MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
LAPORAN KEUANGAN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Laporan
keuangan
dapat mejelaskan tentang gambaran kondisi keuangan dari perusahaan.
Untuk mengevaluasi kinerja perusahaan ataupun sebagai investor jika kita ingin
mengevaluasi harta kita terhadap suatu perusahaan, oleh karena itu untuk
membantu penganalisisan agar mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan
perusahaan kita bisa megguakan analisis rasio. Oleh sebab itu maka
diperlukanlah pemahaman yang matang untuk mengkaji laporan keuangan suatu
perusahaan untuk melakukan tindakan atau pun pengambilan keputusan.
B.
RumusanMasalah
1.
Apa pengertian laporan
keuangan?
2.
Apa saja tujuan
laporan keuangan?
3.
Apa saja jenis-jenis
laporan keuangan?
4.
Apa saja fungsi laporan
keuangan?
C. Tujuan
Untuk
mengetahui kinerja keuangan jika diukur berdasarkan analisis laporan keuangan
menggunakan metode rasio keuangan ( rasio likuiditas rasio solvabilitas, dan
rasio profitabilitas).
BAB
II
KAJIAN
TEORI
Pandangan
para tokoh tentang Laporan Keuangan :
1.
Munawir
Pengertian laporan keuangan menurut Munawir pada dasarnya laporan
keuangan adalah proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk
mengkomunikasikan data keuangan.
2.
Sundjaja dan
Barlian
Pengertian laporan keuangan menurut Sundjaja dan Barlian adalah
suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan
sebagai alat komunikasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan data
keuangan atau aktivitas perusahaan.
3.
M. Sadeli
Pengertian laporan keuangan menurut M. Sadeli adalah hasil dari
proses akuntansi dan merupakan informasi histories. Akuntansi adalah proses
pengidentifikasian, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk membentuk
pertimbangan dan mengambil keputusan yang tepat bagi pemakai informasi
tersebut.
4.
Sofyan S. Harahap
Pengertian laporan keuangan menurut sofyan S, Harahap adalah laporan
yang menggambarkan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu
perusahan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.
5.
Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
Menurut SAK, laporan keuangan adalah bagian dari proses
pelaporan keuangan yang lengkap, meliputi; neraca, laporan laba rugi, laporan
perubahan posisi keuangan (arus kas, atau arus dana, catatan, dan laporan lain)
serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral darinya.
A. Pengertian
Laporan Keuangan
Laporan
keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode
akuntasi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut
laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan, atau bisa juga
diartikan dengan catatan tentang informasi keuangan yang disusun rapi oleh perusahaan untuk mengevaluasi
kinerja perusahaannya, yang berguna untuk memenuhi pihak- pihak yang memakainya
namun laporan keuangan tidak memberikan semuan informasi yang dibutuhkan untuk
menentukan kebijakan ekonomi karena hanya menggambarkan secara umum pengaruh
keuangan dan kejadian masa lalu serta tidak ada kewajiban untuk menyediakan
informasi non financial.
Adapun
Laporan keuangan yang lengkap
meliputi
1.
Neraca
2.
Laporan
Laba rugi Komprehensif
3.
Laporan
perubahan ekuitas
4.
Laporan
perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan berupa laporan arus kas atau
laporan arus dana
5.
Catatan
dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari
laporan keuangan.
B.
Tujuan Laporan Keuangan
1. Informasi
laporan keuangan sangat dibutuhkan oleh para pemakai untuk mengevaluasi dan
membandingkan dampak dari kebijakan ekonomi yang sebelumnya telah diambil.
2. Laporan
keuangan sangat diperlukan untuk meramal dan menilai apakah di masa sekarang
dan yang akan datang perusahaan menghasilkan keuntungan yang sama atau malah
lebih.
3. Informasi
perubahan posisi keuangan juga bermanfaat untuk menilai aktivitas investasi, pendanaan
dan operasi perusahaan pada selama peroide tertentu.
4. Memberikan
informasi yang bisa dipercaya perihal aktiva dan kewajiban serta kapital atau
modal perusahaan.
5. Memberikan
laporan yang bisa dipercaya tentang perubahan aktiva netto perusahaan yang muncul
akibat kegiatan usaha untuk memperoleh laba.
6. Memberikan
sebuah informasi kepada pemakai laporan untuk memperkirakan potensi keuntungan
perusahaan.
7. Memberikan
sebuah informasi penting lainnya seperti aktivitas pendanaan investasi.
8. Memberikan
informasi lebih dalam kepada pemakai laporan yang masih ada kaitannya dengan
keuangan, misalnya tentang kebijakan keuangan yang dianut oleh perusahaan.
C. Jenis- Jenis Laporan Keuangan
1. Neraca
Laporan neraca atau daftar neraca
adalah lapolan yang menggambarkan posisi aktiva, kewajiban atau hutang dan
modal pada periode waktu tertentu, neraca dapat disusun setiap saat.
a. Harta/
Aktiva/ Asset
Harta merupakan asset yang dimiliki sebuah perusahaan yang
mempunyai peran dalam oprasi perusahaan, contohnya kas atau aktiva tetap.
b. Kewajiban/
Utang ( Liabilities)
Mendefinisikan utang sebagai kewajiban ekonomi dari dari
perusahaan yang diakui dan nilai sesuai prinsip akuntasi.
c. Pemilik
Modal ( Owner Equity)
Modal adlah hak yang tersisa atas aktiva satu perusahaan
setelah dikurangi hutangnya.
2. Laporan Laba- Rugi
Merupakan
selisih, baik positif maupun negative yang diperoleh dari kegiatan operasional
dan non- oprasional selama periode waktu tertentu.
a. Pendapatan/Hasil/
Revenue
Yaitu hasil dari penjualan jasa kepada perusahaan atau penerimaan
jasa.
b. Biaya
( Expense)
Merupakan arus keluar aktiva, pemakaian aktiva atau
timbulnya kewajiban dan kombinasi dari keduanya dalam jangka waktu tertentu.
3. Laporan
Laba Perubahan Modal ( Insidentil Gains and Insidentil Loses)
Merupakan naiknya tingkat nilai
equity dari transaksi yang bersifat insidentil dan bukan aktivitas utama entity
dan dari transaksi atau kejadian lainnya yang berpengaruh terhadap entity
selama satu periode tertentu kecuali yang berasal dari / investasi pemilik.
4.
Laporan Arus Kas/ Pos Luar Biasa (
Exraordinary item)
Merupakan
transaksi yang berpengaruh terhadap material yang tidak diperkirakan terjadi
berulang kali dan juga tidak dianggap sebagai hal yang berulang dalam proses
operasional dari suatu perusahan.
D. Fungsi Laporan Keuangan
1.
Sebagai Bahan Review
dapat memberikan data atau informasi yang komprehensif tentang
posisi keuangan perusahaan. Hal ini bisa menjadi ulasan mengenai kondisi
perusahaan secara menyeluruh, khususnya kondisi keuangan (aset, utang, biaya
operasional, dan lain-lain).
2. Sebagai Pedoman Membuat Keputusan
Salah satu fungsi penting dibuatnya laporan
mengenai kondisi keuangan perusahaan adalah sebagai bahan pertimbangan dalam
mengambil keputusan penting bagi perusahaan
3. Membantu Menciptakan Strategi Baru
Selain
membantu proses pengambilan keputusan penting, financial statement juga
dapat dipakai untuk menciptakan strategi baru oleh perusahaan dalam upaya
meningkatkan performa usahanya.
4. Meningkatan Kredibilitas Perusahaan
Perusahaan
yang membuat financial statement menunjukkan bahwa
perusahaan tersebut telah menerapkan suatu sistem perekapan data yang
terpercaya, akurat, dan tidak sembarangan dalam mengambil keputusan. Para
pemegang saham tentu lebih percaya menginvestasikan uang mereka kepada
perusahaan yang dipercaya dan memiliki kredibilitas yang baik.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan makalah kami, dapat disimpulkan bahwalaporan
keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi
yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut.Laporan
keungan dapat dengan jelas memperlihatkan gambaran kondisi keungan dari
perusahaan. Dengan adanya laporan keungan maka akan memudahkan bagi pemakainya.
B.
Saran
Untuk itu kami mengharapkan masukan kepada pembaca
demi perbaikan penyusunan selanjutnya. Dan semoga dengan makalah ini dapat dimanfaatkan
sebagaimana mestinya untuk membantu kelancaran perkuliahan.
Daftar Pustaka
Alma,Buchari. 2017. Kewirausahaan.
Bandung. Alfabeta.
Suryana, Yuyus. 2005. Kewirausahaan
pendekatan Karakter Wirausahawan Sukses. Jakarta. PPM.
Bayu, Kartib. 2010. Kewirausahan
Teori dan Praktek. Jakarta. Kencana.
Mutis, Thoby. 2005. Kewirausahaan Yang Berproses. Jakarta. PT
Gramedia Widiasarana Indonesia,
No comments:
Post a Comment