Bayi neonatal tidak buta, tetapi
bidang penglihatannya hanya kira-kira setengah dari bidang penglihatan orang
dewasa, karena batang mata belum berkembang kecuali disekitar fovea.
Penglihatan warna sama sekali tidak ada atau sangat minimal karena sel kerucut
mata belum berkembang. Karena kelemahan otot, bayi tidak dapat memusatkan kedua
mata pada objek yang sama secara bersamaan dan akibatnya semua terlihat kabur.
·
Pendengaran
Ada anggapan bahwa pendengaran
merupakan indra yang paling sedikit berkembang pada waktu kelahiran, sebagian
disebabkan karena telinga yang tersumbat oleh cairan amniotik selama beberapa
hari setelah lahir tidak memungkinkan gelombang suara masuk ke telinga dalam,
dimana terletak sel-sel pendengaran dan sebagian disebabkan karena sel-sel itu
hanya sebagian berkembang.
·
Penciuman
Sel-sel untuk penciuman yang
terletak dibagian atas hidung telah berkembang pada waktu lahir.
·
Pengecapan
Karena pengecapan sangat dipengaruhi
oleh penciuman dan karena sel-sel untuk pengecapan yang terletak dipermukaan
lidah dan didaerah pipi telah berkembang maka pengecapan bayi sudah tajam.
·
Kepekaan organik
Kepekaan terhadap rasa lapar sudah
sepenuhnya berkembang pada saat lahir dan konstraksi-konstraksi lapar terjadi
pada hari pertama. Pada saat itu rasa haus juga sudah ada.
·
Kepekaan kulit
Alat indra untuk perabaan, tekanan
dan suhu sudah berkembang pada saat lahir dan terletak dekat permukaan kulit.
e.
Kesadaran
Karena alat-alat indra yang penting
relatif belum sepenuhnya berkembang yaitu mata dan telinga secara logis tidak
dapat diharapkan bahwa bayi neonatal dengan teliti menyadari apa yang terjadi
disekitarnya. Menurut James, kesadarannya lebih menyerupai “kebingungan yang
yang berkembang dan berdengung”.
Seperti telah dijelaskan sebelumnya,
semua bayi mengalami semacam kekacauan pada hari-hari pertama atau kedua
setelah dilahirkan. Ini berarti bahwa mereka tidak sepenuhnya menyadari tentang
apa yang terjadi disekitarnya. Lambat laun, setelah kegoncangan kelahiran
mereka dan alat-alat indra mulai berfungsi lebih baik, mereka lebih sadar akan
dunia sekitarnya.
f.
Kemampuan Belajar
Untuk
belajar, individu harus menyadari apa yang diharapkan harus dilakukan.
Lagipula, otak dan syaraf harus cukup berkembang untuk memungkinkan proses
belajar. Kondisi demikian belum terdapat pada bayi neonatal.
g. Emosi
Bayi Neonatal
Melihat tidak adanya koordinasi yang
merupakan ciri dari aktivitas bayi neonatal, tidaklah masuk akal untuk
mengharapkan adanya emosi yang khusus, yang jelas, pada saat bayi dilahirkan
Ciri yang menonjol dari keadaan emosi adalah tidak adanya tingkatan reaksi yang
menunjukkan tingkat intensitas yang berbeda.
h. Permulaan
Kepribadian
Anak-anak yang dilahirkan dengan
perbedaan sifat yang karakteristik yang tercermin dalam tingkat aktivitas dan
kepekaan. Dari perbedaan ini akan berkembang pola kepribadian individual.
Perbedaan individual tampak jelas pada saat kelahiran dan terlihat dalam reaksi
terhadap makanan, dalam menangis, dalam aktivitas motorik, dan terutama dalam
tidur.
Tabel Perkembangan Bayi
Usia
|
Keterampilan-keterampilan
Utama
|
Kerampilan-keterampilan
yang akan dikuasai
|
Keterampilan-keterampilan
lebih lanjut
|
1 bulan
|
- Mengangkat
kepala ketika berbaring tengkurap,
- Merespon
suara,.
-Menatap wajah
|
-Pandangan
bayi untuk dapat mengikuti objek walaupun hanya beberapa saat.
-Mengeluarkan
suara: ooh dan aah
-Dapat melihat
pola berwarna hitam-putih
|
- Tersenyum,
tertawa
-Menahan
kepala pada 45 derajat.
|
2 bulan
|
Suara: coo dan gumamam
-Dapat
mengikuti benda lebih lama
-Mulai memperhatikan tangannya
-Dapat
mengangkat kepala dan menahannya untuk beberapa saat.
|
Tersenyum, tertawa
Menahan kepala pada posisi 45 derajat
Dapat membuat gerakan-gerakan yang lebih teratur (lebih halus)
|
Dapat menegakkan kepala dan menahannya agak lama
Kaki sudah cukup kuat untuk menahan beban ringan
Dapat mengangkat kepada dan bahu saat tidur dengan posisi tengkurap.
|
3 bulan
|
Dapat mengenali wajah dan wangi tubuh orang yang biasa dekat dengannya (ibu )
Dapat mengangkat kepala dan menahannya dengan stabil.
Visual: dapat mengikuti obyek yang bergerak.
|
Dapat berteriak, nyerocos, dan tertawa kecil (terkekeh)
Memainkan ludah menjadi gelembung (balon)
Dapat mengenali suara orang-orang terdekat.
Dapat melakukan mini push-up.
|
Dapat berguling, dari tengkurap menjadi terlentang
Dapat berespon terhadap suara keras
Dapat mengarahkan kedua tangan untuk memegang mainan.
|
4 bulan
|
Tersenyum,tertawa
Dapat mengangkat beban pada kakinya
Tertawa kecil (terkekeh) bila Anda berbicara dengannya
|
Dapat menggenggam mainan
Berguling,
dengan posisi dari belakang ke depan
|
Meniru suara : “baba”, “dada”
Tumbuh gigi pertama
Mulai siap untuk makanan lunak selain ASI.
|
5 bulan
|
Dapat membedakan warna-warna dasar (mencolok)
Mulai bermain dengan tangan dan kakinya.
|
Dapat mengenali namanya, terutama bila dipanggil
Berespon terhadap suara-suara baru yang datang padanya
Dapat berguling dari tengkurap ke depan dan sebaliknya.
|
Mulai dapat duduk sendiri beberapa saat.
Mulai memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya.
Mulai muncul kecemasan akan perpisahan dengan orang terdekat (biasanya
orangtua)
|
6 bulan
|
Dapat menoleh ke arah suara-suara baik benda maupun orang-orang di
sekitarnya.
Menirukan suara atau bunyi-bunyian.
Berguling dari tengkurap ke terlentang dan sebaliknya.
|
Sudah siap untuk makan makanan lunak (tidak ASI Ekslusif lagi).
Dapat duduk sendiri tanpa sandaran.
Senang memasukkan benda-benda ke mulutnya.
Dapat memindahkan objek dari tangan satu ke tangan lainnya. (misal: dari
tangan kiri ke tangan kanan).
|
Dapat melambaikan tangan (lambaian goodbye)
Dapat berdiri dengan berpegangan pada benda-benda di sekitarnya.
Dapat membenturkan dua objek (misalnya: mainannya saling dibenturkan)
Mulai mengerti benda-benda yang dipegangnya.
|
8 bulan
|
Dapat berkata ”mama” dan ”dada”, kepada kedua orang tuanya (namun tidak
spesific mama untuk ibu, dada untuk ayah).
Dapat memindahkan benda atau mainan dari tangan yang satu ke tangan
yang lainnya.
|
Berdiri dengan berpengangan
Merangkak
Dapat menunjuk benda
Mencari
benda-benda yang disembunyikan.
|
Belajar untuk berdiri sendiri.
Dapat mengambil benda dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk (seperti
menjepit).
Mulai dapat mengekspresikan keinginannya dengan bahasa tubuh (misalnya
meminta susu dengan menunjuk tempat susu).
|
9 bulan
|
Dapat
berdir dengan berpegangan.
Mulai mengoceh.
Mulai
mengenali & mengetahui benda-benda disekitarnya.
|
Mulai mengeksplorasi/ berjalan sambil berpegangan.
Dapat minum dari gelas bertutup (sippy cup-gelas bertutup yang ujung tutupnya
bercorong bolong-bolong seperti dot)
Dapat
makan dengan menggunakan tangannya sendiri.
Dapat membeturkan dua benda yang ada ditangannya.
|
Bermain ciluk ba
Dapat mengatakan ’mama’ dan ’dada’ dengan tepat (mama kepada ibu dan dada ke
ayah)
|
10 bulan
|
Melambaikan tangan (goodbye)
Mengambil benda dengan ibu jari dan telunjuk seperti menjepit (menjumput)
Dapat merangkak dengan baik.
|
Mengatakan ’mama’ dan ’dada’ dengan tepat.
Dapat mengekspresikan keinginannya dengan gerakan
|
Dapat berdiri sendiri dalam beberapa saat
Dapat menaruh barang ke dalam tempat tertentu (misalnya kotak)
|
11 bulan
|
Mengatakan ’mama’ dan ’dada’ dengan tepat.
Bermain ciluk ba
Dapat berdiri sendiri untuk beberapa detik.
Mengeksplorasi sekitarnya
|
Mulai mengerti ’tidak’ dan instruksi singkat lainnya (misalnya ambil,
itu)
Mulai suka menaruh atau memindahkan benda ke dalam tempat tertentu (misalnya
kotak)
|
Mengatakan 1 kata lain selain ’mama’ dan ’dada’
Dapat membungkuk dari posisi berdiri.
|
12 bulan
|
Meniru orang lain
Menyatakan keinginan dengan gerakan tubuh (seperti menunjuk, menggeleng,
mengangguk)
|
Mulai berjalan beberapa langkah
Mengatakan 1 kata lain selain ’mama’ dan ’dada’
|
Berjalan sendiri
Membuat coretan dengan crayon
Mengatakan 2 kata lain selain ’mama’ dan ’dada’
|
13 bulan
|
Menggunakan dua kata secara tepat seperti kata ’hai’ dan bye (dadah).
Mengambil· benda sambil
membungkuk
|
Senang melihat bayangannya (misalnya bercermin)
Dapat menahan tangan dan kakinya untuk membantu orang lain memakaikan pakaian
padanya.
|
Menggabungkan kata dan gerakan untuk menyatakan keinginannya (misalnya susu
sambil menunjuk tempat susu)
Dapat menggelindingkan· bola.
|
14 bulan
|
Makan dengan· tangan
Dapat· mengambil
benda dari kotak/ mengosongkan kotak
Meniru orang· lain
|
Sudah dapat· berjalan
dengan ditatah
Meniru· permainan
Menunjuk· anggota
badannya saat ditanya (misalnya: dapat menunjuk kepala, telinga)
Dapat· merespon
perintah yang datang padanya (misalnya: cium ibu)
|
Dapat menggunakan sendok· atau garpu.
Dapat memasangkan tutup· dengan tempatnya.
Dapat mendorong atau· menarik
mainan sambil berjalan.
|
15 bulan
|
Bermain· dengan bola
Menguasai 3· kata dan
sering digunakan
Berjalan· mundur
|
Membuat·
coretan-coretan dengan menggunakan crayon
Dapat berlari·
Mengadopsi· kata ’tidak’
sebangai kata favorit.
|
Minta diambilkan·
barang-barang
Dapat meletakan jari· didepan
mulutnya dan mengatakan ’shh’
|
16 bulan
|
Dapat· membalik
halaman buku.
Cenderung· temper
tantrum bila frustrasi/marah
Memiliki· benda
tertentu yang selalu ingin dipegangnya.
|
Mulai belajar·
mendaki/menaiki sesuatu
Dapat· menumpuk 3
balok
Menggunakan· sendok atau
garpu
Belajar cara· yang tepat
untuk menggunakan benda tertentu (misalnya telepon)
|
Dapat membuka salah satu· bajunya sendiri (misalnya celana
atau kaus).
Mulai susah makan /· rewel/banyak
maunya
Tidur siang satu kali.·
|
17 bulan
|
Mulai· menggunakan
6 kata secara teratur
Senang· bermain
pura-pura (misalnya: bermain menjadi superman)
Senang· mengendarai
mainan.
|
Memberi makan· boneka
Ucapannya· mulai jelas
Dapat· melempar
bola dengan lebih baik.
|
Berjoget mengikuti musik·
Dapat mengelompokkan· mainan
berdasarkan warna, ukuran atau benutknya
Dapat menendang bola ke· depan.
|
18 bulan
|
Mau membaca· buku sendiri
Membuat·
coretan-coretan
|
Dapat· membentuk
kalimat dengan 2 kata (misalnya: mau makan)
Dapat sikat· gigi dengan
bantuan
Dapat· menumpuk 4
balok.
|
Dapat melempar bola· dengan
ayunan yang tinggi.
Dapat membongkar pasang· mainan
Mulai menunjukkan· kesiapan
untuk melakukan toilet training.
|
19 bulan
|
Dapat· menggunakan
sendok dan garpu
Berlari·
Melempar bola· dengan
ayunan kecil
Menikmati membantu orang-orang disekitar (misalnya menyapu, mengambil barang)
|
Mengerti· hampir 200
kata
Dapat· mengenali
bila melakukan kesalahan (misalnya memanggil kucing sebagai ayam)
|
Dapat mencuci tangan dan· mengeringkannya dengan bantuan orang
lain.
Dapat menunjuk gambar· atau benda
tersebut ketika disebutkan namanya.
Dapat mengenali ketika ingin buang air kecil.
|
20 bulan
|
Memberi makan boneka
Dapat mencopot bajunya sendiri
Dapat membuang benda dengan mencontoh orang lain (misalnya membuat sampah).
|
Belajar kata-kata baru 10 atau lebih dalam 1 hari.
Dapat menaiki tangga (namun mungkin tidak dapat turun)
|
Mungkin mulai mengeksplorasi alat kelaminnya.
Menggambar garis lurus.
Dapat menyebutkan beberapa anggota badannya.
|
21 bulan
|
Dapat menaiki tangga
Dapat membuat tujuan yang mudah misalnya memutuskan untuk menaruh mainan
ditempat tertentu
|
Melempar bola dengan ayunan tinggi/kuat
Menendang bola
Menyusun 6 balok
|
Menyebutkan nama gambar tertentu pada buku
Dapat menuruni tangga
|
22 bulan
|
Menendang bola
Dapat mengikuti 2 instruksi yang diberikan padanya (misalnya ambil bolanya
dan berikan ke ibu)
|
Dapat menyusun puzzle sederhana
Menggambar garis lurus
Menyebutkan beberapa anggota tubuhnya.
|
Dapat memakai baju yang longgar
Mungkin siap untuk tidur ditempat yang lebih besar
Memahami konsep kebalikan. Misalnya tinggi vs pendek
|
23 bulan
|
Dapat menyebutkan gambar dalam sebuah buku
Dapat menggunakan 50-70 kata-kata.
|
Dapat membuka pintu
Dapat menyanyikan lagu/melodi sederhana
Mulai tertarik untuk bermain dengan anak lain.
|
Membicarakan diri sendiri (seperti apa yang disukai, tidak disukai)
Sering bertanya ’kenapa?’
|
24 bulan
|
Dapat menyebutkan sedikitnya 6 anggota tubuhnya
Setengah dari perkataannya mulai dapat dipahami.
Dapat mengucapkan kalimat dari 2-3 kata
|
Berbicara tentang dirinya sendiri
Mengatur
benda-benda
B berdasarkan
kategorinya
Dapat berjalan menuruni tangga
|
Mulai mengerti konsep abstrak seperti ’nanti’ atau ’sebentar lagi’.
Mulai menyadari adanya perbedaan jender laki-laki dengan perempuan.
Belajar melompat.
|
25-26 bulan
|
Dapat menyusun 6 balok
Cara berjalan lebih halus.
|
Menggunakan kata ganti orang seperti saya, kamu
Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri.
|
Dapat mengucapkan kata-kata dengan jelas
Dapat menggambar garis vertikal.
|
27-28 bulan
|
Melompat dengan kedua kaki
Dapat membuka pintu
|
Mengerti/memahami
istilah.
Misalnya besar, halus, dll
Menggambar garis vertikal.
|
Mulai mengenali alfabet.
Dapat berdiri dengan satu kaki. (keseimbangan)
|
29-30 bulan
|
Menggosok gigi dengan bantuan orang lain
Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
|
Dapat menggambar lingkaran
Dapat berdiri dengan satu kaki (keseimbangan)
|
Dapat memakai kaus
Menyebutkan 1 warna
Menyebutkan 1 nama teman
|
31-32 bulan
|
Dapat menyebutkan namanya sendiri
Menggambar lingkaran
|
Memakai kaus snediri
Dapat berdiri dengan satu kaki bergantian untuk beberapa saat.
Mengenali alfabet
Menggosok gigi sendiri
|
Menggunakan 2 kata sifat
Dapat menggambar silang
Dapat menunjuk benda bila orang lain menyebutkan fungsinya (misalnya bila
ibunya bilang mana tempat untuk minum? Dia dapat menunjuk gelas)
|
33-34 bulan
|
Dapat menyebutkan 1 jenis warna
Dapat menyebutkan 1 nama temannya
Dapat mengikuti percakapan sederhana.
|
Dapat naik dan turun tangga dengan kaki kanan dan kiri.
Mulai mengunakan istilah diatas, didalam, disana.
Perkataan sudah lebih jelas (75% dapat dimengerti).
Dapat menyusun 8 blok.
|
Dapat melakukan toilet training (diminta untuk pipis atau buang air besar) di
siang hari.
Dapat menggoyang-goyangkan ibu jari (jempol).
Dapat mengekspresikan berbagai emosi (misalnya marah, senang, sedih, takut
dsb).
Dapat menggambar· stick
figure (gambar orang yang terdiri dari lingkaran dan garis silang saja)
|
35-36 bulan
|
Dapat mengenali kegunaan 2 benda
Dapat membuat kalimat yang terdiri dari 3-4 kata.
Dapat menyebutkan 2 kegiatan seperti melompat dan meloncat.
|
Dapat melompat di tempat dan melompati sesuatu.
Dapat mengikuti 2 atau 3 perintah/permintaan.
Dapat berpisah dari orang tuanya.
Dapat mengendarai sepeda roda 3.
|
Dapat berdiri diatas satu kaki dengan bergantian selama 3 detik.
Dapat berpakaian sendiri.
|
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa Neonatal, Masa ini dimulai dari
kelahiran dan berakhir pada saat bayi menjelang dua minggu. Walaupun singkat
masa bayi ini pada umumnya diibagi menjadi dua periode, yaitu periode portunate
dan periode neonate. Periode partunate (mulai saaat kelahiran sampai lima belas
dan tiga puluh menit sesudah kelahiran). Periode ini dimulai dari keluarnya
janin dan berakhir setelah tali pusar dipotong dan diikat. Sampai hal ini
selesai dilakukan, bayi masih merupakan pascamatur yaitu lingkungan diluar
tubuh ibu. Dan periode neonate (dari pemotongan dan pengikatan tali pusar
sampai hingga akhir minggu kedua dari kehidupan pascamatur) setelah itu bayi
adalah individu yang terpisah. Penyesuaian bayi neonatal bersifat radikal
sebelum melanjutkan kemajuan perkembangan mereka.
Sedangkan
Masa bayi berlangsung selama dua tahun pertama kehidupan setelah periode bayi
baru lahir selama dua minggu. Masa bayi sering dianggap sebagai keadaan tidak
berdaya di mana bayi setiap hari belajar untuk semakin mandiri, sehingga di
akhir masa bayi dikenal sebagai anak kecil yang baru belajar berjalan.
B. Saran
Meskipun penulis menginginkan
kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini tetapi kenyataannya masih banyak
kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan
yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan ke depannya.
DAFTAR
PUSTAKA
·
Dariyo, A. (2007). Psikologi Perkembangan Anak Tiga Tahun
Pertama. Jakarta: Refika Aditama
·
Hartati. Netty. 2004. Islam
dan Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
·
Hurlock B. Elizabeth. 1990. Psikologi Perkembangan (Suatu
Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan). Jakarta. Erlangga;
·
Jahja Yurdik. 2011. Psikologi
Perkembangan. Jakarta: PT. Kencana;
·
Monks, Knoers, A.M.P & Rahayu, S.R. (1992). Psikologi
Perkembangan: Pengantar Dengan Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
·
Muhmila M., Hardisana., dan Indria Dini. 2010. Psikologi
Umum dan Anak: AKBID YPSDMI GARUT;
·
Mujib. Abdul. Dkk. 2005.
Islam dan Psikologi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
·
Zulkifli.Drs.
2006. Psikologi Perkembangan. Bandung. Remaja Rosdakarya.
No comments:
Post a Comment