MAKALAH “METODE ANALISIS KEBUTUHAN ANAK USIA DINI”
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Usia dini merupakan
periode masa emas bagi perkembangan anak dimana tahap perkembangan otak pada
anak usia dini menempati posisi yang paling vital yakni meliputi 80%
perkembangan otak anak. Periode emas ini sekaligus merupakan periode kritis
bagi perkembangan anak, karena pada periode ini sangat berpengaruh terhadap
perkembangan pada periode berikutnya hingga masa dewasanya. Periode ini hanya
datang sekali dan tidak dapat di tunda kehadiranya sehingga apabila terlewat
berarti habis peluangnya.
Untuk membantu
seorang anak mencapai potensinya secara optimal, orang tua harus memastikan
bahwa tahun-tahun persekolah di penuhi dengan kegembiraan. Bagi seorang anak
bermain adalah belajar dan belajar adalah menyenangkan.bermain merupkan kegitan
yang penting bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik, sosial, emosi,
intelektual,dan spritual anak. Dan dengan bermain anak dapat mengenal lingkungan,
berinteraksi, serta mengembagkan emosi dan imajinasi dengan baik. Pada dasarnya
anak-anak gemar bermain, bergerak menyanyidan menari, baik di lakukan sendiri
maupum kelompok.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian analisis kebutuhan anak usia dini?
2.
Bagaimana langkah-langkah analisis kebutuhan anak?
3.
Bagaimana Perkembangan analisis kebutuhan anak?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian analisis kebutuhan anak usia dini
2.
Untuk mengetahui langkah-langkah analisis kebutuhan anak
3.
Untuk mengetahui perkembangan analisis kebutuhan anak
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Analisis kebutuhan anak usia dini
1.
Pengertian analisis kebutuhan anak
Analisis kebutuhan
anak adalah salah satu cara seorang pendidik untuk mencari acuan pembuatan
program belajar yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan anak. Proses belajar
anak di lakukan berdasarkan prinsip-prinsip perkembangan pada anak yaitu bahwa
anak belajar secara holistik, belajar di lakukan dalam tahapan mulai dari yang
sederhana hingga kompleks, dari yang mudah hingga ke yang sukar, dari kongkrit
hinga keabstrak, dari diri sendiri ke orang lain. Perkembangan anak selanjutnya
di lakukan berdasarkan perkembangan pada tahapan sebelumnya, dan adanya
periode-periode terbaik pada anak untuk melakukan prose pembelajaran. Selain
itu, proses belajar pada anak berdasarkan pada prinsip bahwa anak adalah
pembelajar yang aktif, proses belajar anak di pengaruhi oleh kematangan,
lingkungan, anak belajar dari pengalaman interaksi sosial dan pengalaman fisik,
gaya belajar masing-masing anak berbeda, anak belajar melalui media bermain.
Berdasarkan hasil
riset, program pembelajaran yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak
menghadirkan pengalaman pendidikan fositif untuk anak anak-anak. Dalam hal ini,
anak tidak hanya menunjukkan prestasi yang baik , namun sikap mereka terhadap
sekolah juga positif , mereka tetap antusias untuk optimis. Untuk menganalisis
kebutuhan anak kita perlu memahami apa yang sedang terjadi pada anak, setiap
anak adalah unik sehingga kebutuhan seorang anak akan berbeda dengan anak yang
lain. Lakukan observasi untuk mengamati tingkah laku anak dan dari hasil
observasi tersebut maka dapat di pertimbangkan tentang apa yang terjadi pada
anak berdasarkan teori yang terkait.
2.
Manfaat analisis kebutuhan anak usia dini
a.
Dengan menganalisis kebutuhan anak maka dapat mengoptimalkan perkembangan
karena akan di sesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan pada usianya.
b.
Pendidik akan lebih bersikap responsif, yaitu mengenali kebutuhan anak
untuk berkembang dan bertindak sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan anak tersebut.
c.
Dapat meminimalisir perlakuan yang salah pada anak, pendididik juga tidak
mudah melakukan argumen pada tingkah laku anak.
B.
Langkah-Langkah Analisis Kebutuhan Anak
Langkah pertama,
dalam rangkah mengevaluasi kemajuan anak adalah dengan melakukan analisa
kebutuhan anak. Dalam langkah ini kita melakukan observasi secara detail
sehingga mengetahui dimana kemampuan anak saat itu. Di harapkan di sini kita
dapat mengetahui level dan kemampuan anak, misalnya dalam mata pelajaran
matematika, kita perlu tau apakah anak sudah dapat kenal angka, berhitung,
sudah paham makna perkalian, dan lain-lain.
Langkah kedua,
adalah membuat perencanaan berdasarkan analisa di langkah pertama, di sini kita
ajukan pertanyaan, “ apa yang kita inginkan?, tujuan apa yang ingin kita capai?
“ dengan mengetahui dimana kemampuan anak di saat itu, tujuan akan lebih mudah
di jabarkan kita tetapkan tujuan berdasarkan kebutuhan anak yang sudah di
analisa dari langkah pertama, misalnya kita dapat memutuskan bahwa sudah
waktunya anak menguasai tabel perkalian, membaca dengan lancar, atau tujuan
lain yang ingin di capai.
Langkah ke tiga,
adalah memberikan bimbingan pada anak di dalam rangkah mencapai tujuan yang di
terapkan pada langkah ke dua, agar anak berada dalam rel yang sudah di
terapkan, bimbingan dari orang tua sangt di perlukan. Bimbingan di berikan
kepada anak sesuai dengan kebutuhanya.
Langkah ke empat
dan terakhir, adalah melakukan evaluasi, kita lihat apakah yang sudah kita
lakukan telah memenuhi target yang kita inginkan. Dalam evaluasi ini juga kita
melihat apakah ada kemajuan dan apakah kita sudah mendekati target yang kita
inginkan.
C.
Perkembangan Analisis Kebutuhan Anak
1.
Perkembangan awal bahasa
Sebelum mampu
berbicara pada umumnya seorang anak memiliki prilaku untuk mengeluarkan
suara-suara yang bersifat sederhana berkembang secara kompleks dan mengandung
arti, misalnya, seorang anak menangis, mendekut, mengoceh kemudian dia akan
mampu menirukan kata-kata yang di dengar dari orang tua, maupun lingkungan
sekitarnya. Seperti kata mama, papa, makanan, dan sebagainya.
2.
Perkembangan motorik anak usia dini
Perkembangn fisik sangat berkaitan erat dengan
perkembangan motorik anak, motorik merupkan perkembangan pengendalian gerakan
tubuh melalui kegiatan yang berkoordinir antara susunan saraf, otot, dan otak
perkembangan motorik meliputi motorik halus dan kasar.
3.
Perkembangan sains untuk anak usia dini
Pembelajaran sains untuk anak usia dini di fokuskan
adalah pembelajaran mengenai diri sendiri, alam sekitar dan gejala alam.
Pembelajaran sains pada anak usia dini memiliki beberapa tujuan diantaranya
a.
Membantu pemahaman anak tentang konsep sains dan keterkaitanya dengan
kehidupan sehari-hari
b.
Membantu menumbuhkan minat pada anak usia dini untuk mengenal dan
mempelajari benda-benda serta kejadian di lingkungan sekitarnya
c.
Membantu anak gar mampu menerapkan berbagai konsep sains untuk memecahkan
masalah kehidupan sehari-hari
d.
Membantu anak untuk mengenal dan memupuk rasa cinta kepada alm sekitar
hingga menyadari keangungan Tuhan Yang Maha Esa.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Usia dini merupakan usia dimana
anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang pesat. Usia dini di sebut
sebagai usia emas (golden age). Analisis kebutuhan anak adalah salah satu cara
seorang pendidik untuk mencari acuan pembuatan program belajar yang tepat dan
sesuai dengan kebutuhan anak. Proses belajar anak di lakukan berdasarkan
prinsip-prinsip perkembangan pada anak yaitu bahwa anak belajar secara
holistik, belajar di lakukan dalam tahapan mulai dari yang sederhana hingga kompleks,
dari yang mudah hingga ke yang sukar, dari kongkrit hinga keabstrak, dari diri
sendiri ke orang lain. Perkembangan anak selanjutnya di lakukan berdasarkan
perkembangan pada tahapan sebelumnya, dan adanya periode-periode terbaik pada
anak untuk melakukan prose pembelajaran.
Pertumbuhan dan perkembangan
anak tidak dapat di lepaskan kaitanya dengan perkembangan struktur otak. Untuk
menganalisis kebutuhan anak kita perlu memahami apa yang sedang terjadi pada
anak, setiap anak adalah unik sehingga kebutuhan seorang anak akan berbeda
dengan anak yang lain. Lakukan observasi untuk mengamati tingkah laku anak dan
dari hasil observasi tersebut maka dapat di pertimbangkan tentang apa yang
terjadi pada anak berdasarkan teori yang terkait.
B. Saran
Dari pemamparan
yang telah dijelaskan
dalam makalah ini,
penulis berharap dapat membantu pembaca untuk menambah wawasan dan
pengetahuannya khusunya tentang metode
analisis kebutuhan anak usia dini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca, terutama supaya mengerti bagaimana
mengimpelentasikan analisis
kebutuhan anak, perkembangan ini untuk
mencapai tujuan pendidikan. Diharapkan saran dan kritik yang konstruktif dari
pembaca sangat berarti untuk memperbaiki makalah ini kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Habibi, Analisis
Kebutuhan Anak Usia Dini, (Yogyakarta : Deepublist, 2015)
Suryanto, selamet, Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini,
yogyakarta: hikayat publising 2005
Bruno. 1928. Dalam Syah,
Muhibbin. 1995. Psikologi Pendidikan
Suatu
Pendekatan Baru. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
No comments:
Post a Comment