1

loading...

Thursday, September 19, 2019

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN IPA “PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH”


MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN IPA
“PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH”



BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang
       Pemecahan masalah berawal dari kita dihadapkan pada suatu situasi yang menunjukkan adanya kesukaran untuk mencapai sesuatu yang kita inginkan . kebanyakan situasi yang kita jumpai dalam kehidupan sehari – hari pada dasarnya menpunyai situasi pemecahan masalah. Meskipun banyak orang senantiasa berusaha dan berharap dapat menyelesaiakan masalah yang dihadapinya, namun kenyataanya tidak demikian. Kadang – kadang orang berhasil menyelesaikan masalah yang dihadapinya, kadang – kadang tidak berhasil.
       Pemecahan masalah merupakan kurikulum dari matematika yang sangat penting karena dalam proses pembelajaran maupun penyelesaian, siswa dimungkinkan memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan masalah yang bersifat tidak rutin. Melalui kegiatan ini aspek-aspek kemampuan matematika yang penting seperti penerapan aturan pada masalah tidak rutin, penemuan pola, menggeneralisasikan, komunikasi matematika, dan lain-lain dapat dikembangkan secara lebih baik.
       Sebagaimana tercantum dalam kurikulum matematika sekolah bahwa tujuan diberikannya matematika antara lain agar siswa mampu menghadapi perubahan keadaan di dunia yang selalu berkembang, melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran secara logis, rasional, kritis, cermat, jujur, dan efektif.                  
B.  Rumusan Masalah  
1.         Apa yang dimaksud dengan pendekatan pemecahan masalah? 
2.         Apa yang dimaksud dengan pendekatan pemecahan masalah menurut para ahli? 
3.         Bagimana langkah – langkah pendekatan pemecahan masalah ? 
4.          Apa saja keunggulan pemecahan masalah ? 
5.          Apa saja kelemahan pemecahan masalah ? 
6.         Apa saja ciri – ciri pendekatan pemecahan masalah? 
7.         Apa saja strategi untuk memecahkan masalah ?
C.  Tujuan 
1.             Mengetahui Apa yang dimaksud dengan pendekatan pemecahan masalah. 
2.             Mengetahui pengertian pendekatan pemecahan masalah menurut para ahli. 
3.             Mengetahui langkah – langkah pendekatan pemecahan masalah. 
4.             Mengetahui keunggulan pemecahan masalah. 
5.             Mengetahui kelemahan pemecahan masalah. 
6.             Mengetahui ciri – ciri pendekatan pemecahan masalah 
7.             Mengetahui strategi untuk memecahkan masalah.

BAB II
PEMBAHASAN

A.      Pengertian Pendekatan Pemecahan Masalah
     Pendekatan adalah cara umum dalam melihat dan bersikap dalam suatu masalah. Pemecahan masalah adalah proses, cara, perbuatan, memecah atau memecahkan. Masalah dapat diartikan setiap hal yang menggundang keragu-raguan, ketidak pastian atau kesulitan yang harus di atasi dan diselesaikan, yang biasanya masalah terjadi dilapangan. Dengan demikian pendekatan pemecahan masalah adalah pendekatan yang digunakan dalam mempelajari suatu ilmu pengetahuan dengan maksud mengubah keadaan yang actual menjadi suatu keadaan, seperti yang kita kehendaki dengan memperhatikan prosedur pemecahan yang sistematis.
     Menurut beberapa  ahli tentang pengertian pendekatan pemecahan masalah adalah:
1.      Watts, M (1991) pembelajaran pemecahan masalah adalah jika seseorang menemui masalah dan orang itu memiliki suatu obsesi/ kehendak/ keinginan yang sulit diperoleh secara lansung.
2.      Jackson (1983) merumuskan masalah sebagai gabungan antara obsesi dan hambatan.
3.      Gagne (1970) memberikan batasan sebagai berikut:”pemecahan masalah dapat dipandang sebagai suatu proses dimana pembelajar menemukan perpaduan rumus/ aturan/ konsep yang sudah di pelajari sebelumnya dan selanjutnya menerapkan untuk memperoleh cara pemecahan ada situasi keadaan baru, cara demikian juga merupakan proses belajar yang baru.
B.       Langkah-langkah Pemecahan Masalah
     Secara garis besar strategi pemecahan masalah mengacu kepada model empat-tahap pemecahan masalah yang diusulkan oleh George Polya sebagai berikut :
      1.      Memahami masalah
            Pada tahap ini, kegiatan pemecahan masalah diarahkan untuk membantu siswa menetapkan apa yang diketahui pada permasalahan dan apa yang ditanyakan. Beberapa pertanyaan perlu dimunculkan kepada siswa untuk membantunya dalam memahami masalah ini. Pertanyaan-pertanyaan tersebut, antara lain:
a)      Apakah yang diketahui dari soal?
b)      Apakah yang ditanyakan soal?
c)      Apakah saja informasi yang diperlukan?
d)     Bagaimana akan menyelesaikan soal?
          Berdasarkan pertanyaan-pertanyaan diatas, diharapkan siswa dapat lebih mudah mengidentifikasi unsur yang diketahui dan yang ditanyakan soal. Dalam hal ini, strategi mengidentifikasi informasi yang diinginkan, diberikan, dan diperlukan akan sangat membantu siswa melaksanakan tahap ini.
     2.      Membuat rencana untuk menyelesaikan masalah
            Pemecahan masalah tidak akan berhasil tanpa perencanaan yang baik. Dalam perencanaan pemecahan masalah, siswa diarahkan untuk dapat mengidentifikasi strategi-strategi pemecahan masalah yang sesuai untuk menyelesaikan masalah. Dalam mengidentifikasi strategi-strategi pemecahan masalah ini, hal yang paling penting untuk diperhatikan adalah apakah strategi tersebut berkaitan dengan permasalahan yang akan dipecahkan. 
      3.      Melaksanakan rencana yang dibuat pada langkah kedua
            Jika siswa telah memahami permasalahan dengan baik dan sudah menentukan strategi pemecahannya, langkah selanjutnya adalah melaksanakan penyelesaian soal sesuai dengan yang telah direncanakan. Kemampuan siswa memahami substansi materi dan keterampilan siswa melakukan perhitungan-perhitungan matematika akan sangat membantu siswa untuk melaksanakan tahap ini.
     4.      Memeriksa ulang jawaban yang diperoleh
            Langkah memeriksa ulang jawaban yang diperoleh merupakan langkah terakhir dari pendekatan pemecahan masalah matematika (Hudojo, 2001). Langkah ini penting dilakukan untuk mengecek apakah hasil yang diperoleh sudah sesuai dengan ketentuan dan tidak terjadi kontradiksi dengan yang ditanya.  Ada empat langkah penting yang dapat dijadikan pedoman untuk melaksanakan langkah ini, yaitu:
·         Mencocokkan hasil yang diperoleh dengan hal yang ditanyakan
·         Menginterpretasikan jawaban yang diperoleh
·         Mengidentifikasi adakah cara lain untuk mendapatkan penyelesaian masalah
·         Mengidentifikasi adakah jawaban atau hasil lain yang memenuhi.
Selain itu, John Dewey  juga mengemukakan tentang strategi pemecahan masalah dan gambaran pemecahan masalah, yaitu:
1.    Merumuskan masalah dengan jelas
2.    Menelaah permasalahan
3.    Merumuskan permasalahan secara jelas
4.    Memnghipun, mengelompokan data sebagai bahan pembuktian hipotesis
5.    Pembuktian hipotesis
6.    Menentukan pilihan pemecahan/keputusan
Langkah-langkah pemecahan masalah secara kelompok yang di kemukakan oleh David Johnson dan Frank Johnson adalah sebagai berikut :
1)        Definisi Masalah
2)        Diagnosis Masalah
3)        Merumuskan Alternatif Strategi
4)        Penentuan dan Penerapan susatu Strategi
5)        Evaluasi Keberhasilan Strategi

C.      Keunggulan Pendekatan Pemecahan Masalah :
·         Siswa memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah dimilikinya.
·         Dapat memperkaya, memperdalam, dan memperluas kemampuan siswa.
·          Siswa lebih kreatif, aktif, berpikir logis dalam menyusun rencana penyelesaian suatu masalah.
·          Dapat menimbulkan kegairahan belajar siswa.
·         Memberi kesempatan pada siswa maju terus dalam belajar (progress continus).
·          Memperkuat konsep diri pada siswa dengan latihan percaya diri.
·         Pendekatan ini kegiatan pembelajarannya lebih berpusat pada siswa

D.       Kelemahan Pendekatan Pemecahan Masalah :
·           Memerlukan perubahan kebiasaan cara belajar siswa yang menerima informasi dari guru secara apa adanya.
·           Guru dituntut mengubah kebiasaan mengajarnya yang umumnya sebagai pemberi atau penyaji informasi.  
·           Dituntut siswa harus aktif dan harus berkompeten. Memerlukan kemampuan berpikir yang tinggi. 
·           Keberhasilan sulit dicapai bila diikuti oleh siswa dengan jumlah siswa cukup banyak karena berbeda dengan kemampuan berfikir.

E.       Ciri-ciri Pendekatan Pemecahan Masalah
1)      Di awali dengan masalah yang tidak rutin
2)      Mempunyai penyelesaian yang berbeda
3)      Untuk dapat menyelesaikan suatu permasalahan seseorang harus memiliki banyak pengalaman.
Pemecahan masalah juga dapat mendorong untuk dapat melakukan evaluasi, cara memilih pembelajaran dengan pendekatan masalah memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1)   Mengaplikasikan pemahaman pengetahuan dalam kehidupan
2)   Memilih masalah yang berkaitan dengan situasi nyata dalam kehidupan
3)   Mengembangkan sifat ilmiah seperti jujur, teliti, terbuka, propesional dan kerja keras.

F.       Strategi Memecahkan Masalah
Beberapa strategi pemecahan masalah yang mungkin diperkenalkan yaitu:
     1.      Strategi Act It Out 
Strategi ini menuntut kita melihat apa yang ada dalam masalah dan membuat hubungan antar komponen dalam masalah menjadi jelas melalui serangkaian aksi fisik atau manipulasi objek.
    2.      Membuat gambar dan diagram 
Strategi ini dapat membantu siswa untuk mengungkapkan informasi yang terkandung dalam masalah sehingga hubungan antar komponen dalam masalah tersebut dapat terlihat dengan lebih jelas. Pada saat guru mencoba mengajar strategi ini, penekanan perlu dilakukan bahwa gambar atau diagram yang dibuat tidak perlu sempurna, terlalu bagus atau terlalu detail.
    3.      Menemukan Pola 
Hal ini dapat dilakukan dengan sekumpulan gambar atau bilangan kegiatan ini mungkin dilakukan antara laian dengan mengobservasi sifat-sifat yang dimiliki bersama oleh kumpulan gambar atau bilangan yang tersedia.
    4.      Membuat tabel 
Strategi ini membantu mempermudah siswa untuk melihat pola dan memperjelas informasi yang hilang. Dengan kata lain, strategi ini sangat membantu dalam mengklasifikasi dan menyusun informasi atau data dalam jumlah besar. 
5.      Menghitung Semua Kemungkinan secara Sistematis
Strategi ini sering digunakan bersamaan dengan strategi “mencari pola” dan  “membuat tabel”, karena kadangkala tidak mungkin bagi kita untuk mengidentifikasi seluruh kemungkinan himpunan penyelesaian. Dalam kondisi  demikian, kita dapat menyederhanakan pekerjaan kita dengan mengkategorikan semua kemungkinan tersebut ke dalam beberapa bagian. Namun, jika  memungkinkan kadang-kadang kita juga perlu mengecek atau menghitung semua kemungkinan jawaban tersebut.
    6.      Menebak dan Menguji 
Strategi Menebak yang “terdidik” ini didasarkan pada aspek-aspek yang relevan dengan permasalahan yang ada, ditambah pengetahuan dari pengalaman sebelumnya. Hasil tebakan tentu saja harus diuji kebenarannya serta diikuti oleh sejumlah alasan yang logis.
    7.      Strategi kerja mundur 
Strategi ini cocok untuk menjawab permasalahan yang menyajikan kondisi (hasil) akhir dan menanyakan sesuatu yang terjadi sebelumnya.
     8.      Mengidentifikasi Informasi yang Diinginkan, Diberikan dan Diperlukan 
Strategi ini membantu kita menyortir informasi dan memberi mereka pengalaman dalam merumuskan pertanyaan. Dalam hal ini kita perlu menentukan pemasalahan yang akan dijawab, menyortir informasi-informasi penting untuk menjawabnya, dan memilih langkah-langkah penyelesaian yang sesuai dengan soal.
     9.      Menulis Kalimat terbuka 
Strategi ini membantu kita melihat hubungan antara informasi yang diberikan dan yang dicari. Untuk menyederhanakan permasalahan, kita dapat menggunakan variabel sebagai pengganti kalimat dalam soal.
    10.  Menyelesaikan Masalah yang Lebih Sederhana atau Serupa
Strategi ini membantu kita untuk menyelesaikan suatu masalah yang rumit yang dapat diselesaikan dengan cara menyelesaikan masalah yang serupa tetapi lebih sederhana.
    11.  Mengubah sudut pandang 
Strategi ini seringkali digunakan setelah kita gagal untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan strategi lainnya. Walau kita mencoba menyelesaikan masalah, sebenarnya kita mulai dengan suatu sudut pandang tertentu atau mencoba  menggunakan asumsi tertentu. Setelah kita mencoba menggunakan suatu strategi tetapi gagal, kecendrungannya adalah kembali memperhatikan soal dengan menggunakan sudut pandang yang sama, jika masih tetap gagal, cobalah mengubah sudut pandang dengan memperbaiki asumsi atau memeriksa logika berfikir yang digunakan sebelumnya.

BAB III
PENUTUP
A.  Kesimpulan
       Pendekatan pemecahan masalah adalah pendekatan tang digunakan dalam mempelajari suatu ilmu pengetahuan dengan maksud mengubah keadaan yang actual menjadi suatu keadaan, seperti yang kita kehendaki dengan memperhatika prosedur pemecaha yang sistematis. Seperti yang dikemukakan oleh Polya, prosedur pemecahan masalah ada empat langkah yaitu Memahami masalah, Membuat rencana untuk menyelesaikan masalah, Melaksanakan rencana yang dibuat pada langkah kedua, Memeriksa ulang jawaban yang diperoleh.
       Dengan mengembangkan pembelajaran pemecahan masalah, peserta didik dapat mengembangkan sikap kritis dan ilmiah. Kekurangan pada pendekatan pemecahan masalah ini adalah membutuhkan waktu lama, tidak semua masalah yang dapat diselesaikan dengan metode ini, guru sulitmencari masalah yang tidak rutin.

B.  Saran
       Dengan adanya makalah ini tentang pemecahan masalah matematika, penulis mengharapkan pembaca untuk dapat menggunakan dan mengaplikasikanya dalam kehidupan sehari-hari, khusus pembelajaran matematika.Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh sbab itu, kami mengharapkan kritikan dan masukan yang membangun.

DAFTAR PUSTAKA

Erman Suherman, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung, 2003, Jica)h.100
Hudojo, Herman.2001. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang
Suherman.erman. Dkk. 2003.Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung : Universitas Pendidikan Indonesia.

No comments:

Post a Comment