SEMBILAN GOLONGAN YANG KEKAL DALAM API
NERAKA
MENURUT AL-QUR’AN[1]
Berikut adalah Sembilan Golongan yang kekal dalam Neraka Menurut Al-Qur’an :
1. Mendustakan Ayat Ayat.
2. Diliputi Dosa
3. Kafir
4. Pengulang Riba
5. Mengerjakan Kejahatan
6. Menyombongkan Diri
7. Orang yang Sombong
8. Mendurhakai Allah
9. Musyrik
وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَكَذَّبُوا۟
بِـَٔايَٰتِنَآ أُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan
ayat-ayat Kami[2],
mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
QS. Al-Baqarah [2] : 81`
بَلَىٰ مَن كَسَبَ سَيِّئَةً وَأَحَٰطَتْ بِهِۦ
خَطِيٓـَٔتُهُۥ فَأُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ
(Bukan demikian), yang benar: barangsiapa
berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya[3],
mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
خَٰلِدِينَ فِيهَا ۖ لَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ
ٱلْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ
Mereka kekal di dalam laknat itu; tidak akan
diringankan siksa dari mereka dan tidak (pula) mereka diberi tangguh.
يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلشَّهْرِ ٱلْحَرَامِ
قِتَالٍ فِيهِ ۖ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ ۖ وَصَدٌّ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ
وَكُفْرٌۢ بِهِۦ وَٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِهِۦ مِنْهُ أَكْبَرُ
عِندَ ٱللَّهِ ۚ وَٱلْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ ٱلْقَتْلِ ۗ وَلَا يَزَالُونَ
يُقَٰتِلُونَكُمْ حَتَّىٰ يَرُدُّوكُمْ عَن دِينِكُمْ إِنِ ٱسْتَطَٰعُوا۟ ۚ وَمَن
يَرْتَدِدْ مِنكُمْ عَن دِينِهِۦ فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُو۟لَٰٓئِكَ حَبِطَتْ
أَعْمَٰلُهُمْ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ
ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Mereka bertanya kepadamu tentang berperang
pada bulan Haram. Katakanlah: "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar;
tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi
masuk) Masjidilharam dan mengusir penduduknya dari sekitarnya, lebih besar
(dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada
membunuh. Mereka tidak henti-hentinya memerangi kamu sampai mereka (dapat)
mengembalikan kamu dari agamamu (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup.
Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam
kekafiran[4],
maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka
itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
ٱللَّهُ وَلِىُّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يُخْرِجُهُم
مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ ۖ وَٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ أَوْلِيَآؤُهُمُ
ٱلطَّٰغُوتُ يُخْرِجُونَهُم مِّنَ ٱلنُّورِ إِلَى ٱلظُّلُمَٰتِ ۗ أُو۟لَٰٓئِكَ
أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Allah Pelindung orang-orang yang beriman; Dia
mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan
orang-orang yang kafir[5],
pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya
kepada kegelapan (kekafiran). Mereka itu adalah penghuni neraka; mereka kekal
di dalamnya.
ٱلَّذِينَ يَأْكُلُونَ ٱلرِّبَوٰا۟ لَا
يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ ٱلَّذِى يَتَخَبَّطُهُ ٱلشَّيْطَٰنُ مِنَ
ٱلْمَسِّ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوٓا۟ إِنَّمَا ٱلْبَيْعُ مِثْلُ ٱلرِّبَوٰا۟
ۗ وَأَحَلَّ ٱللَّهُ ٱلْبَيْعَ وَحَرَّمَ ٱلرِّبَوٰا۟ ۚ فَمَن جَآءَهُۥ
مَوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّهِۦ فَٱنتَهَىٰ فَلَهُۥ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُۥٓ إِلَى
ٱللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا
خَٰلِدُونَ
Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak
dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan
lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah
disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan
riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.
Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus
berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu
(sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang
kembali (mengambil riba)[6],
maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
خَٰلِدِينَ فِيهَا لَا يُخَفَّفُ عَنْهُمُ
ٱلْعَذَابُ وَلَا هُمْ يُنظَرُونَ
mereka kekal di dalamnya, tidak diringankan
siksa dari mereka, dan tidak (pula) mereka diberi tangguh,
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لَن تُغْنِىَ
عَنْهُمْ أَمْوَٰلُهُمْ وَلَآ أَوْلَٰدُهُم مِّنَ ٱللَّهِ شَيْـًٔا ۖ
وَأُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۚ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Sesungguhnya orang-orang yang kafir[7]
baik harta mereka maupun anak-anak mereka, sekali-kali tidak dapat menolak azab
Allah dari mereka sedikitpun. Dan mereka adalah penghuni neraka; mereka kekal
di dalamnya.
إِلَّا طَرِيقَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَآ
أَبَدًا ۚ وَكَانَ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرًا
kecuali jalan ke neraka Jahannam; mereka
kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi
Allah.
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيعًا يَٰمَعْشَرَ
ٱلْجِنِّ قَدِ ٱسْتَكْثَرْتُم مِّنَ ٱلْإِنسِ ۖ وَقَالَ أَوْلِيَآؤُهُم مِّنَ
ٱلْإِنسِ رَبَّنَا ٱسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَبَلَغْنَآ أَجَلَنَا
ٱلَّذِىٓ أَجَّلْتَ لَنَا ۚ قَالَ ٱلنَّارُ مَثْوَىٰكُمْ خَٰلِدِينَ فِيهَآ
إِلَّا مَا شَآءَ ٱللَّهُ ۗ إِنَّ رَبَّكَ حَكِيمٌ عَلِيمٌ
Dan (ingatlah) hari diwaktu Allah
menghimpunkan mereka semuanya (dan Allah berfirman): "Hai golongan jin,
sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia", lalu berkatalah
kawan-kawan meraka dari golongan manusia: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya
sebahagian daripada kami telah dapat kesenangan dari sebahagian (yang lain) dan
kami telah sampai kepada waktu yang telah Engkau tentukan bagi kami".
Allah berfirman: "Neraka itulah tempat diam kamu, sedang kamu kekal di
dalamnya, kecuali kalau Allah menghendaki (yang lain)". Sesungguhnya
Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui.
مَا كَانَ لِلْمُشْرِكِينَ أَن يَعْمُرُوا۟
مَسَٰجِدَ ٱللَّهِ شَٰهِدِينَ عَلَىٰٓ أَنفُسِهِم بِٱلْكُفْرِ ۚ أُو۟لَٰٓئِكَ
حَبِطَتْ أَعْمَٰلُهُمْ وَفِى ٱلنَّارِ هُمْ خَٰلِدُونَ
Tidaklah pantas orang-orang musyrik itu
memakmurkan mesjid-mesjid Allah, sedang mereka mengakui bahwa mereka sendiri
kafir. Itulah orang-orang yang sia-sia pekerjaannya, dan mereka kekal di dalam
neraka.
وَٱلَّذِينَ كَسَبُوا۟ ٱلسَّيِّـَٔاتِ جَزَآءُ
سَيِّئَةٍۭ بِمِثْلِهَا وَتَرْهَقُهُمْ ذِلَّةٌ ۖ مَّا لَهُم مِّنَ ٱللَّهِ مِنْ
عَاصِمٍ ۖ كَأَنَّمَآ أُغْشِيَتْ وُجُوهُهُمْ قِطَعًا مِّنَ ٱلَّيْلِ مُظْلِمًا ۚ
أُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan[8]
(mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi
mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi
dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gelita. Mereka itulah penghuni
neraka; mereka kekal di dalamnya.
۞ وَإِن تَعْجَبْ فَعَجَبٌ قَوْلُهُمْ أَءِذَا كُنَّا تُرَٰبًا
أَءِنَّا لَفِى خَلْقٍ جَدِيدٍ ۗ أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِرَبِّهِمْ ۖ
وَأُو۟لَٰٓئِكَ ٱلْأَغْلَٰلُ فِىٓ أَعْنَاقِهِمْ ۖ وَأُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ
ٱلنَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَٰلِدُونَ
Dan jika (ada sesuatu) yang kamu herankan,
maka yang patut mengherankan adalah ucapan mereka: "Apabila kami telah
menjadi tanah, apakah kami sesungguhnya akan (dikembalikan) menjadi makhluk
yang baru?" Orang-orang itulah yang kafir kepada Tuhannya; dan orang-orang
itulah (yang dilekatkan) belenggu di lehernya; mereka itulah penghuni neraka,
mereka kekal di dalamnya.
فَٱدْخُلُوٓا۟ أَبْوَٰبَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ
فِيهَا ۖ فَلَبِئْسَ مَثْوَى ٱلْمُتَكَبِّرِينَ
Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahannam,
kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang
menyombongkan diri itu[9].
إِنَّ ٱللَّهَ لَعَنَ ٱلْكَٰفِرِينَ وَأَعَدَّ
لَهُمْ سَعِيرًا
Sesungguhnya Allah melaknati orang-orang
kafir dan menyediakan bagi mereka api yang menyala-nyala (neraka),
خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا ۖ لَّا يَجِدُونَ
وَلِيًّا وَلَا نَصِيرًا
mereka kekal di dalamnya selama-lamanya;
mereka tidak memperoleh seorang pelindungpun dan tidak (pula) seorang penolong.
قِيلَ ٱدْخُلُوٓا۟ أَبْوَٰبَ جَهَنَّمَ
خَٰلِدِينَ فِيهَا ۖ فَبِئْسَ مَثْوَى ٱلْمُتَكَبِّرِينَ
Dikatakan (kepada mereka): "Masukilah
pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kamu kekal di dalamnya" Maka
neraka Jahannam itulah seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang menyombongkan
diri.
ٱدْخُلُوٓا۟ أَبْوَٰبَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ
فِيهَا ۖ فَبِئْسَ مَثْوَى ٱلْمُتَكَبِّرِينَ
(Dikatakan kepada mereka): "Masuklah
kamu ke pintu-pintu neraka Jahannam, sedang kamu kekal di dalamnya. Maka itulah
seburuk-buruk tempat bagi orang-orang yang sombong".[10]
وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَكَذَّبُوا۟
بِـَٔايَٰتِنَآ أُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ خَٰلِدِينَ فِيهَا ۖ وَبِئْسَ
ٱلْمَصِيرُ
Dan orang-orang yang kafir dan mendustakan
ayat-ayat Kami, mereka itulah penghuni-penghuni neraka, mereka kekal di
dalamnya. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
QS. Al-Jinn [72] : 23`
إِلَّا بَلَٰغًا مِّنَ ٱللَّهِ وَرِسَٰلَٰتِهِۦ
ۚ وَمَن يَعْصِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَإِنَّ لَهُۥ نَارَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ
فِيهَآ أَبَدًا
Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan
(peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah[11]
dan Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahannam, mereka kekal di
dalamnya selama-lamanya.
إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ مِنْ أَهْلِ
ٱلْكِتَٰبِ وَٱلْمُشْرِكِينَ فِى نَارِ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَآ ۚ
أُو۟لَٰٓئِكَ هُمْ شَرُّ ٱلْبَرِيَّةِ
Sesungguhnya orang-orang yang kafir yakni
ahli Kitab dan orang-orang yang musyrik[12]
(akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah
seburuk-buruk makhluk.
No comments:
Post a Comment