1

loading...

Wednesday, March 27, 2019

LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS “ Fried Bread Saiyo”


 LAPORAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
“ Fried Bread Saiyo”
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Di zaman modern ini setiap orang dituntut untuk memiliki keahlian, keterampilan dan juga keatifitas sebagai nilai jual lebih pada dirinya untuk mndapatkan pekerjaan yang menjanjikan sesuai dengan lmu dan bidangnya masing-masing. Apalagi sekarang ini dunia bisnis sudah menggunakan teknologi yang canggih untuk memudahkan setiap kegiatan usahanya.
Seperti usaha makanan yang terlihat sekarang ini yang dulu nya belum banyak kreasi sekarang sudah sangat  kreatif dan inovatif dalam menjalankan usaha dengan menanfaatkan teknologi yang canggih. Sebagai contoh sekarang ini masyarakat sudah tidak susah lagi untuk mencari resep makanan yang disukainya, hanya dengan bergabung dengan grub-grub resep berbagai kreasi masakan di berbagai jaringan sosial seperti facebook dan instagram dan juga bisa lansung cari di google. Begitu juga dengan pemasaran yang juga sudah sangat terbantu dengan kemajuan berbagai jaringan sosial ini, dengan demikian diperlukan pengetahuan luas tentang teknologi.
Usaha roti goreng merupakan peluang usaha yang menarik dikembangkan, karena tingginya permintaan masyarakat. Walaupun, usaha bakeri sudah cukup banyak ditemui di kota Bengkulu, tetapi masih jarang ditemui dilokasi Tugu Hiu terutama di sekitar Prumnas Griya Tugu Hiu Saiyo, padahal usaha ini sangat menjanjkan jika dilihat dari data masyarakat di sekitar Prumnas Griya Tugu Hiu Saiyo, Dilihat dari banyaknya masyarakat di sekitar Prumnas Tugu Hiu Saiyo  Kota Bengkulu yang mempunyai anak-anak yang masih kecil hingga  anak-anak remaja SMP dan SMA yang sering ditinggal pergi oleh orang tua nya kerja hingga sore bahkan malam hari sehingga mereka terbiasa dengan makanan yang berupa snack seperti roti goreng  dan juga orang-orang tua nya yang mempunyai profesi yang tergolong sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk menyiapkan makanan karena pergi pagi dan pulang sore bahkan malam, mereka juga lebih sering membeli makanan diluar berupa snack-snack yang tentunya dapat dijadikan peluang usaha.
Yang mana data penduduk di Prumnas Tugu Hiu Saiyo  Kota Bengkulu ada 57 (lima puluh tujuh) KK  yang terdiri dari 208 orang yang tersebar di 7 (tujuh) blok dari blok A hingga G, dimana 85% dari setiap KK itu sudah menikah dan sudah mempunyai anak satu hingga tiga orang yang rata-rata masih balita 10% , anak-anak yang belum sekolah hingga SD 20 % ,remaja siswa SMP, SMA dan Perguruan Tinggi 15% dan dewasa 55%, dan juga masyarakat di sekitar perumnas Tugu Hiu Saiyo  Kota Bengkulu yang mana rumah-rumah penduduk baik rumah pribadi maupun prumnas sudah sangat padat sekali yang rata-rata penduduknya pekerja yang tidak punya banyak waktu untuk memasak dikarenakan kesibukan pekerjaan, serta juga dengan penerimaan orderan via online juga bisa menambah target pasar. Oleh karena itu, saya berminat melakukan penelitian pada usaha ini, untuk mengetahui apakah usaha ini layak untuk dikembangkan di sekitar kawasan Tugu Hiu.

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apakah usaha roti goreng layak untuk dikembangkan di sekitar kawasan Tugu Hiu?
2.      Apakah usaha roti goreng ini memilki prospek yang baik untuk masa sekarang dan masa yang akan datang?
1.3 Tujuan
1.      Untuk mengetahui apakah usaha roti goreng layak untuk dikembangkan di sekitar kawasan Tugu Hiu
2.      Untuk mengetahui apakah usaha roti goreng ini memilki prospek yang baik untuk masa sekarang dan masa yang akan datang
1.4  Manfaat
1.      Untuk memperoleh keuntungan di masa sekarang dan masa yang akan datang
2.      Untuk menciptakan produk yang berkualitas dengan harga terjangkau

    
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Aspek Pasar
A. Pengertian Aspek Pasar
Kata aspek memiliki berbagai pengertian diantaranya:
a.       aspek adalah sudut pandangan, mempertimbangkan sesuatu hendaknya dari berbagai sudut pandang
b.      Aspek adalah pemunculan atau penginterpretasiaan gagasan, masalah, situasi, dan sebagainya sebagai pertimbangan yang dilihat dari  dudut pandang tertentu
c.       Aspek adalah ling kategori gramatikal verba yang menunjukan lama dan jenis perbuatan.
Jadi, dapat disimptulkan bahwa aspek adalah suatu pandangan jauh kedepan atau padangan bagaimana jangkauan yang akan terjadi pada masa depan.[1]
Sedangkan, kata pasar menurut para ahli merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli atau saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga. Pendapat ahli lain mengatakan bahwa pasar merupakan suatu kelompok orang yang diorganisasikan untuk melakukan tawar menawar, sehingga dengan demikian terbentuk harga.[2] Salah satu ahli pemasran Stanton, mengemukakan  pengertian yang lain tentang pasar yaitu merupakan kumpulan orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja, dan kemauan untuk membelanjakannya. Jadi, ada tiga faktor utama yang menunjang terjadnya pasar, yaitu orang dengan segala keinginannya, daya belinya, serta tingkah laku dan pembeliannya. Jadi, yang dmaksud dengan aspek pasar adalah  suatu pandangan jauh kedepan atau padangan bagaimana jangkauan yang akan terjadi pada masa depan tentang saling bertemunya antara kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga.


B. Gambaran Umum Industri
Salah satu unit usaha yang layak untuk dijalankan adalah unit usaha penjualan roti goreng. unit usaha ini  sangat menjanjikan terlebih ketika pesaing belum banyak dan tingkat produksinya masih rendah, hal ini tentulah dapat dijadikan peulang bagi pembisnis baru terlebih lagi keuntungan yang ditawarkan dalam usaha ini juga sangat menggiurkan. Dan  data yang didapat dilapangan menunjukan bahwa konsumen mengharapkan produk yang inovatif dan bervariasi serta harga yang terjangku,yang masih susah ditemukan untuk saat ini, terutama di sekitar prumnas tugu hiu saiyo ini, penjualan roti segar dengan kualitas yang baik dapat menarik hati konsumen dan mendapatkan keuntungan yang memuaskan.
C. Bentuk Pasar
            Untuk memasarkan produk kami, maka telah ditentukan tujuan pasar mana yang akan kami masuki,  dalam hal ini ada dua bentuk pasar, yaitu:
a.       Pasar produsen yang dipilih adalah pasar persaingan sempurna, karena usaha roti goreng ini dapat dijalankan oleh berbagai pihak selagi mereka mampu.
b.      Pasar konsumen yang dipilih adalah pasar konsumen, karena produk kami hanya untuk dibeli perorangan, dan keluarga saja, belum untuk dijual kembali.
D. Analisis Permintaan Konsumen Sekarang dan Masa yang Akan Datang
a.       Perkembangan permintaan saat ini semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya roti - rotian sebagai penunjang kebutuhan vitamin bagi tubuh. Terlebih dengan ditunjang oleh beragam cara yang mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan roti - roti segar.
b.      Prospek permintaan, di masa yang akan datang dengan membanjirnya berbagai macam produk makanan dan minuman yang serba instan dimasyarakat akan menyebabkan kondisi persaingan produk - produk yang berbahan kimia tersebut akan mengalami kejenuhan seiring dengan tingginya persaingan pada industri teresebut. kondisi tersebut akan memunculkan titik balik dimana akan ditandai dengan berkurangnya permintaan akan produk produk tersebut, dan konsumen beralih ke produk lain yang sejenis yang nonkimia. terlebih ketika sekarang sedang ada trend dari masyarakat yang lebih menyukai produk - produk makanan maupun minuman herbal dan natural, maka kondisi tersebut jelas akan memunculkan peluang bagi kegiatan bisnis disektor herbal, tentunya bagi sektor makanan seperti roti-rotian juga akan meningkat seiring dengan tingginya kesadaran masyarakat akan kesehatan mereka.
c.       Mengukur dan Meramal Permintaan
Di asumsikan:
Jumlah produsen roti goreng di sekitar prumnas griya tugu hiu saiyo= 2 produsen
Jumlah pembeli di setiap produsen = 65org x 30hr x 12bln = 23400 orang
Harga rata-rata = Rp. 1.000
Jumlah yang dibeli oleh rata-rata pembeli/tahun = 15 buah
Berdasarkan data yang diperoleh dapat diketahui berapa total permintaan pasar selama satu tahun, dengan menggunakan rumus:
Q = n x p x q
Q =  23400org x Rp.1.000 x 15 buah
Q = Rp. 351.000.000
d.      Meramal Permintaan Mendatang
Berdasarkan rata-rata jumlah kunjungan per orang perhari, rata-rata pendapatan perkunjungan, berdasarkan jumlah pelanggan baru yang datang, dan berdasarkan besarnya pesanan yang diterima, maka dapat disimpulkan bahwa usaha ini akan dapat mengalami kemajuan setiap tahunnya.
E.     Analisis Penawaraan Produsen Sekarang dan Masa yang Akan Datang
a.       Perkembangan penawaran disektor usaha Roti pada saat ini masih biasa-biasa saja. hal tersebut disebabkan karena sektor usaha ini belum dibidik dan dikelola secara serius. oleh karena itu, agar usaha roti menjadi lebih baik maka perlu peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih bagi konsumen.
b.       Prospek penawaran di masa yang akan datang mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha penjualan roti pada masa yang akan datang, maka perlu adanya penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif maupun lebih kompetitif karena sudah ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau sebatas bertukar informasi. oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini harus mampu melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik pasar.


F.      Segmentasi, Target dan Posisi di pasar
a.       Segmentasi
Berdasarkan wilayah pemasaran, sikap dan kemampuan konsumen, yang akan menjadi segmen pemasaran produk ini  adalah masyarakat yang ada di sekitar Prumas Griya Tugu Hiu Saiyo Kota Bengkulu.
b.      Targeting
Setelah menentukan segmentasi pasar, maka yang akan dijadikan target pemasaran produk ini adalah  semua lapisan masyarakat yang tinggal di daerah sekitar Prumas Griya Tugu Hiu Saiyo. Produk ini banyak diminati oleh masyarakat baik yang tinggal di kota maupun di daerah-daerah, karena produk ini dapat bergizi, praktis, dan dapat memuaskan konsumen.
c.       Positioning
Berdasarkan keunggulan yang dimiliki produk ini, seperti bahan baku yang berkualitas baik, inovasinya unik, diferensiasi produk pada satu jenis, keberagaman produk yang dihasilkan dan proses produksi yang baik, serta dapat mengikuti selera konsumen, maka posisi produk ini adalah produk yang berkualitas tinggi dengan harga terjangkau dan akan disukai oleh target pemasaran produk ini.
G.    Analisis persaingan
Analisis persaingan ini dilakukan dengat SWOT analisis, yaitu:
a.       Strength
1.      Lokasi berada pada tempat yang strategis
2.      Layanan yang memuaskan
3.      Penuh inovasi dan terampil
b.      Weak
1.      Karena usaha ini sudah banyak di kota Bengkulu maka jumlah pesaing menjadi banyak
c.       Oportunity
1.      Potensi cukup besar karena masyarakat kota Bengkulu menyukai produk ini, karena produk ini dibuat dengan bervariasi dan berkualitas.
d.      Threat
1.      Krisis ekonomi dan menurunnya daya beli masyarakat
2.      Munculnya pesaing dengan modal yang besar
3.      Munculnya pesaing dengan kualitas yang lebih baiksesua keinginan pasar.
DAFTAR PUSTAKA
Husein Umar. 1997.Studi Kelayakan Bisnis:Tekhnik Menganalisis Kelayakan Rencana Bisnis Secara Komprehensif, Edisi Ketiga Revisi.(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama)
Kasmir, Jakfar. 2010. Studi  Kelayakan  Bisnis,  Edisi  Kedua.(Jakarta: Kencana)
Ibnu-soim.blogspot.com (akses 23 maret 2019/ 08.05 wib)




[1] Redaksi Karya Anda, Kamus Internasional, ( Surabaya: Karya Anda, t. Th) h. 35
[2] Husein Umar, Studi Kelayakan Bisnis:Tekhnik Menganalisis Kelayakan Rencana Bisnis Secara Komprehensif, Edisi Ketiga Revisi, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1997), hal. 35.


No comments:

Post a Comment