1

loading...

Thursday, February 7, 2019

MAKALAH MEDIA PROMOSI KESEHATAN


MAKALAH 

MEDIA PROMOSI KESEHATAN 


BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang
 mewujudkan kesehatan masyarakat di Indonesia terutama dilakukan dengan  melakukan perubahan perilaku kesehatan melalui promosi kesehatan. Promosi kesehatan meliputi kegiatan pendidikan kesehatan disertai pemberdayaan masyarakat. Pendidikan kesehatan memiliki tujuan utama mengubah pengetahuan masyarakat agar terbentuk perilaku sehat sesuai yang diharapkan. Peningkatan pengetahuan kesehatan masyarakat diharapkan memicu sikap mendukung perilaku sehat, bila didukung faktor pemungkin dan pendorong akan membentuk perilaku sehat. Proses pendidikan kesehatan merupakan proses transfer informasi tentang kesehatan yang diharapkan melalui komunikasi. Komponen komunikasi tersusun atas pengirim dan penerima pesan, isi pesan, media dan efek dari pesan
Media sebagai saluran informasi merupakan salah satu komponen penting dalam pendidikan kesehatan. Memilih media sebagai saluran menyampaikan pesan kesehatan dipengaruhi metode yang digunakanMedia pendidikan kesehatan pada hakekatnya alat bantu pendidikan kesehatan. Menurut fungsi sebagai saluran pesan media pendidikan kesehatan dapat dikelompokkan atas media cetak, media elektronik dan media papan (billboard). Beberapa media cetak dikenal antara lain booklet, leaflet, selebaran (flyer), lembar balik (flip chart), artikel atau rubrik, poster dan foto. Media elektronik dapat berupa televisi, radio, video, slide, film strip dan sekarang dikenal internet. Media papan berupa baliho biasanya dipasang di tempat-tempat umum yang menjadi pusat kegiatan masyarakat.Alat peraga yang dipergunakan dalam pendidikan kesehatan dapat berupa alat bantu lihat (visual), alat bantu dengar (audio) atau kombinasi audio visual.
Penggunaan alat peraga memperhatikan tujuan penggunaannya (sederhana dan kompleks), sasaran, tempat dan penggunanya. Dengan memahami komunikasi khususnya alat peraga dan media pendidikan kesehatan diharapkan analis laboratorium mampu menyampaikan informasi kesehatan terutama preventif sehingga timbul perubahan perilaku kesehatan masyarakat agar lebih mendahulukan mencegah penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan. Pendidikan kesehatan yang tepat akan mendorong peran analis laboratorium untuk mengajak masyarakat memanfaatkan profesi analis kesehatan bukan hanya pada saat sakit tetapi dimulai dari pencegahan penyakit serta meningkatkan kondisi kesehatannya melalui deteksi dini.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan promosi kesehatan ?
2.      Apakah syarat tercapainya rencana penyuluhan promosi kesehatan yang baik ?
3.      Apakah harapan rencana penyuluhan promosi kesehatan ?
4.      Bagaimana langkah dalam perencaan penyuluhan promosi kesehatan ?
C.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui defenisi promosi kesehatan
2.      Untuk mengetahui syarat tercapainya rencana penyuluhan promosi kesehatan yang baik
3.      Untuk mengetahui harapan rencana penyuluhan promosi kesehatan
4.      Untuk mengetahui langkah dalam perencaan penyuluhan promosi kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
    A.    Pengertian
Yang dimaksud dengan alat bantu pendidikan adalah alat-alat yang digunakan oleh petugas dalam menyampaikan bahan, materi atau pesan kesehatan. Alat bantu ini lebih sering disebut sebagai alat peraga karena berfungsi untuk memperagakan sesuatu di dalam proses promosi kesehatan
Media pendidikan kesehatan disebut juga alat peraga karena berfungsi membantu dan memeragakan sesuatu dalam proses pendidikan atau pengajaran. Pembuatan alat peraga atau media mempunyai prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap orang diterima dan ditangkap melalui pancaindera.
Semakin banyak pancaindera yang digunakan maka semakin jelas juga pengetahuan yang didapatkan. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan alat peraga dapat melibatkan indera sebanyak mungkin pada suatu objek sehingga dapat memudahkan pemahaman bagi peserta didik. Pemilihan media promosi kesehatan ditentukan oleh banyaknya sasaran, keadaan geografis, karakteristik partisipan, dan sumber daya pendukung.

    B.     Manfaat Media
a)      Menimbulkan minat sasaran.
b)      Mencapai sasaran yang lebih banyak.
c)      Membantu mengatasi banyak hambatan dalam pemahaman.
d)     Merangsang sasaran untuk meneruskan pesan pada orang lain.
e)      Memudahkan penyampaian informasi.
f)       Memudahkan penerimaan informasi oleh sasaran.
g)      Menurut penelitian 75-87% pengetahuan manusia diperoleh atau disalurkan melalui mata, 13-25% lainnya disalurkan melalui pancaindera lainnya. Oleh karena itu, dalam aplikasi pembuatan media disarankan lebih banyak menggunakan alat-alat visual karena akan mempermudah cara penyampaian dan penerimaan informasi oleh masyarakat.
h)      Mendorong keinginan untuk mengetahui, mendalami dan mendapat pengertian yang lebih baik.
i)        Membantu menegakkan pengertian yang diperoleh, yaitu menegakkan pengetahuan yang telah diterima sehingga apa yang diterima lebih lama tersimpan dalam ingatan.
    C.    Jenis alat peraga
Pembagian alat peraga secara umum
1.      Alat bantu lihat (Visual aids) :Alat ini digunakan untuk membantu menstimulasi indera penglihatan pada saat proses pendidikan. Terdapat dua alat bantu visual, yaitu:
·         Alat bantu yang diproyeksikan seperti slide, OHP, dan film strip
·         Alat bantu yang tidak diproyeksikan misalnya dua dimensi seperti gambar, peta, dan bagan. Termasuk alat bantu cetak dan tulis misalnya leaflet, poster, lembar balik, dan buklet. Termasuk tiga dimensi seperti bola dunia dan boneka.
2.      Alat bantu dengar (Audio Aids) : Alat ini digunakan untuk menstimulasi indera pendengar misalnya piringan hitam, radio, tape, CD.
3.      Alat bantu dengar dan lihat (Audio visual aids) : Alat bantu ini digunakan untuk menstimulasi indera penglihatan  dan pendengaran seperti televisi, film dan video.
    D.    Media cetak
a)      `Buklet, merupakan media untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan dalam bentuk buku, baik berupa tulisan maupun gambar.
b)     tulisan cetak yang berisi tentang informasi atau pesan-pesan kesehatan. Isi informasi dapat berupa kalimat, gambar atau informasi dapat berupa gambar atau kombinasi.
c)       Flyer (selembaran), bentuknya seperti leaflet, tetapi tidak berlipat.
d)     Flip chart (lembar balik), merupakan alat peraga yang menyerupai kalender balik bergambar. Lembar balik mempunyai dua ukuran, ukuran besar terdiri dari lembaran-lembaran yang berukuran kecil 38x50 cm. Lembar balik yang berukuran lebih kecil 21x28 cm disebut flip book atau flip chart meja. Lembaran-lembaran ini disusun dalam urutan tertentu dan dibundel pada salah satu sisinya. Dibawah gambar, dituliskan pesan-pesan yang dapat dibaca oleh komunikan.
e)       Rubrik atau tulisan-tulisan pada surat kabar atau majalah yang membahas suatu masalah kesehatan atau hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan.
f)       Poster merupakan bentuk media yang berisi pesan-pesan singkat atau informasi kesehatan yang biasanya menempel di dinding, tempat-tempat umum atau kendaraan umum dan dalam bentuk gambar. Ukuran poster biasanya sekitar 50-60 cm, karena ukurannya sangat terbatas maka tema dalam poster tidak terlalu banyak biasanya hanya ada satu tema dalam satu poster. Tata letak kata dan warna dalam poster hendaknya menarik. Kata-kata dalam poster tidak lebih dari tujuh kata dan hurufnya dapat dibaca oleh orang lewat dari jarak 6 meter. Biasanya isinya bersifat pemberitahuan atau propaganda. Poster sesuai untuk tindak lanjut dari pesan yang sudah disampaikan pada waktu lalu. Jadi tujuan poster adalah untuk mengingatkan  kembali dan mengarahkan pembaca kearah tindakan tertentu atau sebagai bahan diskusi kelompok.
g)      Media Elektronik.
Media elektronik sebagai sasaran untuk menyampaikan pesan-pesan atau informasi kesehatan berbeda-beda jenisnya. Antara lain:
h)      Televisi : Penyampaian pesan atau informasi kesehatan melalui media televisi dapat dalam bentuk sandiwara, sietron, forum diskusi atau tanya jawab sekitar masalah kesehatan, pidato(ceramah), TV Spot, kuis atau cerdas cermat, dan sebagainya.
i)        Radio : Penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan mealui radio juga dapat bermacam-macam bentuknya, antara lain obrolan(tanya-jawab), sandiwara radio, ceramah, radio spot, dan sebagainya.
j)        Video : Penyampaian informasi atau pesan-pesan kesehatan dapat melalui video.
k)      Slide : Slide juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi-informasi kesehatan.
l)        Film Strip : Film strip juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan kesehatan.
m)    Media Papan (Billboard) : Papan  (Billboard) yang dipasang di tempat-tempat umum dapat diisi dengan pesan-pesan atau informasi-informasi kesehatan. Media papan di sini juga mencakup pesan-pesan yang ditulis pada lembaran seng yang ditempel pada kendaraan-kendaraan umum (bus dan taksi).
BAB II
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronik dan media luar luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan dapat berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatannya.
B.     Saran
Semoga makalah ini dapat dimanfaatkan dalam melaksanakan promosi kesehatan dan penulis berharap makalah ini mendapatkan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.


DAFTAR PUSTAKA
Notoatmodjo,Soekidjo. 2012. Promosi Kesehatan Dan Prilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta


No comments:

Post a Comment