1

loading...

Thursday, November 29, 2018

MAKALAH STUDI ISLAM


MAKALAH STUDY ISLAM‘’Ekonomi dan kemasyarakatan’’



BAB I
PENDAHULUAN

        A.      Latar Belakang
Semuanya berawal dari adanya manusia yang mempunyai akal dan hidup di dunia yang diisinya, dan tentunya manusia itu adalah mahluk yang berkembang biak yang tentunya dari zaman-kezaman mengalami perubahan baik dari segi fisik, prilaku, kebiasaan dan pemikiran.
Oleh karena itu kita mesti mengetahui kemasyarakatan secara mendalam setuntas-tuntasnya baik dari berbagai aspek ilmu pengetahuan yang sepatutnya membahas tentang ini, dan mengaitkannya dengan ilmu social dan Agama dalam berbagai kehidupan manusia yang selalu mengalami perubahan dari masa-kemasa.
Dengan meninjau dari berbagai aspek ilmu pengetahuan yang terdapat pada buku-buku kalangan orang yang meneliti berbagai macam bentuk kehidupan manusia dan hakikatnya dapat dikutip untuk menjadi sebuah refensi yang bermanfa’at, dan selain daripada itu dengan pengalaman pribadi yang sedikitnya bisa membatu dalam pemahamannya. Dan yang paling penting referensi dari syari’at yang mempunyai tujuan Rahmat bagi seluruh Alam.

       B.     RumusanMasalah
Dari Latar Belakang Diatas, Dapat Dirumusan Dalam Pembahasan Ini Sebagai Berikut
                  1.      Apa Pengertian Ekonomi Dan  Kemasyarakatan
                  2.      Macam-Macam Bentuk Ekonomi Dan Kemasyarakatan
                  3.      Para Pakar Muslim Dalam Bidang Ekonomi Dan Kemasyarakatan.

BAB II
PEMBAHASAN

      A.    Pengertian Ekonomi Dan Kemasyarakatan
a.      Pengertian ekonomi
Secara umum, dapat dikatakan bahwa Pengertian Ekonomi adalah sebuah bidang kajian ilmu yang berhubungan tentang pengurusan sumber daya material individu, masyarakat, dan negara untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan manusia. Karena itulah, ekonomi merupakan salah satu ilmu yang berkaitan tentang tindakan dan perilaku manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang berkembang dengan sumber daya yang ada melalui kegiatan konsumsi, produksi dan distribusi.
Dalam ekonomi dikenal juga dengan ilmu ekonomi, Menurut Ensiklopedia Indonesia, ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran serta gejala-gejala dan hubungan yang timbul dari usaha tersebut. jadi secara singkat dapat dikatakan bahwa pengertian ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha-usaha manusia untuk mencapai kemakmuran. Dalam kehidupan sehari-hari manusia senantiasa sibuk atau giat bekerja. Petani sibuk mengerjakan sawa atau ladangnya. Pedagang sibuk mengurusi barang dagangannya. Pegawai kantor sibuk bekerja mengerjakan pekerjaan kantornya. Dokter sibuk melayani dan merawat pasiennya. 
Berikut ini adalah pengertian dan definisi ekonomi menurut beberapa ahli:
·         ADAM SMITH. Ekonomi ialah penyelidikan tentang keadaan dan sebab adanya kekayaan negara
·         MILL J. S. Ekonomi ialah sains praktikal tentang pengeluaran dan penagihan
·         ABRAHAM MASLOW. Ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang mencoba menyelesaikan masalah keperluan asas kehidupan manusia melalui penggemblengan segala sumber ekonomi yang ada dengan berasaskan prinsip serta teori tertentu dalam suatu sistem ekonomi yang dianggap efektif dan efisien
·         HERMAWAN KARTAJAYA. Ekonomi adalah platform dimana sektor industri melekat diatasnya
·         PAUL A. SAMUELSON. Ekonomi merupakan cara-cara yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat
Bila membicarakan tentang ekonomi, secara otomatis kita juga akan membicarakan mengenai ilmu ekonomi dimana ilmu ekonomi merupakan sebuah ilmu kajian yang membahsa dan memperlajari tentang ekonomi itu sendiri.
b.      Pengertian kemasyarakatan

 Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia masyarakat dibagi menjadi beberapa bagian yang mempunyai arti antara lain : Masyarakat adalah pergaulan hidup manusia, sehimpunan manusia yang hidup bersama dalam sesuatu tempat dengan aturan ikatan-ikatan yang tentu. Bermasyrakat adalah merupakan masyarakat yang bersekutu. Permasyarakatan adalah lembaga yang mengurus orang hukuman. Kemasyarakatan adalah mengenai masyarakat, sifat-sifat atau hal masyarakat.
Ralp Linton (1936: 91), mendefinisikan masyarakat (society) sebagai berikut :“Setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerjasama cukup lama, sehingga mereka dapat mengatur dan menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batasnya yang jelas“.
David Krech, Richard S. Crutcfield dan Egerton L. Ballachey (1962: 308), mendefinisikan masyarakat sebagai berikut: “Masyarakat adalah suatu kumpulan manusia yang berinteraksi yang aktivitas-aktivitasnya terarah pada tujuan-tujuan yang sama dan yang cenderung memiliki sistem kepercayaan, sikap serta bentuk kegiatan yang sama” (Krech, Crutcfield dan Ballachey, 1962: 308).
Kellehear, 1990; Kuper, 1987; Mack dan Young, 1968; Mitchell, 1989
“Masyarakat adalah menitikberatkan pada aspek hubungan antar manusia dan proses timbal baliknya”.
Masyarakat, dalam arti yang luas, berarti sekelompok manusia yang memiliki kebiasaan, ide dan sikap yang sama, hidup di daerah tertentu, menganggap kelompoknya sebagai kelompok sosial dan berinteraksi. (Lihat buku ISD karangan, Prof. Dr. Tajul Arifin. MA hal. 45)
c.       Ruang Lingkup Masyarakat
Dengan melihat berbagai arti dari Kemasyarakatan itu sediri maka Masyarakat memiliki berbagai syarat agar dapat disebut demikian yang diantaranya :
·         Populasi penduduk dari berbagai keturunan.
·          Kebudayaan atau Kultur yaitu karya, cipta dan rasa dari kehidupan bersama yang dimiliki oleh manusia.
·         Hasil-hasil kebudayaan yang dikembangkan oleh manusia dari bidang teknologi, dan pendayagunaan alam secara maksimal.
·         Organisasi Sosial yaitu sebagai jaringan bagi warga baik secara individu kepada individu, peranan-peranan, kelompok social dan kelas sosial.
·          Lembaga sosial dan Sitemnya, sebagai salah satu aturan bagi sebuah masyarat yang harus dijaga untuk kebaikan masyarakat itu sendiri dengan membatasi tingkah laku masyrakat yang menyimpang dengan norma-norma yang berlaku.
d.      Unsur – Unsur Masyarakat
Menurut Soerjono Soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :
·         Berangotakan minimal dua orang.
·         Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
·          Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
·         Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat.

       C.    Macam – Macam Bentuk Sistem Ekonomi Dan Kemasyarakatan
ΓΌ  Macam-Macam Sistem Ekonomi
Terdapat berbagai macam sistem ekonomi yang dianut di berbagai negara di dunia ini antara lain sebagai berikut.
1.      Sistem Ekonomi Tradisional : Sistem ekonomi tradisional ialah suatu sistem ekonomi dalam organisasi kehidupan ekonomi berdasarkan kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun yang mengandalkan faktor produksi apa adanya.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
·         Belum terdapat pembagian kerja yang jelas.
·         Bergantung pada sektor pertanian/agraris.
·         Memiliki ikatan tradisi sifatnya kekeluargaan, sehingga bersifat kurang dinamis.
·         Teknologi produksi sederhana.
b. Kebaikan sistem ekonomi tradisonal
·         Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
·         Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
c. Keburukan sistem ekonomi tradisional
·         Masyarakat dengan pola pikir statis
·         Hasil produksi yang terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga kerja secara apa adanya.
2.      Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis) : Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memiliki kekuasaan yang dominan pada pengaturan kegiatan ekonomi. Penguasaan dilakukan melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dikerjakan oleh anggota masyarakat. Negara yang menganut sistem ekonomi terpusat antara lain: Rusia, RRC, dan negara-negara Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
a. Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
·         Seluruh kegiatan perekonomian diatur dan ditetapkan oleh pemerintah baik dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta penepatan harga
·         Tidak ada kebebabasan dalam berusaha karena hak milik perorangan atau swasta tidak diakui
·         Seluruh alat-alat produksi dikuasai oleh negara. 
b. Kebaikan sistem ekonomi terpusat
·         Pemerintah dapat melakukan pengawasan dan pengendalian dengan mudah 
·         Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan perekonomian. 
·         Kemakmuran masyarakat merata.
·         Terdapat perencanaan pembangunan yang lebih cepat direalisasikan.
c. Keburukan sistem ekonomi terpusat
·         Terdapat penindasan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi diprakarsai oleh pemerintah.
·         Terdapat pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh pemerintah.
·         Masyarakat tidak dijamin dalam memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
·         Pemerintah bersifat paternalistis, artinya aturan ditetapkan oleh pemerintah seluruhnya benar dan harus dipatuhi
3.      Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis): Sistem ekonomi liberal ialah sistem ekonomi berdasarkan kebebasan seluas-luasnya bagi seluruh masyarakat dalam kegiatan perekonomian tanpa adanya campur tangan daripada pemerintah. Suatu kondisi dalam mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire. Negara-negara penganut sistem ekonomi liberal antara lain: Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia {yang|dengan} pernah menganut sistem ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
a. Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
·         Swasta/masyarakat diberikan banyak kebebasan dalam melakukan kegiatan perekonomian 
·         Memiliki kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
·         Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi atas semangat untuk mencari keuntungan sendiri.
b. Kebaikan sistem ekonomi liberal
·         Terdapat persaingan yang mendorong kemajuan usaha.
·         Campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian ekonomi kecil sehingga memberikan kesempatan lebih luas bagi pihak swasta.
·         Produksi berdasar pada permintaan pasar ataupun kebutuhan masyarakat.
·         Pengakuan hak milik oleh negara, memberikan mansyarakat semangat dalam berusaha. 
c. Keburukan sistem ekonomi liberal
·         Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan bagi pihak lemah. 
·         Dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
·         Timbulnya praktik yang tidak jujur yang dengan berlandas  mengejar keuntungan sebesar-besarnya, sehingga kepentingan umum biasa tidak diperhatikan atau dikesampingkan. 

4.      Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah suatu sistem ekonomi yang di satu sisi pemerintah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha melakukan kegiatan ekonomi, akan tetapi disisi lain pemerintah memiliki campur tangan dalam perekonomian dengan tujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat pada sumber daya ekonomi.

a. Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
·         Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat hiduporang banyak yang dikuasai oleh negara.
·         Terdapat campur tangan pemerintah terhadap mekanisme pasar melalui berbagai kebijakan ekonomi 
·         Mekanisme kegiatan perekonomian teradalah campur tangan pemerintah dengan berbagai kebijakan ekonomi.
·         Hak milik perorangan diakui, asalkan penggunaannya tidak merugikan kepentinga umum. 
b. Kebaikan sistem ekonomi campuran
·         Sektor ekonomi dikuasai oleh pemerintah yang bertujuan untuk kepentingan masyarakat. 
·         Hak individu/swasta diakui dengan jelas. 
·         Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
c. Keburukan sistem ekonomi campuran
·         Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
·         Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit sekali pengawasannya

5.      Sistem Ekonomi Pancasila: Sistem ekonomi
Pancasila adalah sistem ekonomi yang didasari dari jiwa ideologi Pancasila yang dalamnya terdapat makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi berdasarkan usaha bersama dengan asas kekeluargaan dan kegotong royongan dari, ole, dan untuk rakyat dalam bimbingan dan pengawasan pemerintah.

a. Ciri-Ciri Sistem Ekonomi Pancasila
Ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila terdapat pada UUD 1945 Pasal 33, dan GBHN Bab III B No. 14. Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila.

Pasal Perkara 33 Setelah Amandemen 2002
·         Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
·         Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
·         Bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat 
·         Perekonomian nasional diselenggarakan atas dasar demokrasi ekonomi secara prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
·         Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal diatur dalam undang-undang.
GBHN Bab III B No. 14
·         Pembangunan ekonomi didasarkan kepada demokrasi ekonomi menentukan masyarakat memegang peranan aktif dalam kegiatan pembangunan. Oleh karenanya maka pemerintah berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi serta menciptakan iklim yang sehat untuk perkembangan dunia usaha; sebaliknya dunia usaha perlu memberikan tanggapan terhadap pengarahan dan bimbingan serta penciptaan iklim tersebut dengan kegiatan {yang|dengan} nyata.
ΓΌ  Fungsi Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi memiliki banyak kegunaan yang fungsi sangat vital bagi perekonomian suatu negara di seluruh dunia ini.  Fungsi sistem ekonomi adalah sebagai berikut... 
·         Sebagai penyedia dorongan untuk berproduksi.
·         Berfungsi dalam mengkoordinasi kegiatan individu dalam suatu perekonomian.
·         Sebagai pengatur dalam pembagian hasil produksi di seluruh anggota masyarakat agar dapat terlaksana seperti yang diharapkan
·         Menciptakan mekanisme tertentu agar distribusi barang dan jasa berjalan dengan baik. 
ΓΌ  Bentuk-bentuk sistem kemasyarakatan
Menurut Soerjono Soekanto alam masyarakat setidaknya memuat unsur sebagai berikut ini :
a)      Berangotakan minimal dua orang.
b)       Anggotanya sadar sebagai satu kesatuan.
c)       Berhubungan dalam waktu yang cukup lama yang menghasilkan manusia baru yang saling berkomunikasi dan membuat aturan-aturan hubungan antar anggota masyarakat.
d)     Menjadi sistem hidup bersama yang menimbulkan kebudayaan serta keterkaitan satu sama lain sebagai anggota masyarakat
Menurut Marion Levy diperlukan empat kriteria yang harus dipenuhi agar sekumpolan manusia bisa dikatakan / disebut sebagai masyarakat.
a)      Ada sistem tindakan utama.
b)      Saling setia pada sistem tindakan utama.
c)       Mampu bertahan lebih dari masa hidup seorang anggota.
d)     Sebagian atan seluruh anggota baru didapat dari kelahiran /  reproduksi manusia.
     Masyarakat sering diorganisasikan berdasarkan cara utamanya dalam bermata pencaharian. Pakar ilmu sosial mengidentifikasikan ada: masyarakat pemburu, masyarakat pastoral nomadis, masyarakat bercocoktanam, dan masyarakat agrikultural intensif, yang juga disebut masyarakat peradaban. Sebagian pakar menganggap masyarakat industri dan pasca-industri sebagai kelompok masyarakat yang terpisah dari masyarakat agrikultural tradisional.

      D.    Para Pakar Muslim Dalam Bidang Ekonomi Dan Kemasyarakatan
a.      Pengertian Sistem Ekonomi Menurut Pendapat Para Ahli
Terdapat pendapat para ahli yang mendefinisikan pengertian sistem ekonomi yaitu sebagai berikut.
·         Gilarso (1992: 486) : Menurut pendapat Gilarso, pengertian sistem ekonomi adalah keseluruhan tata cara untuk mengoordinasikan perilaku masyarakat (para produse, konsumen, pemerintah, bank, dan sebagainya) dalam menjalankan kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, investasi, dan sebagainya) sehingga terbentuk satu kesatuan yang teratur dan dinamis, dan kekacauan dapat dihindari.
·         Gregory Grossman dan M. Manu : Menurut Gregory Grossman dan M. Manu, pengertian sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi. 
·         McEachern : Pengertian sistem ekonomi menurut McEachern adalah seperangkat mekanisme dan institusi untuk menjawab pertanyaan apa, bagaimana , dan untuk siapa barang dan jasa diproduksi (what, how, dan for whom).
·         Chestesr A Bermand : Menurut Chester A Bermand, pengertian sistem ekonomi adalah suatu kesatuan yang terpadu yang secara kolestik yang di dalamnya ada bagian-bagian dan masing-masing bagian memiliki ciri dan batas tersendiri.   
·         Dumatry (1996) : Pengertian sistem ekonomi menurut Dumatry adalah suatu sistem yang mengatur dan terjalin hubungan ekonomi antar sesama manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu ketahanan. 
b.      Pengertian Kemasyarakatan Menurut Parah Ahli
Untuk dapat memahami lebih lanjut tentang penegrtian Masyarakat, berikut ini mari kita kaji beberapa pendapata para ahli mengenai definisi masyarakat. Simak ulasan berikut:
1)      Menurut Selo Soemardjan, mengatakan bahwa masyarakat sebagai orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2)      Menurut Karl Marx, mengatakan bahwa masyarakat sebagai suatu struktur yang menderita ketegangan organisasi ataupun perkembangan karena adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terpecah-pecah secara ekonomis.
3)       Menurut Emile Durkheim, mengatakan bahwa masyarakat adalah suatu kenyataan objektif individu-individu yang merupakan anggota-anggotanya.
4)      Menurut Max Weber, mengatakan masyarakat adalah sebagai suatu struktur atau aksi yang pada pokoknya ditentukan oleh harapan dan nilai-nilai yang dominan pada warganya.
5)      Menurut Mack Ever, mengatakan masyarakat sebagai suatu sistem dari cara kerja dan prosedur, otoritas dan saling bantu-membantu yang meliputi kelompok-kelompok dan pembagian-pembagian sosial, sistem pengawasan tingkah laku manusia dan kebebasan. Sistem yang kompleks dan selalu berubah dari relasi sosial.
6)      Menurut J.L Gillin, mengatakan masyarakat sebagai sebuah kelompok manusia yang tersebar yang memiliki kebiasaan (habit), tradisi (tradition), sikap (attitude) dan perasaan persatuan yang sama.
7)      Menurut S.R. Steinmentz, mengatakan masyarakat merupakan kelompok manusia yang terbesar meliputi pengelompokan-pengelompokan manusia yang lebih kecil yang mempunyai perhubungan erat dan teratur.
8)      Menurut M,J. Heskovits, mengatakan masyarakat adalah sebuah kelompok individu yang mengatur, mengorganisasikan, dan mengikuti suatu cara hidup (the way life) tertentu.
9)      Menurut Linton, masyarakat adalah sekelompok manusia yang telah cukup lama hidup dan bekerja sama sehingga dapat terbentu organisasi yang mengatur setiap individu dalam masyarakat tersebut dan membuat setiap individu dalam masyarakat dapat mengatur diri sendiri dan berpikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan batasan tertentu.
10)  .Menurut An-Nabhani, mengatakan masyarakat adalah sekelompok individu seperti manusia yang memiliki pemikiran perasaan, serta sistem/aturan yang sama, dan terjadi interaksi antara sesama karena kesamaan tersebut untuk kebaikan masyarakat itu sendiri dan warga masyarakat.
11)  Menurut Adam smith, mengatakan bahwa masyarakat apat terdiri dari berbagai jenis manusia yang berbeda, yang memiliki fungsi yang berbeda (as among different merchants), yang terbentuk dan dilihat hanya dari segi fungsi bukan dari rasa suka maupun cinta dan sejenisnya, dan hanya rasa untuk saling menjaga agar tidak saling menyakiti “may subsist among different men, as among different merchants, from a sense of its utility without any mutual love or affection, if only they refrain from doing injury to each other.”
12)   Menurut Richard T. Schaefer dan Robert P. Lamm , mengatakan bahwa masyarakat adalah sejumlah besar orang yang tinggal dalam wilayah yang sama, relatif independen dan orang orang di luar wilayah itu, dan memiliki budaya yang relatif sama.
13)   Menurut John J. Macionis, mengatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang berinteraksi dalam sebuah wilayah tertentu dan memiliki budaya bersama.
14)   Menurut Paul B.Horton, mengatakan bahwa masyarakat adalah sekumpulan manusia yang relatif mandiri dengan bersama dalam jangka waktu cukup lama, mendiami suatu wilayah tertentu dengan memiliki kebudayaan yang sama dan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu.
15)  . Menurut Marion Levy, terdapat empat kriteria yang perlu ada agar suatu kelompok disebut sebagai masyarakat, yaitu :
·         Kemampuan bertahan yang melebihi masa hidup seorang anggotanya.
·         Perekrutan seluruh atau sebagian anggotanya melalui reproduksi atau kelahiran.
·         Adanya sistem tindakan utama yang bersifat swasembada.
·         Kesetiaan terhadap suatu sistem tindakan utama secara bersama-sama.
16)  Menurut Talcott Parsons, menambahkan kriteria kelima dari pendapat Marion Levy yaitu melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya.
17)   Menurut Gerhard Lenski dan Jean Lenski, tipe-tipe kelompok masyarakat tersebut adalah masyarakat pemburu dan pengumpul, masyarakat peladang dan peternak. masvarakat agraris, masyarakat industri, dan masyarakat pascaindustri.
18)   Menurut Soerjono Soekanto, masyarakat pada umumnya mempunyai ciri-ciri dengan kriteria seperti di bawah ini:
·         Manusia yang hidup bersama, sekurang-kurangnya terdiri atas dua orang.
·         Bercampur atau bergaul dalam jangka waktu yang cukup lama. Berkumpulnya manusia akan menimbulkan manusia baru. Sebagai akibat dari hidup bersama, timbul sistem komunikasi dan peraturan yang mengatur hubungan antarmanusia.
·         Sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan.
·         Merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem kehidupan bersama menimbulkan kebudayaan karena mereka merasa dirinya terkait satu sama lain.

No comments:

Post a Comment