1

loading...

Friday, July 5, 2019

MAKALAH ILMU PENDIDIKAN ISLAM ‘’ MEDIA PEMBELAJARAN DALAM AGAMA ISLAM‘’


MAKALAH ILMU PENDIDIKAN ISLAM

‘’ MEDIA PEMBELAJARAN DALAM AGAMA ISLAM‘’



BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Perkembangann ilmu pengetahuan dan teknologi amat berpengaruh kepada berbagai segi kehidupan manusia termasuk bidang pendidikan. Mengingat perkembangan bersifat dinamis, dan terus menerus mengikuti perubahan-perubahan, maka keterampilan media pendidikan islam  secara tepat diperlukan oleh setiap guru agama, karena akan sangat membantu guru dalam menyampaikan materin pelajaran. Sehingga  peserta didik akan mudah memahami pelajaran tersebut dan dapat mencapai hasil pendidikan yang optimal.
B.     Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan alat/media pendidikan islam?
2. Sebutkan Fungsi dari alat/media pendidikan islam?
3. Jelaskan apa saja jenis-jenis alat/media pendidikan islam?
4. Apa saja kriteria dalam memilih sebuah alat/media pendidikan islam?
C. Tujuan Penulisan
                  1. Untuk mengetahui apa itu alat/media pendidikan.
                  2. Untuk mengetahui fungsi dari alat/media pendidikan islam.
                  3. Untuk mengetahui  jenis-jenis alat/media pendidikan islam.
                  4. Untuk mengetahui kriteria dalam memilih sebuah alat media/pendidikan islam.

BAB II
PEMBAHASAN
·         Pengertian Alat/Media Pendidikan Islam
Media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang dapat diartikan sebagain perantara atau pengantar. Assosiaton for Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan media sebagai segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Selanjutnya National Education Associaton(NEA) mendefinisikan media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta peralatannya. Media hendaknya dapat dilihat, didengar dan dibaca.
Apabila dikaitkan dengan pembelajaran, media dapat didefiniskan sebagai berikut.
1.      Briggs: Media adalah segala alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar, seperti buku, film, kaset, film bangkai.
2.      Ibrahim dan Nana syaodih: Media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran.[1]
3.      Gagne: Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
4.      Asnawir Dan Basyiruddin Usman: Media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemauan audien(siswa) sehingga dapat mendorong  terjadinya proses belajar pada dirinya.
Dari beberapa pendapat diatas disimpulkan bahwa media merupakan semua jenis peralatan yang dapat merangsang siswa untuk belajar. Ditinjau dari pendidikan agama islam media pendidikan agama adalah semua aktivitas yang ada hubungannya dengan materi pendidikan agama, baik yang berupa alat yang dapat diperagakan maupun tekntik/metode yang secara afektif dapat digunakan oleh guru agama dalam rangka mencapat tujuan tertentu dan tidak bertentangan dengan ajaran islam.
Pada masa nabi Muhammad SAW, Agama Islam dikembangkan oleh nabi dengan media utama berupa perilaku dan perbuatan nabi sendiri. Nabi mengajarkan uswatun hasanah dengan selalu menunjukkan sifat terpuji dalam kehidupannya.
Al-Qur’an Surat Al Ahzab ayat 21 menjelaskan sebagai berikut:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) rasulullah itu suri tauladan yang baik bagi kamu (yaitu) orang yang mengharapkan (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak mengingat Allah (QS 33 : 21) Melihat pengertian dari media dan sejarah nabi di atas, jika dikaitkan dengan proses pembelajaran guru dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya selalu menggunakan media agar siswa lebih giat dan termotivasi untuk belajar serta tujuan pembelajaran lebih dapat dicapai secara maksimal. Penggunaan media juga dapat menghindari verbalisme dalam diri siswa.

·         Fungsi Alat/Media Pendidikan Islam
Fungsi media pendidikan adalah menciptakan iteraksi langsung dan tak langsung antara sumber pesan, guru, media dan siswa untuk membantu mengatasi berbagai hambatan-hambatan dalam proses belajar mengajar, sehingga proses komunikasi akan berhasil. Secara umum media pendidikan mempunyai kegunaan-kegunaan, sebagai berikut:
1.                  Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka).
2.                  Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera, seperti misalnya: Objek yang terlalu besar, Objek yang kecil, Gerak terlalu lambat atau cepat, Kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa lalu, Objek terlalu kompleks, Konsep terlalu luas.
3.                  Mengatasi sikap pasif anak didik, dalam hal ini media pendidikan berguna: Menimbulkan kegairahan belajar; Memungkin interaksi lebih langsung antara anak didik dengan lingkunngan dan kenyataan.
4.                  Mendorong terjadinya interaksi langsung antara siswa dan guru, siswa dengan sesama mereka, serta siswa dengan lingkungannya.[2]

·         Jenis-Jenis Alat/Media Pendidikan Islam
Drs. Madyo Ekosusilo membagi alat pendidikan menjadi dua jenis yaitu:
a.                   Alat pendidikan yang bersifat materiil yaitu alat-alat pengajaran yang berupa benda-benda yang nyata.[3]
b.                  Alat pendidikan yang bersifat non materiil yaitu alat-alat pendidikan yang tidak bersifat kebendaan melainkan segala macam keadaan atau kondisi, tindakan dan perbuatannyang diadakan atau dilakukan dengan sengaja sebagai sarana dalam melaksanakan pendidikan. yang bersifat non materiil contohnya hukuman, nasihat, kewibawaan, pujian, dan lain-lain.[4]
Sedangkan, secara umum karakteristik media yang dapat digunakan dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam yaitu:
1.      Media Grafis
Media grafis merupakan salah satu media visual yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi ke penerima informasi. Media Grafis dapat berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas pesan dan mengilustrasikan pesan. Media grafis merupakan media sederhana yang hargannya relative murah. Beberapa contoh media grafis dapat dijelaskan dibawah ini:
1)      Chart atau bagan
Merupakan media yang dapat menyajikan informasi secara visual yang biasanya berisi perkembangan, ringkasan dan hubungan dari suatu proses. Dalam media chart atau bagan sering juga ditemukan media visual lainnya seperti gambar, diagram atau kartun.
2)      Gambar/Foto
Merupakan media grafis yang paling sering digunakan. Kelebihan darii media gambar dan foto diantaranya memiliki sifat yang konkret,  dapat mengatasi ruang dan waktu, mudah didapat dengan biaya relative murah dan mudah digunakan guru.
3)      Diagram
Merupakan gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol.
4)      Grafik
Merupakan media visual yang dibuat dari titik-titik, garis atau gambar dengan menggunakan prinsip matematika.
5)      Poster
Merupakan gabungan antara gambar dan tulisan.
6)      Komik
Merupakan media yang sederhana, jelas dan mudah dipahami. komik biasanya berisi cerita yang dilengkapi dengan gambar.[5]
2. Media Audio
Media Audio adalah erat kaitanya dengan pendengaran. Informasi dituangkan dalam lambang-lambang auditif baik berupa verbal maupun non verbal. Dalam mata pelajaran pendidikan agama islam materi yang dapat digunakan media audio seperti Al-Quran hadist, sejarah perkembangan Islam, Bahasa Arab dan sebagainya. Contohnya adalah radio, laboratorium bahasa dan alat perekam pita magnetic.[6]

3. Media Proyeksi Diam
Media proyeksi diam ( still proyected medium) Merupakan media yang prinsipnya sama dengan media grafis tetapi dalam media proyeksi diam, informasi disampaikan melalui proyektor agar dapat dilihat oleh peserta didik. Beberapa jenis media proyeksi diam antaranya slide, film rangkai, OHP, televise, proyektor opaque, tachitoscape, microprojection dan microfilm. Beberapa materi yang dapat disampaikan oleh guru melalui media proyeksi diam diantaranya Ibadah haji, shalat, Al-Qur’an, Hadist dan sebagainya. Selain media-media diatas, dramtisasi, demontrasi dan lingkungan dapat dijadikan media pembelajaran. Dramatisasi merupakan teknik pengjaran yang dilakukan oleh guru dengan melibatkan peserta didik dalam memerankan/mendrmatisasi suatu keadaan. Demonstrasi merupakan teknik yang dilakukan guru dalam rangka memperagakan suatu cara atau tekntik yang dilakukan peserta didik, disekolah dapat dilakukan ketika guru mendemontrasikan cara berwudhu’ yang benar. Kinder mengemukakan” The demonstration method is usually informal and it is effective with simple processes or complex project. Lingkungan yang berada disekitar kita baik disekolah ataupun dirumah dapat dijadikan sumber belajar. Lingkungan yang dijadikan media belajar diantaranya lingkungan masyarakat sekolah, peristiwa yang terjadi dilingkungan peserta didik, bahan-bahan bekas dari limbah rumah tangga yang bias diolah menjadi media pembelajaran. Lingkungan sebagai media pembelajaran dapat dijumpai dalam surat  Al-An’am ayat 11.[7]
قُلْ سِيرُوا فِي الْأَرْضِ ثُمَّ انْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ
Artinya: Katakanlah (wahai Muhammad) berjalanlah dimuka bumi ini kemudian perhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan itu (QS 6:11) Karyawisata juga bisa dijadikan media pembelajaran, AlQuran menjelaskannya dalam surat Al-Kahfi ayat 66-82. Dalam ayat tersebut diceritakan Nabi Musa berguru kepada Nabi Khaidir.
Kriteria.
·         Kriteria dan Prosedur Dalam Pemilihan Media Pembelajaran Agama Islam
Media pembelajaran mempunyai karakterisrik yang berbeda-beda. Kesalahan dalam memilih media dapat menjadikan manfaat dari media yang digunakan menjadi kurang optimal. Dalam pokok bahasan perilaku terpuji, akan lebih efektif jika menggunakan media video atau film yang akan menampilkan orang yang berprilaku terpuji apabila dibandingkan dengan poster orang yang berprilaku terpuji tersebut.[8]
Terdapat beberapa kriteria yang perlu diperhatikan dalam memilih media pembelajaran yang tepat, yaitu:
  • Media yang dipilih hendaknya sesuai dengan tujuan pembelajaran yang   telah ditetapkan
  • Media yang dipilih dapat menjelaskan informasi atau materi yang akan disampaikan.
  •  Ketersediaan media yang ada di sekolah atau kemampuan guru dalam merancang media.
  • Kondisi siswa, media yang dipilih diseduaikan dengan kondisi siswa.
  • Biaya yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang didapatkan dari penggunaan media.

Selain itu, dalam pembelian media (media jadi) terdapat beberapa pertanyaan yang mesti dijawab, antara lain sebagai berikut:
1.      Apakah media yang bersangkutan relavan dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai?
2.      Apakah ada sumber informasi, katalog dan sebagainya mengenai media yang bersangkutan?
3.      Apakah oerlu dibentuk tim untuk meriview yang terdiri dari calon pemakai?
4.      Apakah ada media dipasaran yang telah divalidasi?
5.      Apakah media yang bersangkutan boleh direview terlebih dahulu?

BAB III
PENUTUP
      a.      Kesimpulan
Demikian pemaparan media pembelajaran dalam pendidikan agama Islam. Media pembelajaran sangat penting dipahami dan digunakan guru agama Islam, dalam melaksanakan pembelajarannya agar tercapainya tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan seharusnya guru menggunakan media pembelajaran . Dengan menggunakan media pembelajaran pemahaman bersifat verbalis dari peserta didik dapat diminimalisasikan, guru akan lebih mudah mengajarkan materi pelajaran dan peserta didik lebih mudah memahami pelajaran tersebut.
Karakteristik media pembelajaran Agama Islam dapat dikelompokkan menjadi media grafis, media audio dan media proyeksi diam. Berdasarkan cara mendapatkannya, media dibedakan atas media jadi dan media rancangan. Dalam memilih media perlu diperhatikan kriteria pemilihan media. Dengan penggunaan media dalam proses pembelajaran diharapkan kualitas pendidikan agama Islam menjadi lebih baik lagi Dewasa ini guru tidak hanya dituntut menggunakan media pembelajaran tetapi juga mampu merancang media yang akan digunakannya dalam proses pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA
Hardianto. Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama Islam.2011.Vol 3, No.1.
M.Ag, Dr. Muhammad Ali,2006. Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
M.Ag Basuki dan M.Ag Dr.M Miftahul Ulum,2007. Pengantar Ilmu Pendidikan Islam.Jl.Pramuka 156 Ponorogo:STAIN Po PRESS.
Wahidin Unang dan Syaefuddin Ahmad. Media Pendidikan Dalam Perspektif Islam.2011.Vol 7, No.1.


[1]Hardianto, ‘’Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama Islam’’, Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No.1, 2011,hlm. 4.
[2]Drs.Muhammad Alim,M.Ag ,Pendidikan Agama Islam(Bandung:PT Remaja Rosdakarya, 2006,hlm.49.
[3]Hardianto, ‘’Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama Islam’’, Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No.1, 2011,hlm. 6
[4]Basuki,M.Ag dan Dr.M. Miftahul Ulum,M.Ag, Pengantar Ilmu Pendidikan Islam(Jl. Pramuka 156 Ponorogo: STAIN Po PRESS, 2007),hlm.129.
[5]Hardianto, ‘’Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama Islam’’, Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No.1, 2011,hlm. 8.
[6][6]Unang Wahidin dan Ahmad Syaefuddin, ‘’Media Pendidikan Dalam  Perspektif Pendidikan Islam’’, Jurnal Pendidikan Islam Vol 7 No.1, 2011,hlm. 53.
[7] Hardianto, ‘’Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama Islam’’, Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No.1, 2011,hlm. 13.
[8] Hardianto, ‘’Media Pembelajaran Dalam Pendidikan Agama Islam’’, Jurnal Pendidikan Islam Vol 3 No.1, 2011,hlm. 15.

No comments:

Post a Comment