Al Fatihah berarti pembuka. Orang yang membawa karakter surah Al Fatihah dan unsur angka 1 baik angka asli maupun hasil pampatan, misalnya Juz 1, 10, 19, dan 28 memiliki sifat mudah bosan dan menyukai hal-hal yang baru.
Terutama jika dihadapkan pada rutinitas yang monoton dan itu-itu saja. Reaksi dan ekspresinya bisa bermacam-macam. Dengan kata lain, ia merupakan tipe orang yang selalu dinamis. Ia berpotensi mendobrak dan pencetus ide atau inovasi baru.
Hal ini bisa saja timbul secara naluriah dari sikapnya yang cepat bosan terhadap sesuatu. Selain itu, Ia bersikap selalu terbuka, baginya transparansi itu sebuah kebutuhan. Ia tidak terlalu suka jika sebuah hal yang seharusnya dibuka ditutup-tutupi. Semua ulasan karakter ini bisa dilihat dari dua sisi, negative dan positif.
Surah Al Baqarah Dalam mushaf Usmani, surah ini merupakan urutan surah yang kedua setelah Al Fatihah sebagaimana instruksi (tauqiif) dari Rasulullah SAW. Dinamakan Al Baqarah adalah untuk menyegarkan kembali ingatan kita tentang sebuah mukjizat yang dahsyat terjadi pada masa Nabi Musa as.
Dikisahkan, suatu ketika salah seorang dari Bani Israel terbunuh dan tidak diketahui siapa pembunuhnya. Kemudian mereka melaporkan kejadian tersebut kepada Nabi Musa as, barangkali ia tahu pembunuhnya.
Lalu Allah SWT mewahyukan kepada Musa as agar menyuruh mereka menyembelih seekor sapi dan memotong-motong dagingnya. Lalu atas izin Allah SWT, sapi tersebut hidup kembali dan memberitahukan kepada mereka pembunuh misterius itu. Peristiwa ini merupakan salah satu bukti kekuasaan Allah SWT menghidupkan makhluk yang sudah mati.
Al Baqarah termasuk surah yang turun setelah Nabi SAW hijrah sehingga disebut Madaniyah. Dari segi kwantitas ayat, Al Baqarah tergolong At Thiwal (tujuh surah yang panjang), total jumlah ayatnya 286, surah yang paling banyak ayatnya. Al Baqarah merupakan surah yang pertama kali turun di Madinah. Diawali oleh huruf yang terpotong yaitu Alif Lam Mim.
Tersebut dalam surah ini tak kurang dari 100 kata Allah. Di surah ini pula terdapat ayat terpanjang dalam Al Quran, yaitu ayat 282 yang membicarakan tentang muamalah (teknis hutang piutang). Surah ini terbagi menjadi 3 juz, karena pembagian juz Al Quran tidak berdasarkan jumlah surah, tetapi mengacu kepada jumlah halaman mushaf.
Pada mushaf Al Quran format 18 baris, Juz 1 dimulai dari QS. Al Baqarah (2) : 1 sampai 141. Lalu Juz 2 dimulai dari ayat 142 sampai 252.
Sedang ayat Al Baqarah pada Juz 3 dimulai ayat 253 sampai 286. Tentu, pembagian ini tidak sembarangan dan mengandung hikmah dibaliknya yang harus diungkap.
Sebagaimana kebanyakan surah madaniyah yang lain, secara garis besar bisa dikatakan Al Baqarah juga membicarakan tentang norma dan aturan perundang-undangan yang mengatur kehidupan sosial kemasyarakatan kaum muslimin.
1
loading...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
-
MAKALAH Pengertian Akhlak Mulia BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu misi Kerasulan Muhammad SAW adalah untuk m...
-
MAKALAH SEJARAH PERKEMBANGAN DAN PEMBAHARUAN PENDIDIKAN ISLAM DI YAMAN DAN QATAR BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara ...
-
MAKALAH GHANIMAH, ANFAL, FAI DAN KHUMUS BAB I PENDAHULUAN A. Pendahuluan Pada zaman Rasulullah sistem keuangan publik isl...
-
MAKALAH BAHASA INDONESIA (APRESIASI DRAMA) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pementasan drama merupakan kesenian yang sang...
-
MAKALAH TEORI CLIENT-CENTER KONSELING BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia seb...
-
MAKALAH PENDEKATAN PEMIKIRAN DALAM ISLAM (BAYANI, BURHANI, ‘IRFANI) BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemikiran-pemikira...
-
MAKALAH KONVENSI SASTRA AWAL "PUJANGGA LAMA DAN MELAYU LAMA" BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehi...
-
MAKALAH ISU LINGKUNGAN LOKAL DAN STUDI KASUS BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Lingkungan hidup di Indonesia yang dikarun...
-
MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI IMPLEMENTASI STRATEGI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manajemen strategic ...
-
MAKALAH QAWAID FIQHIYAH “KAIDAH SIYASAH" BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kaidah-kaidah fiqih (Hukum Islam) me...
No comments:
Post a Comment