MAKALAH ANGGARAN PENJUALAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG MASALAH
Indonesia
sebagai negara yang sedang berkembang, khususnya dibidang ekonomi memerlukan
pengelolaan dan peningkatan yang lebih baik lagi agar dapat bersaing dengan
negara lain. Perusahaan sebagai salah satu komponen didalam pembangunan ekonomi
harus dapat meningkatkan pengelolaan dan pengoperasian perusahaan maupun
manajemennya, karena manajemen sangat menentukan proses pengambilan keputusan dalam
menjalankan aktivitas perusahaan.
Bagian
penjualan dan pemasaran mempunyai peranan penting dalam mempertahankan
kelangsungan hidup perusahaan. berdasarkan hal tersebut, manajemen harus
berupaya sebaik-baiknya agar seluruh kegiatan opeasional perusahaan dapat
berjalan secara efektif dan efesien demi tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan, yaitu memperoleh laba dan untuk mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan.
Agar tujuan
tersebut dapat tercapai, manajemen bertumpu pada fungsi perencanaan dan pengendalian.
Salah satu cara yang dapat yang dapat digunakan manajemen untuk melaksanakan
fungsi-fungsi tersebut adalah dengan mengunakan anggaran. Anggaran adalah suatu
rencana terinci dan menyeluruh dari kegiatan perusahaan yang dijabarkan dalam
suatu kuantitatif untuk periode tertentu dimasa yang akan datang, agar angaran
dapat berfungsi baik maka anggaran harus disusun terperinci dan terpadu serta
didukung oleh seluruh komponen perusahaan.
Pada umumnya
angaran perusahaan disusun dari anggaran penjualan dan atas dasar penjualan
dapat disusun anggaran-anggaran lainnya yang dapat digunakan untuk meningkatkan
efektivitas pengendalian aktivitas perusahaan.
B.
RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
latar belakang yang telah diungkapkan maka dapat dirumuskan sub-sub masalah
sebagai berikut:
1.
Apa pengertian
anggaran penjualan?
2. Apa saja kegunaan anggaran penjualan?
3. Apa saja faktor- faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran
penjualan?
4. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan
anggaran penjualan?
C.
TUJUAN
Berdasarkan
sub-sub masalah yang telah diungkapkan diatas, maka tujuan dari penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui
pengertian anggaran penjualan.
2. Mengetahui
kegunaan anggaran penjualan.
3. Mengetahui
faktor- faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran penjualan.
4. Mengetahui
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran penjualan ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ANGGARAN
PENJUALAN
Berikut ini beberapa pengertian anggaran penjualan baik secara
umum maupun secara khusus banyak dikemukakan oleh para pakar ekonomi baik yang
berasal dari dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri adalah sebagai
berikut :
Menurut M. Munandar (2001) pengertian anggaran penjualan adalah
sebagai berikut: anggaran penjualan adalah anggaran yang merencanakan secara
lebih terperinci tentang penjualan perusahaan selama periode yang akan datang,
yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas), jumlah (kuantitas)
harga barang yang akan dijual, waktu penjualan serta tempat (daerah)
penjualannya.
Sedangkan menurut Moekijat (2000) menyatakan bahwa: Anggaran
penjualan adalah suatu perkiraan yang layak tentang volume penjualan yang
diharapkan. Berdasarkan dua definisi di atas, penulis memberikan kesimpulan
bahwa pada dasarnya anggaran itu merupakan sebuah rencana yang dinyatakan dalam
bentuk kuantitatif pada periode tertentu yang biasanya dinyatakan dalam periode
tahun.[1]
B.
KEGUNAAN ANGGARAN PENJUALAN
Tujuan penyusunan anggaran penjualan adalah untuk
merencanakan setepat mungkin tingkat penjualan pada periode yang akan dating
dengan memperhatikan data yang merupakan pencerminan kejadian perusahaan yang
dialami pada masa lalu khususnya dibidang penjualan. Anggaran penjualan
merupakan bagian dari anggaran secara umum.
Menurut M
Munandar (2001) anggaran penjualan mempunyai tiga kegunaan pokok, yaitu :
1.
Sebagai pedoman kerja.
2.
Sebagai alat koordinasi kerja.
3.
Sebagai alat pengawasan kerja yang
membantu manajemen dalam memimpin
jalannya perusahaan.”
Sedangkan secara khusus anggaran
penjualan berguna sebagai dasar penyusunan semua anggaran bagi perusahaan,
untuk menghadapi persaingan pasar, karena itu anggaran penjualan harus disusun
paling awal dari semua anggaran lain diperusahaan.
Menurut Welsch
Hilton dan Gordon (2000) mengemukakan bahwa
manfaat dari anggaran penjualan adalah :
1.
Untuk
mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa yang akan datang.
2.
Untuk
memasukan kebijakan dan keputusan manajemen ke dalamproses perencanaan.
3.
Untuk
memberikan informasi penting bagi pembentukan elemen
lain dari rencana laba yang menyeluruh.
4.
Untuk
memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang dilakukan.”
Dari uraian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa anggaran
penjualan digunakan untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan, untuk
memasukan kebijakan manajemen ke dalam proses perencanaan, untuk memberikan
informasi dari rencana laba dan untuk memudahkan pengendalian manajemen dalam
kegiatan penjualan.
C.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYUSUNAN ANGGARAN PENJUALAN
Munandar ( 1997:50 ) menjelaskan Faktor – faktor yang
harus diperhatikan dalam penyusunan Anggaran Penjualan secara garis besar dapat
dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
1)
Faktor Intern
Yang termasuk dalam faktor intern adalah data,
informasi, dan pengalaman yang terdapat didalam perusahaan sendiri. Faktor-
faktor tersebut antara lain berupa:
a. Penjualan tahun-tahun yang lalu meliputi baik
kualitas, kuantitas, harga, waktu maupun tempat penjualannya.
b. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan
dengan masalah penjualan, seperti tentang pemilihan saluran distribusi,
pemilihan media-media promosi, cara penetapan harga jual dan sebagainya.
c. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan
serta kemungkinan perluasannya diwaktu yang akan datang.
d. Tenaga kerja yang tersedia, baik jumlahnya
maupun keterampilan dan keahliannya, serta kemungkinan pengembangannya diwaktu
yang akan datang.
e. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki
perusahaan, serta kemungkinan perluasannya diwaktu yang akan datang.
2)
Faktor Ekstern
Yang
termasuk dalam faktor ekstern adalah data, informasi, dan pengalaman yang
terdapat di luar perusahaan, tetapi di sana mempunyai pengaruh terhadap budget
penjualan perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain berupa:
a. Keadaan persaingan dipasar.
b. Posisi perusahaan dalam persaingan.
c. Tingkat pertumbuhan penduduk.
d. Tingkat penghasilan masyarakat.
e. Elastisitas permintaan terhadap harga barang
yang dihasilkan perusahaan, yang terutama akan mempengaruhi dalam merencanakan
harga jual dalam budget penjualan yang akan disusun.
f. Agama, adat- istiadat, dan kebiasaan-kebiasaan
masyarakat.
g. Berbagai kebijakan pemerintah baik dibidang
politik, ekonomi, sosial, budaya, maupun keamanan.
h. Keadaan perekonomian nasional maupun
internasional.
i. Kemajuan teknologi, barang-barang substitusi,
selera konsumen dan kemungkinan perubahannya, dan sebagainya.[2]
D. BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PENYUSUNAN
ANGGARAN PENJUALAN
a.
Rincian jumlah dan jenis produk
perusahaan.
Anggaran
penjualan hendaknya menyebutkan dengan jelas jenis produk yang akan dijual
serta jumlah unit dari masing-masing produk tersebut. Walaupun nantinya seluruh
penjualan akan dijumlahkan, namun untuk keperluan pengawasan perlu
masing-masing jenis peroduk yang dijual tersebut diketahui jumlahnya.
b.
Rincian daerah pemasaran.
Dewasa ini
merupakan hal yang umum apabila suatu perusahaan mempunyai daerah pemasaran
yang cukup luas. Bagi perusahaan-perusahaan seperti ini di dalam penyusunan
anggaran penjualannya perlu untuk memperlihatkan kemana saja produk perusahaan
tersebut akan dijual. Hal ini sangat membantu para pelaksana penjualan serta memudahkan
pengawasan penjualan. Pada umumnya daerah pemasaran yang luas ini akan dibagi
menjadi beberapa daerah pemasaran dengan dasar-dasar tertentu yang sesuai
dengan kondisi perusahaan. Dasar yang paling umum digunakan adalah letak
geografis dan tidak jarang pula yang mempergunakan pembagian atas dasar kota
tujuan atau kelompok kota tujuan pemasaran.
c.
Diskriminasi harga
Didalam
penentuan harga jual produk, terdapat beberapa perusahaan yang menetapkan harga
yang sama bagi penjualan produknya untuk seluruh daerah pemasaran yang ada.
Namun demikian tidak disangkal pula bahwa terdapat beberapa perusahaan yang
menerapkan kebijakan diskriminasi harga untuk daerah yang berbeda. Untuk
perusahaan-perusahaan semacam ini harga yang dapat ditentukan untuk masing-masing
daerah pemasaran tersebut harus jelas sehingga dapat diketahui dan diawasi
pelakksanaannya dengan mudah. Jika harga untuk masing-masing daerah pemasaran
ini tidak dijelaskan maka penjualan produk perusahaan tersebut akan mengalami
beberapa kesulitan didalam pemantauannya, karena terdapat beberapa harga yang
berbeda antara satu daerah dengan daerah pemasaran yang lainnya.
d.
Potongan harga
Didalam
pelaksanaan penjualan produk perusahaan sangat sering dijumpai adanya potongan
harga. Bagi pembeli atau distributor yang membeli dalam jumlah tertentu, atau
pembayarannya dengan jangka waktu tertentu seringkali mendapatkan perlakuan
harga yang berbeda. Untuk memudahkan pengawasan penjualan produk perusahaan
ini, maka didalam anggaran yang disusun seharusnya disebutkan seberapa banyak
potongan yang akan diberikan oleh perusahaan sehubungan dengan pembelian dengan
persyaratan-persyaratan khusus tersebut. Pengawasan pemberian potongan
pembelian ini akan lebih mudah apabila perusahaan telah mempersiapkan didalam
anggaran yang ddisusun tersebut. Bagi perusahaan-perusahaan dimana potongan
pembelian ini merupakan hal yang rutin, misalnya dihubungkan dengan waktu
pembayaran, maka lebih baik bila anggaran penjualan yang disusun tersebut
dilengkapi dengan anggaran potongan pembelian. Pelaksanaan penyusunan anggaran
ini dapat disusun sendiri atau berdiri sendiri, namun tidak jarang pula yang
langsung digabungkan dengan anggaran penjualan yang ada.
e.
Pada umumnya anggaran penjualan
ini disusun untuk satu periode atau satu tahun. Namun untuk keperluan
perencanaan, koordinasi dan pengawasan dalam perusahaan tersebut selayaknya
anggaran penjualan yang disusun ini juga dilengkapi dengan rincian penjualan
bulanan. Bahkan beberapa perusahaan yang mendasarkan penyusunan anggaran
penjualan dari pada pengecer, agen dan distributor, tidak jarang disusun
perencanaan penjualan produk perusahaan perbulan dahulu baru kemudian dijadikan
perencanaan tahunan dengan jalan menjumlahkan seluruh penjualan bulanan yang
ada. Namun bagi perusahaan yang menyusun peramalan penjualan tahunan, pada
umumnya pemecahan perencanaan penjualan bulanan ini akan dilaksanakan atas
dasar pola penjualan bulanan yang telah ada dari beberapa periode yang telah
lalu. Atas dasar pola ini ditentukan berapa besarnya jumlah penjualan perbulan
pada periode yang bersangkutan.
Dengan
mempertimbangkan kepada beberapa hal tersebut diatas, maka anggaran penjualan
produk perusahaan dapat disusun. Semakin jelas anggaran penjualan dalam
perusahaan tersebut disajikan, semakin mudah pula manajemen perusahaan yang
bersangkutan melaksanakan koordinasi dan pengawasan kegiatan penjualan
perusahaan ini.
Contoh
Penyusunan Anggaran Perusahaan
PT. Gardan adalah sebuah perusahaan
produsen pakaian merk “Triple S” yang berkedudukan di Jakarta. Setiap wilayah
pemasaran dipimpin seorang manajer cabang. Perusahaan ini memproduksi kemeja
anak laki dan wanita, pakaian dewasa pria, celana panjang pria dan wanita.
Untuk tahun 2010, perusahaan ini merencanakan menjual :
1.
Pakaian anak
sebanyak 10.000 stel pakaian, dimana sebanyak 60% merupakan pakaian
anak lelaki dan sisanya pakaian anak perempuan dengan harga masing-masing
sebesar Rp 30.000 dan Rp 40.000. per stel.
2.
Kemeja pria dewasa
sebanyak 15.000 stel pakaian seharga Rp 60.000 per stel.
3.
Celana panjang sebanyak 20.000
stel, dimana sebanyak 70% merupakan celana panjang pria dan sisanya
celana panjang wanita, dengan harga masing-masing sebesar Rp
75.000 dan Rp 85.000 per stel-nya.
Data Tambahan :
1. Dari target penjualan
tersebut, diharapkan sebanyak 30% dapat dijual di wilayah DKI,
sebanyak 10% di wilayah Jawa Barat, sebanyak 20% di wilayah Jawa Tengah,
sebanyak 25% di Jawa Timur dan sisanya di propinsi Bali.
2. Dari total volume penjualan yang direncanakan untuk tahun 2010
tersebut, dialokasikan masing-masing sebanyak 15% untuk bulan Oktober dan
Desember, masing-masing sebanyak 10% untuk bulan Januari, Februari, September
dan November, dan masing-masing sebanyak 5% untuk bulan-bulan
sisanya. Pengalokasian volume penjualan tersebut didasarkan pada
data historis penjualan tahun-tahun sebelumnya.
3. Perusahaan memiliki 9 orang salesman, dan target penjualan
mereka adalah :
Nama Sales
|
Wilayah
|
Target Penjualan
|
Ali
|
DKI Jakarta
|
60%
|
Benny
|
DKI Jakarta
|
40%
|
Cepot
|
Jawa Barat
|
70%
|
Dedi
|
Jawa Barat
|
30%
|
Emon
|
Jawa Tengah
|
50%
|
Ferry
|
Jawa Tengah
|
50%
|
Gunawan
|
Jawa Timur
|
60%
|
Harry
|
Jawa Timur
|
40%
|
Iwan
|
Bali
|
100%
|
Diminta
:
1. Hitunglah
Anggaran penjualan Tahun 2010 ?
2. Hitunglah
Anggaran Bulanan Untuk Tahun 2010 ?
3. Hitunglah
anggaran Triwulanan untuk tahun 2010 ?
4. Hitunglah
Penjualan Per wilayah pemasaran untuk tahun 2010 ?
5. Hitunglah
Anggaran Penjualan Per Sales ?
Penyelesaian
:
1.
ANGGARAN PENJUALAN TAHUN 2010
Jenis Produk
|
Volume
|
Harga
|
Nilai
|
Pakaian Anak Laki-laki
(PAL)
|
6.000
|
30.000
|
180.000.000
|
Pakaian Anak Perempuan
(PAP)
|
4.000
|
40.000
|
160.000.000
|
Kemeja Pria
(KP)
|
15.000
|
60.000
|
900.000.000
|
Celana Panjang Pria
(CPP)
|
14.000
|
75.000
|
1.050.000.000
|
Celana Panjang Wanita
(CPW)
|
6.000
|
85.000
|
510.000.000
|
Total
|
Rp 2.800.000.000
|
2. ANGGARAN BULANAN UNTUK TAHUN 2010
Bulan
|
P r o d u k
|
||||
PAL
|
PAP
|
KP
|
CPP
|
CPW
|
|
Januari
|
600
|
400
|
1.500
|
1.400
|
600
|
Februari
|
600
|
400
|
1.500
|
1.400
|
600
|
Maret
|
300
|
200
|
750
|
700
|
300
|
April
|
300
|
200
|
750
|
700
|
300
|
Mei
|
300
|
200
|
750
|
700
|
300
|
Juni
|
300
|
200
|
750
|
700
|
300
|
Juli
|
300
|
200
|
750
|
700
|
300
|
Agustus
|
300
|
200
|
750
|
700
|
300
|
September
|
600
|
400
|
1.500
|
1.400
|
600
|
Oktober
|
900
|
600
|
2.250
|
2.100
|
900
|
Nopember
|
600
|
400
|
1.500
|
1.400
|
600
|
Desember
|
900
|
600
|
2.250
|
2.100
|
900
|
T o t a l
|
6.000
|
4.000
|
15.000
|
14.000
|
6.000
|
3. ANGGARAN TRIWULANAN
UNTUK TAHUN 2010
Triwulan
|
P r o d u k
|
||||
PAL
|
PAP
|
KP
|
CPP
|
CPW
|
|
1
|
1.500
|
1.000
|
3.750
|
3.500
|
1.500
|
2
|
900
|
600
|
2.250
|
2.100
|
900
|
3
|
1.200
|
800
|
3.000
|
2.800
|
1.200
|
4
|
2.400
|
1.600
|
6.000
|
5.600
|
2.400
|
T o t a l
|
6.000
|
4.000
|
15.000
|
4. Penjualan Per wilayah
pemasaran untuk tahun 2010
Jenis Produk
|
Volume Penjualan Per Wilayah
|
Volume
|
Harga
|
Nilai
|
||||
DKI
|
JaBar
|
JaTeng
|
JaTim
|
Bali
|
Total
|
Per Unit
|
Penjualan
|
|
PAL
|
1.800
|
600
|
1.200
|
1.500
|
900
|
6.000
|
30.000
|
180.000.000
|
PAP
|
1.200
|
400
|
800
|
1.000
|
600
|
4.000
|
40.000
|
160.000.000
|
KP
|
4.500
|
1.500
|
3.000
|
3.750
|
2.250
|
15.000
|
60.000
|
900.000.000
|
CPP
|
4.200
|
1.400
|
2.800
|
3.500
|
2.100
|
14.000
|
75.000
|
1.050.000.000
|
CPW
|
1.800
|
600
|
1.200
|
1.500
|
900
|
6.000
|
85.000
|
510.000.000
|
Total
|
Rp2.800.000.000
|
5. Hitunglah Anggaran
Penjualan Per Sales
Nama Wiraniaga
|
Volume Penjualan Per Jenis Produk
|
||||
PAL
|
PAP
|
KP
|
CPP
|
CPW
|
|
Ali
|
1.080
|
720
|
2.700
|
2.520
|
1.080
|
Benny
|
720
|
480
|
1.800
|
1.680
|
720
|
Cepot
|
420
|
280
|
1.050
|
980
|
420
|
Deddy
|
180
|
120
|
450
|
420
|
180
|
Emon
|
600
|
400
|
1.500
|
1.400
|
600
|
Ferry
|
600
|
400
|
1.500
|
1.400
|
600
|
Gugun
|
900
|
650
|
2.250
|
2.100
|
900
|
Harry
|
600
|
400
|
1.500
|
1.400
|
600
|
Iwan
|
900
|
600
|
2.250
|
2.100
|
900
|
Total
|
6.000
|
4.000
|
15.000
|
14.000
|
6.000
|
Ilustrasi Anggaran Penjualan
Perusahaan
Kecap Asli
Jualan
Tahun
2011,2012,2013,2014,2015
(dalam
botol)
Tahun
|
Triwulan
|
Setahun
|
|||
I
|
II
|
III
|
IV
|
||
2011
|
28
|
32
|
36
|
34
|
130
|
2012
|
32
|
35
|
38
|
40
|
145
|
2013
|
36
|
37
|
38
|
39
|
150
|
2014
|
40
|
40
|
42
|
43
|
165
|
2015
|
44
|
41
|
41
|
44
|
170
|
Jumlah
|
180
|
185
|
195
|
200
|
760
|
Rata-rata
|
36
|
37
|
39
|
40
|
-
|
%
|
23,68
|
24,34
|
25,99
|
26,32
|
100
|
Daerah penjualan, yaitu Banjarmasin (Bjm) dan Martapura (Mtp) dengan
perbandingan 2:1 . berikut harga jual per botol kecap :
Banjarmasin
|
Martapura
|
|
Kecap Sedang
|
Rp500
|
Rp600
|
Kecap Manis
|
Rp600
|
Rp750
|
Kecap Asin
|
Rp500
|
Rp600
|
Distribusi tiap jenis produk (barang) ditaksir untuk kecap sedang
sebanyak 50%, kecap manis 30%, dan kecap asin sebanyak 20%.
Dari data tersebut dibuatlah ramalan penjualan tahun 2016, apabila ramalan
penjualan menggunakan metode kuadrat terkecil maka perhitungannya akan tampak
seperti pada tabel :
No
|
Tahun
|
Jualan
|
X
|
X2
|
XY
|
1
|
2011
|
130
|
0
|
0
|
0
|
2
|
2012
|
135
|
1
|
1
|
145
|
3
|
2013
|
150
|
2
|
4
|
300
|
4
|
2014
|
165
|
3
|
9
|
495
|
5
|
2015
|
170
|
4
|
15
|
680
|
∑
|
760
|
10
|
30
|
1620
|
b=
= 10 a=
= 10 x
= 132
persamaan Tren garis lurus Y= a
+ Bx
Y=
132 + 10X
Ramalan jualan tahunan 2016 = 132 + 10(5)=182
Ramalan kecap tahun 2016 sebanyak 182 botol untuk daerah Banjarmasin dan
Martapura dengan perbandingan 2:1
Martapura :
Triwulan I
Kecap sedang (23,68 x
31 =7 botol ) x Rp600 = Rp4200
Kecap manis (23,68 x
18 =4 botol) x Rp750 = Rp3000
Jumlah
I = 14 botol = Rp9000
Triwulan II
Kecap sedang (24,34 x
31 =8 botol ) x Rp500 = Rp4800
Kecap manis (24,34 x
18 =4 botol) x Rp600 = Rp3000
Jumlah
II = 15 botol = Rp9600
Triwulan III
Kecap sedang (25,66 x
31 =8 botol ) x Rp500 = Rp4800
Kecap manis (25,66 x
18 =5 botol) x Rp600 = Rp3750
Jumlah
III = 16 botol = Rp10.350
Triwulan IV
Kecap sedang (25,66 x
31 =8 botol ) x Rp500 = Rp4800
Kecap manis (25,66 x
18 =5 botol) x Rp600 = Rp3750
Jumlah
III = 16 botol = Rp10.350
Total triwulan I + II + III + IV= 61 botol (btl) =Rp39.300
Setelah membuat perhitungan penjualan untuk masing-masing daerah dan
tiapjenis produk untuk tiap triwulan, kemudian langkah selanjutnya adalah
menyusun anggaran jualan .
Daerah penjualan dan jenis
kecap
|
Triwulan
|
Setahun
|
||||||||
I
|
II
|
III
|
IV
|
|||||||
Bt
|
Rp
|
Bt
|
Rp
|
Bt
|
Rp
|
Bt
|
Rp
|
Bt
|
Rp
|
|
Banjarmasin :
|
||||||||||
Kecap sedang
|
14
|
7.000
|
15
|
7.500
|
16
|
8.000
|
16
|
8.000
|
61
|
30.500
|
Kecap manis
|
9
|
5.400
|
9
|
5.400
|
9
|
5.400
|
9
|
5.400
|
36
|
21.600
|
Kecap asin
|
6
|
3.000
|
6
|
3.000
|
6
|
3.000
|
6
|
3.000
|
24
|
12.000
|
Total I
|
29
|
15.400
|
30
|
15.900
|
31
|
16.400
|
31
|
16.400
|
121
|
64.100
|
Martapura :
|
||||||||||
Kecap sedang
|
7
|
4.200
|
8
|
4.800
|
8
|
4.800
|
8
|
4.800
|
31
|
18.600
|
Kecap manis
|
4
|
3.000
|
4
|
3.000
|
5
|
3.750
|
5
|
3.750
|
18
|
13.500
|
Kecap asin
|
3
|
1.800
|
3
|
1.800
|
3
|
1.800
|
3
|
1.800
|
12
|
7.200
|
Total 2
|
14
|
9.000
|
15
|
9.600
|
16
|
10.350
|
16
|
10.350
|
61
|
39.300
|
Total 1+2
|
43
|
24.400
|
45
|
25.500
|
47
|
26.750
|
47
|
26.750
|
182
|
103.400
|
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Anggaran penjualan ialah anggaran yang merencanakan
secara lebih terperinci tentang penjualan perusahan selama periode yang akan
datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis (kualitas) barang yang
akan dijual, jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual, harga barang yang akan
dijual, waktu penjualan serta tempat (daerah) penjualannya..
Adapun tujuan dibuatnya anggaran penjualan pada
perusahaan adalah:
1. Mengurangi
ketidakpastian dimasa depan.
2. Memasukkan pertimbangan
/keputusan manajemen dalam proses perencanaan.
3. Memberikan
informasi dalam profit planing control.
4. Untuk
mempermudah pengendalian penjualan.
B. SARAN
Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita dapat mempelajari dan meningkatkan
banyak tentang anggaran penjualan.Kami berharap semoga semua perusahaan dagang
maupun jasa untuk membuat anggaran penjualan yang baik sesuai aturan yang
berlaku. Akhir kata kami
ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada para pembaca, semoga makalah
ini bermanfaat bagi kita.
DAFTAR PUSTAKA
Nafarin M,
2013. Penganggaran Perusahaan, Salemba empat, Jakarta
Savitri,
Erni 2018. Penganggaran Perusahaan. Riau: Penerbit Repository of
universitas Riau
Ingrid
Silahi:Analisis penjualan dalam evaluasi
kinerja manajemen perusahaan pada PT.Bintang Kosmos Medan,Skripsi Mahasiswa
Universitas Sumatera Utara di akses pada kamis 28 Maret 2019
[1] Ingrid Silahi:Analisis penjualan dalam evaluasi kinerja
manajemen perusahaan pada PT.Bintang Kosmos Medan,Skripsi Mahasiswa
Universitas Sumatera Utara di akses pada kamis 28 Maret 2019
No comments:
Post a Comment