1

loading...

Thursday, December 6, 2018

CERPEN : TIMUN EMAS


TIMUN EMAS


          Di suatu desa hiduplah seorang janda tua yang bernama Mbok Sarni. Tiap hari dia menghabiskan waktunya sendiri, Karena tidak memilki seorang anak. Pada suatu sore, pergilah Mbok Sarni ke hutan untuk mencari kayu bakar, ditengah jalan dia bertemu dengan raksasa yang sangat besar “Hei, mau kemana kamu ?, tanya si raksasa. “Aku hanya ingin mengumpulkan kayu bakar, jadi izinkanlah aku lewat,”jawab Mbok Sarni. “Ha ha ha ...... kamu boleh lewat setelah kamu memberiku seorang anak manusia untuk ku santap,”kata si raksasa.
 Lalu mbok Sarni menjawab,”tetapi aku tidak mempunyai anak”. “Wahai wanita tua, ini aku berikan kamu biji mentimun, tanamlah biji ini di halaman rumahmu dan setelah dua  minggu kamu akan mendapatkan seorang anak. Tapi ingat, serahkan anak itu padaku setelah usianya 17 tahun.Setelah dua minggu, mentimun itu berbuah sangat lebat dan ada satu mentimun yang cukup besar dan bekilau seperti emas. Mbok Sarni kemudian mengambilnya dan setelah dibelah ternyata isinya adalah seorang bayi yang sangat cantik jelita. Bayi itu kemudian diberi nama Timun Emas. Tahun demi tahun, Timun emas pun tumbuh besar dan mbok sarni sangat gembira sekali karena rumahnya tidak sepi lagi.
            Tiba-tiba terdengar suara dentuman yang sangat keras, Mbok Sarni gemetar  ketakutan. “Hai perempuan tua, mana anak perempuan yang telah engkau janjikan untukku ?. “teriak raksasa itu . “ Ia sedang mandi di kali Tuan raksasa.... tubuhnya sangat bau. Kau pasti tidak akan suka memakannya.” Ujar Mbok Sarni.Baiklah, aku akan kembali seminggu lagi. Pastikan nanti ia sudah siap untuk ku bawa ke hutan .” kata raksasa.  “Tentu saja tuan. Aku tidak akan mengecewakanmu kata ujar mbok sarni. Setelah seminggu berlalu .” Hai perempuan tua, aku kembali untuk menangih janji ! cepat serahkan anak perempuanmu ! teriak si raksasa. “ Maaf tuan raksasa, timun mas sedang menjaul kayu kekampun.”Kata Mbok Sarni dengan setengah marah raksasa itu berteriak.  “ Baiklah , kuberi waktu satu minggu lagi. Jika anakmu tidak kau serahkan kepadaku, akan kuhancurkan rumahmu”
            Mbok Sarni semakin ketakutan dengan ancaman si raksasa. Timun emas berkata, “Ibu, janganlah bersedih. Relakanlah aku menjadi santapan raksasa itu” kata Timun Emas. “Tapi anak akan membiarkanmu menjadi mangsa raksasa jahat itu. Ibu akan melakukan apapun untuk menyelamatkanmu.” Kemudian Mbok Sarni pergi menemui seorang kakek sakti yang tinggal digunung. Kakek itu memberikan benih mentimun, sebuah duri, sebutir garam dan sepotong terasi.
Seminggu kemudian raksasa itu datang lagi “ cepat serahkan anakmu atau kuhancurkan rumah beserta drimu ! aku sudah sangat lapar ! “ teriak raksaas “maaf, taun raksasa. Anakku sudah berjalan kehutan, “ kata mbok sarni berbohong. Pada saat itu Timun Emas sudah keluar rumah melalui pintu belakang dan membawa semua benda yang diberikan kakek sakti dari gunung itu. Ternyata raksasa itu menemukan Timun Emas dan mengejarnya.
Meskipun panik, Timun Emas melempar sebutir benih mentimun. Lalu benih itu langsung berubah menjadi ladang mentimun yang besar-besar. Karena kelaparan, si raksasa memakan mentimun itu. Setelah kenyang, ia kembali mengejar Timun emas. Lalu timun emas melempar sebuah duri dan duri itu berubah menjadi sebuah hutan bambu. Tubuh raksasa itu tetap mengejar mangsanya. Kali ini Timun Emas melempar sebutir garam dan berubah menjadi lautan yang laus. Raksasa itu berenang untuk mengejar Timun Emas.
Lalu Timun Emas melempar sepotong terasi dan terasinya berubah menjadi lumpur hisap. Raksasa itu berteriak meminta tolong. Ia pun tewas terhisap lumpur. Maka, tamatlah riwayat raksasa jahat itu. Kehidupan Timun Emas dan Mbok Sarni membaik. Timun Emas bertemu dengan seorang pangeran lalu mereka menikah. Timun Emas dan Mbok Sarni dibawa oleh pangeran itu ke istananya. Mereka Pun Hidup Bahagia Selamanya.   

No comments:

Post a Comment