Pengertian idiom
A. Pengertian idiom
Idiom adalah kelompok kata atau
frase yang memiliki arti yang berbeda dengan kata-kata pembentuknya. Makna yang
dihasilkan oleh kelompok kata ini tidak mewakili makna dari kata-kata di
dalamnya dan lebih merupakan makna kiasan.
Idiom atau disebut juga dengan ungkapan adalah gabungan kata yang membentuk
arti baru di mana tidak berhubungan dengan kata pembentuk dasarnya.
Berikut ini adalah beberapa contoh
idiom
·
cuci mata = cari hiburan dengan melihat sesuatu yang indah
·
kambing hitam = orang yang menjadi pelimpahan suatu kesalahan yang tidak
dilakukannya
·
jago merah = api dalam kebakaran
·
kupu-kupu malam = wanita penghibur atau pelacur komersial
·
ringan tangan = kasar atau suka
melakukan tindak kekerasan
·
hidung belang = pria yang merupakan
pelanggan psk atau pekerja seks komersil
B. Jenis-jenis
idiom
Ada
beberapa jenis idiom yang ada di dalam bahasa Indonesia yang biasa kita
gunakan. Jenis-jenis idiom ini bisa dibedakan menurut arti dan pembentukan
katanya. Menurut arti dari unsur pembentuknya, Idiom dibagi menjadi 2, yaitu :
1.
Idiom Penuh
Idiom
penuh adalah idiom yang mana maknanya tidak terlihat pada unsur pembentuknya.
Contoh :
·
Gulung tikar berarti
bangkrut
(Akibat
menurunnya jumlah penjualan, perusahaan itu akhirnya gulung tikar.)
·
Jago merah
yang artinya api.
(Para
pemadam kebakaran itu terus berusaha memadamkan si jago merah sejak
semalam.)
·
Buang penat
yang berarti melepas lelah
(Mereka pergi wisata hanya sekadar membuang
penat.)
·
Bunga desa artinya
perempuan paling cantik di daerah/tempat tersebut.
(Ani merupakan bunga desa yang
banyak disukai banyak orang di kampungnya)
·
Berpangku tangan
yang artinya tidak mengerjakan apa-apa
(Semua orang diperusahaan itu
hanya berpangku tangan saat listrik padam.)
2.
Idiom Sebagian
Idiom sebagian adalah idiom yang maknanya dapat terlihat dari salah satu
unsur pembentuknya. Contoh idiom sebagian adalah :
·
Harga mati yang artinya
tidak bisa ditawar lagi
(Bagi mereka kemenangan kali ini sudah menjadi harga mati.)
·
Meja hijau
yang artinya pengadilan
(Persengketaan lahan itu akhirnya
diselesaikan di meja hijau.)
·
Naik darah
yang artinya emosi
(Karena hasilnya tidak sesuai dengan
harapan, Agung langung naik darah.)
·
Kepala dingin
yang artinya berpikir dengan tenang
( Semua masalah bisa diselesaikan dengan
kepala dingin.)
·
Kabar burung
yang artinya kabar belum pasti atau gosip
(Jangan
percaya dengan kabar burung sebelum ada kepastian.)
Sementara itu berdasarkan pada kata
pembentuknya, idiom terbagi menjadi 7 jenis, yaitu :
1. Idiom
menggunakan bahasa tubuh
·
Adu mulut
yang artinya berdebat
(Aldi dan Iwan masih terlibat adu
mulut masalah rencana wisata bulan depan).
·
Setengah hati
yang artinya tidak serius
( Jangan
bekerja setengah hati jika ingin sukses.)
·
Kpala batu
yang artinya tidak mau nurut
( Eka
terkenal dengan sifatnya yang kepala batu.)
·
Naik darah
yang artinya emosi
( Alvin langsung naik darah
ketika mendengar daerah asalnya dihina orang lain.)
2.
Idiom menggunakan kata indera
Idiom
jenis ini, didalamnya menggunakan kata-kata yang berhubungan dengan indera
peraba/perasa. Contoh idiom pada jenis ini :
·
Perang dingin
yang artinya perang tanpa senjata, biasanya hanya berupa saling gertak
(Sampai
sekarang Amerika dan Rusia masih terlibat perang dingin.)
·
Kering kerontang
yang artinya sangat kering
(Akibat kemarau panjang daerah kami mulai
kering kerontang.)
·
Tertangkap basah
yang artinya tertankap ketika sedang melakukan perbuatan tersebut
(Pencuri yang tertangkap basah
itu tidak bisa mengelak lagi.)
·
Kurus kering
yang artinya sangat kurus
(Karena menderita penyakit TBC yang tak
kunjung sembuh, kini badannya kurus kering.)
·
Berita hangat
yang artinya berita yang sedang dibicarakan banyak orang
(Kasus korupsi kepala daerah itu, kini
menjadi berita hangat.)
3.
Idiom menggunakan
jenis warna
Idiom ini memakai kata-kata yang berkaitan dengan jenis warna. Contoh :
·
Jago merah
yang artinya api
(Semua orang bahu membahu memadamkan si
jago merah.)
·
Meja hijau
yang artinya pengadilan
(Masalah itu akhirnya harus diselesaikan
di meja hijau.)
·
Masih hijau
yang artinya belum punya pengalaman
(Pemain baru itu masih hijau
dengan sepak bola Eropa.)
·
Hitam di atas putih
yang artinya perjanjian secara tertulis
(Pastikan dulu hitam di atas putih
nya jika tidak ingin ada sengketa dikemudian hari.)
·
Lapangan hijau
yang artinya arena olahraga, biasanya sepak bola
(Kedua tim yang akan bertanding mulai
memasuki lapangan hijau.)
4.
Idiom menggunakan nama benda alam
Contoh idiom pada jenis ini :
·
Tanah air yang artinya negeri tempat
kelahiran
(Kita harus bangga pada Indonesia yang
merupakan tanah air kita.)
·
Menjadi bulan-bulanan
yang artinya sasaran lawan
(Petinju itu menjadi bulan-bulanan
lawannya yang lebih hebat.)
·
Bintang lapangan
yang artinya pemain lapangan
(Messi menjadi bintang lapangan
pada pertandingan kemarin.)
·
Menagkap angin
yang artinya pekerjaan yang sia-sia
(Semua pekerjaannya selama ini seperti menangkap
angin saja.)
·
Kabar angin
yang artinya isu atau desas-desus
(Menurut kabar angin yang
beredar rumah ini berhantu.)
5.
Idiom menggunakan nama
binatang
Contoh idiom pada jenis ini :
·
Kambing hitam
yang artinya orang yang disalahkan
(Mereka sibuk mencari kambing hitam
atas peristiwa kemarin.)
·
Kuda hitam
yang artinya sesuatu yang tidak diduga sebelumnya
(Tim besar itu masih belum percaya
kemarin mereka dikalahkan oleh kuda hitam.)
·
Kelas kakap
yang artinya golongan atau kelompok hebat
(Pencuri kelas kakap itu
berhasil ditangkap polisi kemarin.)
·
Tenaga badak
yang artinya bertenaga kuat
(Aldi memang bertenaga badak,
yang lain sudah beristirahat dia masih melanjutkan pekerjaannya)
·
Akal kancil
yang artinya cerdik
(Eka memiliki akal kancil
sehingga banyak hal yang bisa ia kerjakan.)
6.
Idiom
menggunakan bagian tumbuhan
Contoh idiom pada jenis ini :
·
Sebatang kara
yang artinya hidup sendiri, tidak memiliki saudara
(Setelah ditinggal pergi kedua orang
tuanya, Lia kini hidup sebatang kara.)
·
Naik daun
yang artinya sedang terkenal
(Karena kehebohan yang ia buat kini
namanya sedang naik daun.
·
Bunga tidur
yang artinya mimpi
(Jangan terlalu terlena dengan bunga
tidur sampai lupa bangun.)
·
Lidah bercabang
yang artinya omongan tidak dapat dipercaya
(Karena lidahnya bercabang,
banyak orang yang mengabaikan pembicaraannya).
·
Bunga desa
yang artinya perempuan paling cantik
Ibuku dulu adalah bunga desa di
daerahnya.
7.
Idiom menggunakan bilangan
·
Diam seribu bahasa
yang artinya tidak berbicara sedikit pun
(Dia selalu diam seribu bahasa
ketika ditanya tentang masa lalunya)
·
Satu suara
yang artinya setuju
(Semua satu suara, jika liburan
minggu depan kita pergi ke Bali.)
·
Kaki lima
yang artinya pedangang di pinggir jalan
(Aldi lebih senang belanja di kaki
lima karena harga yang lebih murah.)
·
Setengah tiang
yang artinya tanda duka cita.
(Semua warga mengibarkan bendera setengah
tiang untuk menghormati mangkatnya pahlawan revolusi itu.)
·
Tujuh keliling
yang artinya pusing yang sangat berat
(Ayahnya dibuat pusing tujuh keliling dengan tingkah laku Andi)
No comments:
Post a Comment