1

loading...

Wednesday, June 19, 2019

MAKALAH BAHASA INDONESIA " PIDATO "


MAKALAH BAHASA INDONESIA 
" PIDATO "
BAB I
PENDAHULUAN

   A.    Latar Belakang
Salah satu yang menjadi pembahasan dalam retorika adalah pidato. Hampir pada setiap acara kita akan menemui yang namanya pidato, baik pidato pembukaan, pidato sambutan, pidato peresmian, dan sebagainya. Pidato menjadi hal penting yang harus disampaikan dalam acara-acara resmi.
Karena pidato adalah hubungan yang melibatkan orang banyak, maka dalam penyampaian pidato kita harus mempersiapkan diri semaksimal mungkin. Dan untuk berpidato dibutuhkan kemampuan berbicara, beretorika. Terlebih dahulu kita harus mengetahui teknik-teknik berpidato, agar pidato yang nantinya disampaikan sesuai dengan situasi dan kondisi.

   B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan pidato?
2.      Apa tujuan dari pidato?
3.      Apa saja macam-macam pidato?
4.      Apa saja ciri-ciri pidato?
5.      Bagaimana metode pidato?
    C.    Tujuan
1.      Untuk memahami tentang apa itu pidato.
2.      Untuk mengetahui apa saja tujuan dari pidato.
3.      Untuk mengetahui apa saja macam dari pidato.
4.      Agar memahami ciri-ciri dari pidato.
5.      Agar memahami dan mengetahui bagaimana metode dari pidato.



BAB II
PEMBAHASAN


   A.    Pengerian Pidato
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1990:681), pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak atau wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak.
Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum dengan menggunakan susunan kata yang baik, bertujuan untuk menyampaikan perasaan/ isi hati/ pendapat/ gagasan/ pengalaman/ pengetahuan/ materi/ suatu perihal kepada orang banyak serta dilakukan berdasarkan kaidah kebahasaan yang baik dan benar.
Berpidato juga merupakan seni percakapan atau seni berkata-kata yang didukung dengan penggunaan bahasa yang baik dan didukung dengan wawasan keilmuan yang luas dan dapat dipertanggungjawabkan. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pidato adalah kegiatan seseorang di depan khalayak umum menyampaikan atau mengungkapkan pikiran dalam bentuk kata-kata dan disampaikan oleh seseorang yang berwawasan serta dapat dipertanggung jawabkan.
    B.     Tujuan Pidato
Pidato umumnya melakukan satu atau beberapa hal berikut ini :
1.      Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela.
2.       Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain.
3.       Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
Menurut Tarigan (2008:16), pidato memiliki empat tujuan yaitu sebagai berikut:
1.      Menyampaikan informasi (informative), yaitu pidato yang bertujuan memberikan laporan atau pengetahuan atau sesuatu yang menarik untuk pendengar. Contoh: pidato penyuluhan cara pemakaian kompor gas.
2.      Meyakinkan dan memengaruhi sikap pendengar (persuasive), yaitu pidato yang berisi tentang usaha untuk mendorong, meyakinkan dan mengajak pendengar untuk melakukan suatu hal. Contoh: pidato calon legislatif. 
3.      Menghibur pendengar (rekreatif), yaitu pidato yang bertujuan untuk menghibur atau menyenangkan pendengar. Contoh: pidato di posko bencana, pidato dalam acara bakti sosial. 
4.      Menekankan aspek-aspek pendidikan (educative), yaitu pidato yang berupaya menekankan pada aspek-aspek pendidikan. Contoh: pidato keagamaan.

    C.    Macam-Macam Pidato
Macam-macam pidato dapat dibedakan berdasarkan beberapa kriteria.
1.      Pidato sambutan
Pidato sambutan adalah pidato yang dibawakan pada suatu acara, pidato ini biasanya disampaikan oleh orang-orang penting atau orang-orang yang disegani. Pidato sambutan bisa dilakukan oleh beberapa orang dalam waktu terbatas.
2.      Pidato pembukaan
Pidato pembukaan adalah pidato singkat yang biasanya dibawakan oleh pembawa acara, pidato ini hanya berisi sedikit kata-kata dari pembawa acara.
3.      Pidato pengarahan
Pidato pengarahan adalah pidato yang disampaikan oleh seseorang sebagai bentuk pengarahan dari suatu acara.
4.      Pidato peresmian
Pidato peresmian berfungsi sebagai pemberi informasi atas peresmian sesuatu. Orang yang menyampaikan pidato ini adalah orang-orang yang berpengaruh.
5.      Pidato Laporan
Pidato laporan, yakni pidato yang isinya adalah melaporkan suatu tugas atau kegiatan.
6.      Pidato Pertanggungjawaban
Pidato Pertanggungjawaban, adalah pidato yang berisi suatu laporan pertanggungjawaban.

    D.    Ciri-Ciri Pidato yang Baik
1.      Memiliki tujuan yang jelas
2.      Isinya mengandung kebenaran
3.      Cara penyampaiannya sesuai dengan para pendengar
4.      Menciptakan suasana efektif dengan pendengar
5.      Penyampaiannya jelas dan juga menarik
6.      Menggunakan intonasi, artikulasi, dan volume yang jelas
a.       Artikulasi merupakan bagaimana cara melafalkan bunyi bahasa
b.      Intonasi merupakan naik turunnya lagu kalimat
c.       Volume yaitu kuat lemahnya dalam mengucapkan suatu kata-kata atau kalimat
    E.     Metode Pidato
Menurut Tarigan (2008:25), terdapat empat jenis metode dalam pidato, yaitu sebagai berikut:
1.      Metode menghafal, yaitu membuat suatu rencana pidato lalu menghapalnya kata per kata. Pembicara mempersiapkan pidato yang akan disampaikan secara lengkap sebelum menyampaikan pidato, kemudian dihafal kata demi kata. Metode ini dapat melatih pembicara untuk melatih pemahaman sebelum menghafal teks pidato yang akan disampaikan. Selain itu, metode ini akan membuat pembicara lebih terfokus dengan teks yang telah dihafal dan audience yang dihadapi. 
2.      Metode serta-merta, yaitu membawakan pidato tanpa persiapan dan hanya mengandalkan pengalaman dan wawasan. Metode ini dilakukan berdasarkan kebutuhan sesaat. Pembicara sebelum berbicara tidak melakukan persiapan sama sekali, melainkan secara serta merta berbicara berdasarkan kemampuannya dan pengetahuannya yang dikaitkan dengan situasi dan kepentingan saat itu.
3.      Metode naskah, yaitu berpidato dengan menggunakan naskah yang telah dibuat sebelumnya dan umumnya dipakai pada pidato-pidato resmi. Pembicara menyampaikan pidato dengan membacakan naskah yang telah ditulis, baik oleh diri sendiri maupun orang lain.
4.      Metode tanpa persiapan naskah (ekstemporan), yaitu metode tanpa persiapan naskah yang lengkap. Pembicara masih mempunyai kesempatan untuk membuat persiapan khusus berupa kerangka pembicaraan/catatan penting. Metode ini sangat dianjurkan sebagai jalan tengah. Uraian yang akan dibawakan pada metode ini direncanakan dengan cermat dan dibuat catatan yang penting, yang sekaligus menjadi urutan bagi uraian itu. Catatan-catatan ini hanya digunakan untuk mengingat urutan-urutan idenya.

BAB III
KESIMPULAN

   A.    Kesimpulan
Pidato adalah sebuah kegiatan berbicara di depan umum dengan menggunakan susunan kata yang baik, bertujuan untuk menyampaikan perasaan/ isi hati/ pendapat/ gagasan/ pengalaman/ pengetahuan/ materi/ suatu perihal kepada orang banyak serta dilakukan berdasarkan kaidah kebahasaan yang baik dan benar.
Tujuan pidato, (1) Mempengaruhi orang lain agar mau mengikuti kemauan kita dengan suka rela. (2)  Memberi suatu pemahaman atau informasi pada orang lain. (3) Membuat orang lain senang dengan pidato yang menghibur sehingga orang lain senang dan puas dengan ucapan yang kita sampaikan.
Macam-macam pidato, (1) Pidato sambutan. (2) Pidato pembukaan. (3) Pidato pengarahan. (4) Pidato peresmian. (5) Pidato laporan. (6) Pidato Pertanggungjawaban

    B.     Saran
Pidato menjadi hal yang lumrah dalam kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari pidato di sekolah, pidato di perguruan tinggi, bahkan pidato di pemerintahan pusat. Ilmu pidato menjadi sangat berguna untuk kemampuan berkominukasi kita. Untuk itu setelah membaca makalah ini, kami harapkan agar pembaca dan mahasiswa khususnya dapat berpidato dengan baik sesuai dengan sistematika yang ada dalam pidato tersebut.

DAFTAR PUSTAKA



Rakhmat, Jalaluddin. 2009. Retorika Modern (Pendekatan Praktis). Bandung: Remaja Rosdakarya. 

Syam, Hanis Yunus. 2004. Kiat Sukses Berpidato. Yogyakarta: Medi Jenius Lokal.

No comments:

Post a Comment