1

loading...

Wednesday, March 27, 2019

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN “MEMAHAMI IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA”


MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

MEMAHAMI IMPLEMENTASI WAWASAN NUSANTARA

BAB 1

PENDAHULUAN

Implementasi wawasan nusantara sebagai cara pandang dan visi nasional Indonesia wawasan nusantara harus dijadikan arahan, pedoman, acuan dan tuntunan bagi setiap individu bangsa Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntunan bangsa dan NKRI.
Falsafah pancasila diyakini sebagai pandangan bangsa Indonesia yang sesuai dengan aspirasinya. Keyakianan ini dibuktikan dalam sejarah perjuangan Indonesia sejak awal proses pembentukan Negara republik Indonesia sampai sekarang.
Penerapan wawasan nusantara adalah cara pandang sebuah bangsa tentang dirinya ditengah-tengah lingkungan strategis yang bergerak serba cepat dan dinamik, agar bangsa tersebut tetap eksis dan survife.
 Wawasan nasional Indonesia menumbuhkan dorongan dan rangsangan untuk mewujudkan aspirasi bangsa serta kepentingan dan tujuan nasional. Upaya pencapaian tujuan nasional dilakukan dengan pembanguanan nasional yang juga harus berpedoman pada wawasan nasional.
1.      Wawasan nusantara sebagai pancaran falsafah pancasila
2.      Wawasan nusantara dalam pembanguanan nasional
3.      Penerapan wawasan nusantara
4.      Hubungan wawasan nusantara dan ketahanan nasional
1.      Memahami dan mengetahui wawasan nusantara sebagai pancaran falsafah pancasila
3.      Memahami dan mengetahui  tentang penerapan wawasan nusantara
4.      Memahami dan mengetahui hubungan wawasan nusantara dan ketahanan nasional

BAB II

PEMBAHASAN


Falsafah pancasila diyakini sebagai pandangan bangsa Indonesia yang sesuai dengan aspirasinya. Keyakianan ini dibuktikan dalam sejarah perjuangan Indonesia sejak awal proses pembentukan Negara republik Indonesia sampai sekarang. Kosep wawasan nusantara berpangkal pada dasar ketuhanan yang maha esa sebagai sila pertama yang kemudian melahirakan hakikat misi manusia Indonesia yang terjabarkan pada sila-sila berikutnya. Wawasan nusantara sebagai aktualisasi falsafah pancasila menjadi pedoman dan landasan bagi pengelolaaan bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
Dengan demikian wawasan nusantara menjadi pedoman bagi upaya mewujudkan kesatuan aspek kehidupan nasional untuk menjamin kesatuan persatuan dan keutuhan bangsa, serta upaya untuk mewujudkan ketetiban dan perdamaian dunia. Disamping itu wawasan nusantara merupakan konsep dasar bagi kebijakan dan strategi pembangunan nasional.[1]
Undang-undang dasar 1945 merupakan konstitusi Negara(hukum dasar Negara) yang menjadi pedoman pokok kehidupan masyarakat, berbangsa dan bernegara oleh sebab itu, undang-undang 1945 menjadi landasasn konstitusional wawasan nusantara. Kedudukan wawasan nusantara dalam sistem  kehidupan nasional Indonesia urutannya adalah sebagai berikut :
1.      Pancasila sebagai falsafah dan ideologi Negara, serta dasar Negara
2.      Undang – undang dasar 1945 sebagai konstitusi Negara
3.      Wawasan nusantara dan ketahanan nasional sebagai doktrin dasar pengaturan kehidupan nasional
Sistem perintahan menganut sistem presidensial. Pesiden memegang kekuasan berdasarkan undang-undang dasar 1945. Indonesia adalah Negara hokum (Rechtsstaat) bukan Negara kekuasaan ( Machtsstaat). Oleh sebab itu segala keputusan mengacu kepada peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
a.       Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan poitik
-          Kebulatan wilayah dengan segala isinya merupakan modal dan milik bersama bangsa Indonesia.
-          Ke anekaragaman suku, budaya, dan bahasa daerah serta agama yang dianutnya teteap dalam kesatuan bangsa Indonesia.
-          Secara psikologis, bangsa Indonesia merasa satu persaudaraan, senasib dan sepenanggan sebangsa dan setanah air untuk mencapai satu cita-cita bangsa yang sama.
-          Pancasila merupakan falsafah dan ideologi pemersatu bangsa Indonesia yang membimbing kearah tujuan cita-cita yang sama.
-          Kehidupan politik diseluruh wilayah nusantara sistem hukum nasional.
-          Seluruh kepulauan nusantara merupakan satu kesatuan system hokum nasional.
-          Bangsa Indonesia bersama bangsa-bangsa lain ikut menciptakan ketertiban dunia dan perdamaian abadi melalui politik luar negeri yang bebas dan aktif.
b.      Pewujudan kepulawan nusantara sebagai satu kesatua ekonomi
-          Kekayaan wilayah nusantara, baik potensial maupun efektif, adalah modal dan milik bersama bangsa untuk memenuhi kebutuhan di seluruh wilayah Indonesia secara merata.
-          Tingkat perkembangan ekonomi harus seimbang dan serasi di seluruh daerah tanpa mengabaikan ciri khas yang memiliki daerah masing-masing.
-          Kehidupan perekonomian diseluruh wilayah nusantara diselenggarakan sebagai usaha bersama dengan asas kekeluargaan dalam sistem ekonomi kerakyatan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat

c.       Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan social budaya
-          Masyarakat Indonesia adalah satu bangsa yang harus memiliki kehidupan serasi dengan tingkat kemajuan yang merata dan seimbang sesuai dengan kemajuan bangasa.
-          Budaya Indonesia pada hakikatnya dalah satu kesatuan dengan corak ragam budaya yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa. Budaya Indonesia tidak menolak nilai-nilai budaya asing asalkan tidak bertentangan dengan nilai budaya bangsa sendiri dan hasilnya dapat dinikmati.
d.      Perwujudan kepulauan nusantara sebagai satu kesatuan pertahanan keamanan
-          Bahwa ancaman terhadap satu pulau atau satu daerah pada hakiktnya adalah ancaman terhadap seluruh bangsa dan Negara.
-          Tiap-tiap warga Negara mempunyai hak dan kewajiaban yang sama utnuk ikut serta dalam pertahanan dan keamana Negara dlam rangka pembelaan Negara dan bangsa. [2]

Penerapan wawasan nusantara adalah cara pandang sebuah bangsa tentang dirinya ditengah-tengah lingkungan strategis yang bergerak serba cepat dan dinamik, agar bangsa tersebut tetap eksis dan survife. Pengertian lain dari wawasan nusasntara secara termininologi wawasan nusantara diartikan sebagai cara pandang sebuah nation state tentang diri dan lingkungan strateginya yang berubah serba dinamik dengan mempertimbangkan aspek cultural, hipotesis, geografis, ruang hidup, idealisme, falsafah Negara, konstitusi, aspirasi, identitas, integritas, kelangsungan hidup dan perkembangan serta kemampuannya dan daya saingnya. Salah satu penerapan wawasan nusantara :
1.      Salah satu manfaat paling nyata dari penerapan wawasan nusantara, khususnya dibidang wilayah, adalah nya konsepsi nusantara diforum internasiaonal, sehingga terjamianlah integritas wilayah territorial Indonesia. Laut nusantara yang semula dianggap “laut bebas” menjadi bagian integral dari wilayah Indonesia. Disamping itu pengakuan terhadap landas kontinen Indonesia dan ZEE Indonesia menghasilkan pertambahan luas wilayah yang cukup besar.
2.      Pertambahan luas wilayah sebagai ruang hidup disebut menghasilakan sumber daya alam yang cukup besar untuk kesejahteraan bangsa Indonesia. Sumber daya alam itu meliputi minyak, gas bumi dan mineral lainnya yang banyak berada didasar laut, baik dilepas partai (off shore) maupun dilaut dalam.
3.      Penambahan luas wilayah tersebut dapat diterima oleh dunia internasional termasuk Negara-negara tetangga: Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, India, Australia dan Papua Nugini yang dinyatakan dengan persetujuan yang dicapai karena Negara Indonesia memberikan akomondasi kepada kepentingan Negara tetangga antara lain dibidang perikanan yang mengakui hak nelayan tradisional (traditional fishing right) dan hak lintas dari Malaysia barat ke Malaysia timur atau sebaliknya.
4.      Penerapan wawasan nusantara dalam pembangunan Negara di berbagai bidang tampak pada berbagai proyek pembangunan sarana dan prasarana komunikasi dan transportasi. Contohnya adalah pembangunan satelit palapa dan Microwave system, pembanguanan lapangan terbang perintis dan pelayaran perintis diberbagai daerah. Dengan adalnya proyek tersebut maka laut dan hutan tidak lagi menjadi hambatan bagi integrasi nasional. Dengan demikaian lalu lintas perdagangan dan integrasi budaya dapat berjalan dengan lancar.
5.      Penerapan dibidang sosial budaya terlihat pada kebijakan untuk menjadikan bangsa Indonesia yang Bhinneka Tunggal Ika tetap merasa sebangsa, setanah air, senasib sepenanggungan dengan asas pancasila. Salah satu langkah penting yang harus dikembangkan terus adalah pemerataan pendidikan dari tingkat pendidikan dasar sampai perguruan tinggai ke semua daerah atau provinsi.
6.      Penerpan wawasan nusantara dibidang pertahanan keamanan terlihat pada kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh rakyat melalui berbagai ancaman bangsa dan Negara.

Dalam penyelanggran kehidupan nasional agar tetap mengarah pada pencapaian tujuan nasional diperlukan suatu landasan dan pedoman yang kokoh berupa konsepsi wawasan nasional. Wawasan nasional Indonesia menumbuhkan dorongan dan rangsangan untuk mewujudkan aspirasi bangsa serta kepentingan dan tujuan nasional. Upaya pencapaian tujuan nasional dilakukan dengan pembanguanan nasional yang juga harus berpedoman pada wawasan nasional.[3]
Dalam proses pembanguanan nasional untuk mencapai tujuan nasional selalu akan menghadapi berbagai kendala dan ancaman. Untuk mengatasi perlu di bangun suatu kondisi kehidupan nasional yang disebut ketahanan nasional. Keberhasialan pembangunan nasional akan meningakatkan kondisi dinamik kehidupan pembangunan nasional dalam wujud ketahanan nasional yang tangguh. Sebaliknya, ketahanan nasional yang tangguh akan mendorong pembangunan nasional semakin baik.
Wawasan nusantara bangsa Indonesia adalah wawasan nusantara yang merupakan pedoman bagi proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. Sedangkan ketahanan nasional merupakan konsisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan nasional tersebut dapat berjalan drngan sukses. Oleh karena itu diperlukan suatu konsepsi ketahanan nasional yang sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia.
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa wawasan nusantara dan ketahanan nasional merupakan dua konsepsi dasar yang saling mendukung sebagai pedoman bagi penyelenggaran kehidupan berbangsa dan bernegara agar tetap jaya dan berkembang seterusnya (Zubaidi dalam kaelan, 2012:138-142).
Oleh karena itu, pada hakikatnya ketahanan nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangga dan Negara.


  

BAB III

PENUTUP

Implementasi wawasan nusantara harus tercermin pada pola pikir, pola sikap, dan pola tindak yang senantiasa mendahulukan kepentingan bangsa dan Negara daripada kepentingan pribadi atau kelompok. Dengan kata lain, wawasan nusantara menjadi pola yang mendasari cara berpikir, bersikap, dan bertindak dalam rangka menghadapi berbagai masalah menyangkut kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Implementasi wawasan nusantara bertujuan untuk menerapkan wawasan nusantara dalam kehidupan sehari-hari yang mencangkup bidang politik, ekonomo, sosial, budaya, serta pertahanan nasional.

Kami sangat berharap makalah yang kami tulis ini dapat bermanfaat dan dapat membantu pembaca, serta dapat menjadikan referensi yang bisa digunakan mahasiswa dan Mohon kritik dan saran dari kekurangan yang ada pada makalah kami.



DAFTAR PUSTAKA


Sobana ,H.A.N.,1996, kewiraan dalam konsepsi dan implementasi, Trigenda
Karya, Bandung.
Ridwan.,2010, pendidikan pancasila, Alfabeta cv,bandung.
M. Budiyarto tahun 1980 “wawasan nusantara dalam peraturan perundang-
undangan Negara republik Indonesia”penerbit Ghalia Indonesia


 


[1] Sobana ,H.A.N.,1996, kewiraan dalam konsepsi dan implementasi, Trigenda  Karya, Bandung.
[2] Ridwan.,2010, pendidikan pancasila, Alfabeta cv,bandung.
[3] M. Budiyarto tahun 1980 “wawasan nusantara dalam peraturan perundang-undangan Negara republik Indonesia”penerbit Ghalia Indonesia

No comments:

Post a Comment