MAKALAH STUDY ISLAM‘’Ekonomi dan kemasyarakatan’’
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Semuanya
berawal dari adanya manusia yang mempunyai akal dan hidup di dunia yang
diisinya, dan tentunya manusia itu adalah mahluk yang berkembang biak yang
tentunya dari zaman-kezaman mengalami perubahan baik dari segi fisik, prilaku,
kebiasaan dan pemikiran.
Oleh
karena itu kita mesti mengetahui kemasyarakatan secara mendalam
setuntas-tuntasnya baik dari berbagai aspek ilmu pengetahuan yang sepatutnya membahas
tentang ini, dan mengaitkannya dengan ilmu social dan Agama dalam berbagai
kehidupan manusia yang selalu mengalami perubahan dari masa-kemasa.
Dengan
meninjau dari berbagai aspek ilmu pengetahuan yang terdapat pada buku-buku
kalangan orang yang meneliti berbagai macam bentuk kehidupan manusia dan
hakikatnya dapat dikutip untuk menjadi sebuah refensi yang bermanfa’at, dan
selain daripada itu dengan pengalaman pribadi yang sedikitnya bisa membatu
dalam pemahamannya. Dan yang paling penting referensi dari syari’at yang
mempunyai tujuan Rahmat bagi seluruh Alam.
B.
RumusanMasalah
Dari Latar Belakang Diatas, Dapat Dirumusan Dalam Pembahasan
Ini Sebagai Berikut
1. Apa Pengertian Ekonomi Dan Kemasyarakatan
2. Macam-Macam Bentuk Ekonomi Dan
Kemasyarakatan
3. Para Pakar Muslim Dalam Bidang
Ekonomi Dan Kemasyarakatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Ekonomi Dan Kemasyarakatan
a.
Pengertian
ekonomi
Secara
umum, dapat dikatakan bahwa Pengertian Ekonomi adalah sebuah bidang kajian ilmu
yang berhubungan tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat,
dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan manusia. Karena itulah,
ekonomi merupakan salah satu ilmu yang berkaitan tentang tindakan dan perilaku
manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berkembang dengan sumber daya
yang ada melalui kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi.
Dalam
ekonomi dikenal juga dengan ilmu ekonomi, Menurut Ensiklopedia Indonesia,
ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk
mencapai kemakmuran serta gejala-gejala dan hubungan yang timbul dari usaha
tersebut. jadi secara singkat dapat dikatakan bahwa pengertian ilmu ekonomi
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai
kemakmuran. Dalam kehidupan sehari-hari manusia senantiasa sibuk atau giat
bekerja. Petani sibuk mengerjakan sawa atau ladangnya. Pedagang sibuk mengurusi
barang dagangannya. Pegawai kantor sibuk bekerja mengerjakan pekerjaan kantornya.
Dokter sibuk melayani dan merawat pasiennya.
Berikut ini adalah pengertian dan
definisi ekonomi menurut beberapa ahli:
·
ADAM SMITH. Ekonomi ialah
penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara
·
MILL J. S. Ekonomi ialah sains
praktikal tentang pengeluaran dan penagihan
·
ABRAHAM MASLOW. Ekonomi adalah salah
satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas
kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan
berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang
dianggap efektif dan efisien
·
HERMAWAN KARTAJAYA. Ekonomi adalah
platform dimana sektor industri melekat diatasnya
·
PAUL A. SAMUELSON. Ekonomi merupakan
cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan
sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan
mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat
Bila
membicarakan tentang ekonomi, secara otomatis kita juga akan membicarakan
mengenai ilmu ekonomi dimana ilmu ekonomi merupakan sebuah ilmu kajian yang
membahsa dan memperlajari tentang ekonomi itu sendiri.
b.
Pengertian kemasyarakatan
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia masyarakat dibagi menjadi
beberapa bagian yang mempunyai arti antara lain : Masyarakat adalah
pergaulan hidup manusia, sehimpunan manusia yang hidup bersama dalam sesuatu
tempat dengan aturan ikatan-ikatan yang tentu. Bermasyrakat adalah
merupakan masyarakat yang bersekutu. Permasyarakatan adalah lembaga
yang mengurus orang hukuman. Kemasyarakatan adalah mengenai
masyarakat, sifat-sifat atau hal masyarakat.
Ralp Linton (1936: 91),
mendefinisikan masyarakat (society) sebagai berikut :“Setiap kelompok
manusia yang telah hidup dan bekerjasama cukup lama, sehingga mereka dapat
mengatur dan menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan
batas-batasnya yang jelas“.
David Krech, Richard S. Crutcfield
dan Egerton L. Ballachey (1962: 308), mendefinisikan masyarakat sebagai
berikut: “Masyarakat adalah suatu kumpulan manusia yang berinteraksi yang
aktivitas-aktivitasnya terarah pada tujuan-tujuan yang sama dan yang cenderung
memiliki sistem kepercayaan, sikap serta bentuk kegiatan yang sama” (Krech,
Crutcfield dan Ballachey, 1962: 308).
Kellehear, 1990; Kuper, 1987; Mack
dan Young, 1968; Mitchell, 1989
“Masyarakat adalah menitikberatkan
pada aspek hubungan antar manusia dan proses timbal baliknya”.
Masyarakat, dalam arti yang luas,
berarti sekelompok manusia yang memiliki kebiasaan, ide dan sikap yang sama,
hidup di daerah tertentu, menganggap kelompoknya sebagai kelompok sosial dan
berinteraksi. (Lihat buku ISD karangan, Prof. Dr. Tajul Arifin. MA hal. 45)
c.
Ruang Lingkup Masyarakat
Dengan melihat berbagai arti dari
Kemasyarakatan itu sediri maka Masyarakat memiliki berbagai syarat agar dapat
disebut demikian yang diantaranya :
·
Populasi penduduk dari berbagai
keturunan.
·
Kebudayaan atau Kultur yaitu karya, cipta dan rasa dari
kehidupan bersama yang dimiliki oleh manusia.
·
Hasil-hasil kebudayaan yang dikembangkan
oleh manusia dari bidang teknologi, dan pendayagunaan alam secara maksimal.
·
Organisasi Sosial yaitu sebagai
jaringan bagi warga baik secara individu kepada individu, peranan-peranan,
kelompok social dan kelas sosial.
·
Lembaga sosial dan Sitemnya, sebagai salah satu aturan bagi
sebuah masyarat yang harus dijaga untuk kebaikan masyarakat itu sendiri dengan
membatasi tingkah laku masyrakat yang menyimpang dengan norma-norma yang
berlaku.
d. Unsur
– Unsur Masyarakat
Menurut
Soerjono Soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :
·
Berangotakan minimal dua orang.
·
Anggotanya sadar sebagai satu
kesatuan.
·
Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan
manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar
anggota masyarakat.
·
Menjadi sistem hidup bersama yang
menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota
masyarakat.
C.
Macam –
Macam Bentuk Sistem Ekonomi Dan Kemasyarakatan
ΓΌ Macam-Macam Sistem Ekonomi
Terdapat berbagai macam sistem
ekonomi yang dianut di berbagai negara di dunia ini antara lain sebagai
berikut.
1. Sistem Ekonomi Tradisional : Sistem ekonomi tradisional ialah
suatu sistem ekonomi dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan,
tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa
adanya.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
·
Belum terdapat pembagian kerja yang
jelas.
·
Bergantung pada sektor
pertanian/agraris.
·
Memiliki ikatan tradisi sifatnya
kekeluargaan, sehingga bersifat kurang dinamis.
·
Teknologi produksi sederhana.
b. Kebaikan sistem ekonomi tradisonal
·
Menimbulkan rasa kekeluargaan dan
kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
·
Pertukaran secara barter dilandasi
rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
c. Keburukan sistem ekonomi tradisional
·
Masyarakat dengan pola pikir statis
·
Hasil produksi yang terbatas sebab
hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.
2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis) : Sistem ekonomi terpusat adalah
sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada
pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan
terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang
menganut sistem ekonomi terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara
Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
a. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
·
Seluruh kegiatan perekonomian diatur
dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari produksi, distribusi, dan konsumsi
serta penepatan harga
·
Tidak ada kebebabasan dalam berusaha
karena hak milik perorangan atau swasta tidak diakui
·
Seluruh alat-alat produksi dikuasai
oleh negara.
b. Kebaikan sistem ekonomi terpusat
·
Pemerintah dapat melakukan
pengawasan dan pengendalian dengan mudah
·
Pemerintah bertanggung jawab
sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan perekonomian.
·
Kemakmuran masyarakat merata.
·
Terdapat perencanaan pembangunan
yang lebih cepat direalisasikan.
c. Keburukan sistem ekonomi terpusat
·
Terdapat penindasan daya kreasi
masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh
pemerintah.
·
Terdapat pasar gelap yang
diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
·
Masyarakat tidak dijamin dalam
memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang
dikehendaki.
·
Pemerintah bersifat paternalistis,
artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi
3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis): Sistem ekonomi liberal ialah sistem
ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam
kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Suatu
kondisi dalam mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan
keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire. Negara-negara
penganut sistem ekonomi liberal antara lain: Amerika Serikat, Inggris,
Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia {yang|dengan} pernah
menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
a.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
·
Swasta/masyarakat diberikan banyak
kebebasan dalam melakukan kegiatan perekonomian
·
Memiliki kebebasan memiliki barang
modal (barang kapital).
·
Dalam melakukan tindakan ekonomi
dilandasi atas semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
b. Kebaikan sistem ekonomi liberal
·
Terdapat persaingan yang mendorong
kemajuan usaha.
·
Campur tangan pemerintah dalam
kegiatan perekonomian ekonomi kecil sehingga memberikan kesempatan lebih luas
bagi pihak swasta.
·
Produksi berdasar pada permintaan
pasar ataupun kebutuhan masyarakat.
·
Pengakuan hak milik oleh negara,
memberikan mansyarakat semangat dalam berusaha.
c. Keburukan sistem ekonomi liberal
·
Adanya praktik persaingan tidak
sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah.
·
Dapat menimbulkan monopoli yang
merugikan masyarakat.
·
Timbulnya praktik yang tidak jujur
yang dengan berlandas mengejar keuntungan sebesar-besarnya, sehingga
kepentingan umum biasa tidak diperhatikan atau dikesampingkan.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem
ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah
memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan
ekonomi, akan tetapi disisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam
perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat
pada sumber daya ekonomi.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
·
Adanya pembatasan pihak swasta oleh
negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hiduporang banyak yang dikuasai
oleh negara.
·
Terdapat campur tangan pemerintah
terhadap mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi
·
Mekanisme kegiatan perekonomian
teradalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
·
Hak milik perorangan diakui, asalkan
penggunaannya tidak merugikan kepentinga umum.
b. Kebaikan sistem ekonomi campuran
·
Sektor ekonomi dikuasai oleh
pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat.
·
Hak individu/swasta diakui dengan
jelas.
·
Harga lebih mudah untuk
dikendalikan.
c. Keburukan sistem ekonomi campuran
·
Peranan pemerintah lebih berat
dibandingkan dengan swasta.
·
Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan
nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih
menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya
5. Sistem Ekonomi Pancasila: Sistem ekonomi
Pancasila
adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila yang dalamnya
terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan usaha
bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, ole, dan untuk
rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.
a. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila
Ciri-ciri pokok sistem ekonomi
Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No. 14. Berikut
ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.
Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002
Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002
·
Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
·
Cabang-cabang produksi yang penting
bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
·
Bumi dan air serta kekayaan alam
yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besar kemakmuran rakyat
·
Perekonomian nasional
diselenggarakan atas dasar demokrasi ekonomi secara prinsip kebersamaan,
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
·
Ketentuan lebih lanjut mengenai
pelaksanaan pasal diatur dalam undang-undang.
GBHN Bab III B No. 14
·
Pembangunan ekonomi didasarkan
kepada demokrasi ekonomi menentukan masyarakat memegang peranan aktif dalam
kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah berkewajiban memberikan
pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim
yang sehat untuk perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu
memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim
tersebut dengan kegiatan {yang|dengan} nyata.
ΓΌ
Fungsi Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi memiliki banyak
kegunaan yang fungsi sangat vital bagi perekonomian suatu negara di seluruh
dunia ini. Fungsi sistem ekonomi adalah sebagai berikut...
·
Sebagai penyedia dorongan untuk
berproduksi.
·
Berfungsi dalam mengkoordinasi
kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
·
Sebagai pengatur dalam pembagian
hasil produksi di seluruh anggota masyarakat agar dapat terlaksana seperti yang
diharapkan
·
Menciptakan mekanisme tertentu agar
distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik.
ΓΌ Bentuk-bentuk sistem kemasyarakatan
Menurut Soerjono Soekanto alam
masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :
a) Berangotakan
minimal dua orang.
b) Anggotanya sadar sebagai satu
kesatuan.
c) Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan
manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar
anggota masyarakat.
d) Menjadi
sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama
lain sebagai anggota masyarakat
Menurut
Marion Levy diperlukan empat kriteria yang harus dipenuhi agar sekumpolan
manusia bisa dikatakan / disebut sebagai masyarakat.
a) Ada
sistem tindakan utama.
b) Saling
setia pada sistem tindakan utama.
c) Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota.
d) Sebagian
atan seluruh anggota baru didapat dari kelahiran / reproduksi manusia.
Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata
pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu,
masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat
agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar
menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat
yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.
D.
Para Pakar
Muslim Dalam Bidang Ekonomi Dan Kemasyarakatan
a. Pengertian
Sistem Ekonomi Menurut Pendapat Para Ahli
Terdapat pendapat para ahli yang
mendefinisikan pengertian sistem ekonomi yaitu sebagai berikut.
·
Gilarso (1992: 486) : Menurut pendapat Gilarso,
pengertian sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan
perilaku masyarakat (para produse, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya)
dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi,
dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan
kekacauan dapat dihindari.
·
Gregory Grossman dan M. Manu : Menurut Gregory Grossman dan M.
Manu, pengertian sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau
unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta
lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan
juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi.
·
McEachern : Pengertian sistem ekonomi menurut
McEachern adalah seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan
apa, bagaimana , dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for
whom).
·
Chestesr A Bermand : Menurut Chester A Bermand,
pengertian sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang terpadu yang secara
kolestik yang di dalamnya ada bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki
ciri dan batas tersendiri.
·
Dumatry (1996) : Pengertian sistem ekonomi menurut
Dumatry adalah suatu sistem yang mengatur dan terjalin hubungan ekonomi antar
sesama manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan.
b.
Pengertian
Kemasyarakatan Menurut Parah Ahli
Untuk
dapat memahami lebih lanjut tentang penegrtian Masyarakat, berikut ini mari
kita kaji beberapa pendapata para ahli mengenai definisi masyarakat. Simak
ulasan berikut:
1) Menurut Selo Soemardjan,
mengatakan bahwa masyarakat sebagai orang-orang yang hidup bersama dan
menghasilkan kebudayaan.
2)
Menurut Karl
Marx, mengatakan bahwa masyarakat sebagai suatu struktur yang
menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan
antara kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis.
3)
Menurut Emile Durkheim,
mengatakan bahwa masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu-individu
yang merupakan anggota-anggotanya.
4)
Menurut Max
Weber, mengatakan masyarakat adalah sebagai suatu struktur atau aksi
yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada
warganya.
5)
Menurut Mack
Ever, mengatakan masyarakat sebagai suatu sistem dari cara kerja dan
prosedur, otoritas dan saling bantu-membantu yang meliputi kelompok-kelompok
dan pembagian-pembagian sosial, sistem pengawasan tingkah laku manusia dan
kebebasan. Sistem yang kompleks dan selalu berubah dari relasi sosial.
6)
Menurut J.L
Gillin, mengatakan masyarakat sebagai sebuah kelompok manusia yang tersebar
yang memiliki kebiasaan (habit), tradisi (tradition), sikap (attitude)
dan perasaan persatuan yang sama.
7)
Menurut S.R.
Steinmentz, mengatakan masyarakat merupakan kelompok manusia yang terbesar
meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil yang mempunyai
perhubungan erat dan teratur.
8)
Menurut M,J.
Heskovits, mengatakan masyarakat adalah sebuah kelompok individu yang
mengatur, mengorganisasikan, dan mengikuti suatu cara hidup (the way life)
tertentu.
9)
Menurut Linton,
masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja
sama sehingga dapat terbentu organisasi yang mengatur setiap individu dalam
masyarakat tersebut dan membuat setiap individu dalam masyarakat dapat mengatur
diri sendiri dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan
batasan tertentu.
10)
.Menurut
An-Nabhani, mengatakan masyarakat adalah sekelompok individu seperti
manusia yang memiliki pemikiran perasaan, serta sistem/aturan yang sama, dan
terjadi interaksi antara sesama karena kesamaan tersebut untuk kebaikan
masyarakat itu sendiri dan warga masyarakat.
11)
Menurut Adam
smith, mengatakan bahwa masyarakat apat terdiri dari berbagai jenis manusia
yang berbeda, yang memiliki fungsi yang berbeda (as among different
merchants), yang terbentuk dan dilihat hanya dari segi fungsi bukan dari
rasa suka maupun cinta dan sejenisnya, dan hanya rasa untuk saling menjaga agar
tidak saling menyakiti “may subsist among different men, as among different
merchants, from a sense of its utility without any mutual love or affection, if
only they refrain from doing injury to each other.”
12)
Menurut Richard T. Schaefer dan Robert
P. Lamm , mengatakan bahwa masyarakat adalah sejumlah besar orang yang
tinggal dalam wilayah yang sama, relatif independen dan orang orang di luar
wilayah itu, dan memiliki budaya yang relatif sama.
13)
Menurut John J. Macionis, mengatakan
bahwa masyarakat adalah orang-orang yang berinteraksi dalam sebuah wilayah
tertentu dan memiliki budaya bersama.
14)
Menurut Paul B.Horton, mengatakan bahwa
masyarakat adalah sekumpulan manusia yang relatif mandiri dengan bersama dalam
jangka waktu cukup lama, mendiami suatu wilayah tertentu dengan memiliki
kebudayaan yang sama dan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu.
15)
. Menurut
Marion Levy, terdapat empat kriteria yang perlu ada agar suatu kelompok
disebut sebagai masyarakat, yaitu :
·
Kemampuan bertahan yang melebihi
masa hidup seorang anggotanya.
·
Perekrutan seluruh atau sebagian
anggotanya melalui reproduksi atau kelahiran.
·
Adanya sistem tindakan utama yang
bersifat swasembada.
·
Kesetiaan terhadap suatu sistem
tindakan utama secara bersama-sama.
16) Menurut
Talcott Parsons, menambahkan kriteria kelima dari pendapat Marion Levy
yaitu melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya.
17) Menurut Gerhard Lenski dan Jean Lenski,
tipe-tipe kelompok masyarakat tersebut adalah masyarakat pemburu dan pengumpul,
masyarakat peladang dan peternak. masvarakat agraris, masyarakat industri, dan
masyarakat pascaindustri.
18) Menurut Soerjono Soekanto, masyarakat
pada umumnya mempunyai ciri-ciri dengan kriteria seperti di bawah ini:
·
Manusia yang hidup bersama,
sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang.
·
Bercampur atau bergaul dalam jangka
waktu yang cukup lama. Berkumpulnya manusia akan menimbulkan manusia baru.
Sebagai akibat dari hidup bersama, timbul sistem komunikasi dan peraturan yang
mengatur hubungan antarmanusia.
·
Sadar bahwa mereka merupakan satu
kesatuan.
·
Merupakan suatu sistem hidup
bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena mereka merasa
dirinya terkait satu sama lain.
No comments:
Post a Comment